Seperti biasa
Tandai typo disini
Happy reading
**************
Shekala hanya bisa mendengus malas saat Kaziva mengusirnya bersama kedua orang disampingnya ini, dia bahkan tidak bisa fokus saat belajar.
Tidak bisa! dia harus bertemu Kaziva, dia memutuskan untuk keluar dari kelasnya dan berencana menemani sang tunangan. Dia berjalan dengan perasaan degdegan, dia membuka pintu UKS dan malah diberikan kejutan yang luar biasa.
"Bajingan ini!!" dia memukuli Askarva dengan membabi buta, ia menyerit saat pemuda itu tidak menyerangnya balik. Ia berhenti saat Kaziva menghentikannya. Namun, dia dibuat kecewa saat Kaziva malah membela pemuda itu tidak bersalah, dengan perasaan kecewa Shekala pergi dari sana.
Dia juga tidak mau Kaziva melihatnya marah, dia takut Kaziva akan takut padanya jika dia melihatnya marah, tetapi gadis itu malah mengejarnya. Shekala tau, seharusnya Kaziva istirahat bukannya mengejar dirinya, namun dia juga harus meredakan emosinya dulu saat ini.
"Sheka tunggu!" Kaziva menggenggam erat Shekala dengan tangannya yang dingin. "Itu nggak seperti yang lo liat, gue sama dia-" Kaziva menghentikan ucapannya saat Shekala menatapnya tajam.
"Lo gak percaya gue? lo ngg-"
"Gue cemburu!" bisiknya seraya memeluk Kaziva. "Lo denger, gue cemburu, gue cemburu Ziva!"
"Gue cemburu saat lo deket sama dia, udah berapa kali gue nyuruh lo buat jauhin dia? tapi kenapa lo nggak nurut sama gue? kenapa lo malah tetep deket sama dia?"
"Tapi kenapa?-"
"karena gue cinta sama lo!"
"Gue cinta lo Kaziva!" Shekala memejamkan matanya saat mengatakan itu, dia hilang kendali hingga mengatakan isi hatinya pada Kaziva.
"Apa?" gadis itu pasti terkejut. "Lo bilang apa?"
"Apa? gue cinta sama lo. kenapa gak boleh? gue tunangan lo kalau lupa"
"Tapi Sheka?"
"Kenapa? lo maunya si Askarva yang cinta sama lo? gue gapapa kok. Gak harus lo bales meskipun gue sangat ingin hal itu"
"Gue pergi" Kaziva tak menghentikan Shekala, gadis itu sangat terkejut mendengar pengakuan Shekala.
Shekala beberapa kali memukuli kepalanya sendiri, dia seharusnya tidak menyatakan perasaannya pada Kaziva. Bagaimana kalau gadis itu malah menjauhinya dan meninggalkan dirinya? sungguh dia tidak mau hal itu terjadi.
Sedangkan Kaziva, dia masih diam tidak bergerak dari tempatnya. Shekala mencintai dirinya? sungguh? benarkah? bisakah Kaziva kayang saat ini? dia sangat bahagia, sungguh bahagia.
************
Nyatanya pernyataan perasaan beberapa hari lalu itu tidak menimbulkan dampak apa-apa. Yang ada Shekala semakin terlihat menjauhi Kaziva. Sekarang, gadis itu tengah berada di rumah pohon yang menjadi saksi dimana rasa sayang itu berubah menjadi cinta.
Dia datang seorang diri, beberapa hari Shekala menjauhinya membuat Kaziva pusing, kenapa pria itu seperti menjadi pria brengsek? setelah menerbangkan cewek, dia menghempaskan nya lagi?
Kaziva menghela nafasnya letih, ia akan pergi namun seseorang yang datang membuatnya terkejut.
"Sheka?"
"Ziva?"
Keduanya berujar bersamaan. Entah kapan pastinya, kini Shekala sudah berada di depan Kaziva, menyelami bola mata indah yang berhasil mencuri hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZIVA [END]
FantasyTransmigrasi universe . Story-1 Savania masih tidak mengerti dengan apa yang ia alami. Setelah terjatuh akibat menolong sepupunya, bukannya mati, ia malah masuk ke dalam novel yang pernah ia umpati sebelumnya. Terlebih dia masuk ke dalam pemeran...