bab 37

224 19 0
                                    

Selamat malaaaaammmmmm

Tandai typo disini------->>>>>

Happy reading

**************

Hari ini adalah hari terakhir diadakannya ujian sekolah untuk kelas dua belas. Di sana, Kaziva tengah menunggu bersama Amy dengan keranjang bunga di tangannya. Mereka menunggu tepat di depan pohon besar di taman belakang sekolah.

"Suprise!!" saat mereka berempat keluar Kaziva dengan sengaja melempari mereka dengan bunga, dan diikuti Amy.

"Astaga! ADEKK!!" Kaisar langsung saja memeluk Kaziva membuat keranjang yang gadis itu bawa terjatuh ke bawah.

"Abang! liat jadi jatuh kan!!" Kaziva memungut kembali keranjang itu lalu memeriksa isinya.

"Ini buat abang!" ia menyerahkan tiga tangkai bunga dahlia berwarna putih yang diikat menjadi buket kecil pada Kaisar, tak lupa beserta serigala yang terbuat dari origami kertas.

"Ini buat dewa!" sama hal nya dengan Kaisar, Azion diberikan buket kecil bunga Lilly putih, dan beruang kertas.

"Dan ini..... buat Sheka!! ini spesial!!" Kaziva memberikan buket bunga matahari yang emmm sedikit agak besar dari Azion dan Kaisar. Untuk origami Shekala, Kaziva memberikan bentuk kelinci dan eugh, hati?!

"Apa-apaan?!" Kaisar dan Azion protes dengan bersamaan, Gavano dan Amy yang melihat itu hanya bisa menggeleng lalu duduk menikmati keributan itu.

"Apa nya yang apa-apaan?" Kaziva bingung dengan sentakan keduanya.

"Itu kenapa si Fraz buket nya gede? terus kenapa ada hatinya?!" Kaisar menunjuk Shekala yang tengah tersenyum bangga.

"Jelas bisa, gue kan tunangannya Ziva," ia mencium pipi kiri kaziva membuat Azion melotot garang.

"Anjir lo!!" belum sempat dia memukul Shekala, Kaziva sudah lebih dulu menghadangnya.

"Kalian udah dikasih masih aja komplen!! sebel banget!!" Kaziva pergi menghampiri Amy yang sialnya tengah bermesraan dengan Gavano.

"Kenapa tuh?"

"ZIVA!" ketiga pemuda itu mendatangi Ziva dengan gelagapan. "Maaf abang nggak maksud buat komplen, cuman-"

"Gatau males!!" Kaisar menatapnya memelas. "Adek, please?!!" matanya mengerjap-ngerjap membuat Kaziva berdecih.

"Aku tuh udah buat itu khusus buat kalian! aku bahkan mikirin bunga yang cocok buat kalian itu sampai satu minggu!! tapi kalian malah iri!!" Shekala mendekati Kaziva lalu mengelus kepalanya lembut.

"Jangan marah-marah, kita semua minta maaf. Ya sayang?" mata Kaisar seakan bisa menembak Shekala saat mendengar ungkapan 'Sayang' dari pemuda itu.

"Abang sama Dewa nyebelin! mereka nggak ngehargain aku!!" Shekala mengangguk lalu merangkul Kaziva. "Yaudah ayo pergi aja" tanpa kata dia berjalan seraya merangkul Kaziva disusul oleh Kaisar dan Azion yang meminta maaf dibelakangnya.

**************

Acara kelulusan sudah selesai beberapa jam yang lalu, dan kini semua murid SMA Antawiraksa tengah bersuka cita menikmati acara prom night.

Tepat di pintu ballroom hotel milik keluarga Kalingga, Shekala merangkul mesra pinggang Kaziva yang sangat cantik malam ini. Kaziva sendiri dia dipaksa untuk ikut bersama Shekala. Sebelumnya Kaisar memaksanya untuk pergi bersamanya, namun berkat Delia, Kaziva bisa pergi bersama Shekala.

"Aku pasti bakalan di liatin sama orang-orang, ini kan acara buat yang lulus doang" bibirnya mengerucut saat Shekala merapihkan anak rambutnya.

"Gapapa sayang, aku yang bawa kamu kan, lagian pasti banyak orang yang bukan kelas dua belas di dalam." Shekala menatap Kaziva dengan tatapan memuja. Matanya berkilat menunjukan betapa besarnya cinta yang ia punya pada gadis di depannya ini.

KAZIVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang