Kaziva lupa berbicara pada Kaisar untuk mengantarnya sampai gerbang saja. Alhasil dia baru di turunkan di parkiran depan lorong menuju kelasnya. Bukan apa, hanya saja Kaziva tidak mau menjadi pusat perhatian seperti ini.
Banyak sekali murid yang melihatnya dan berbisik-bisik. Bukan Shekala? apa mereka sudah tidak bersahabat? ya seperti itulah yang dapat Kaziva dengar dari bisikan para murid disana.
Ditambah dengan Kaisar yang melepaskan helm Kaziva membuat para murid disana semakin terkejut. Bahkan suara kamera terdengar di telinga Kaziva. Saat Kaisar akan membuka helm nya, Kaziva melarang dan dituruti Kaisar.
"Terimakasih Abang, hati-hati di jalan ya! Ziva sayang Abang" Kaziva memeluk tubuh Kaisar karena jika tidak, kakaknya ini pasti tidak akan pergi. Benar saja setelah itu Kaisar mengangguk lalu mengusap rambut Kaziva sayang.
Kaziva tidak menyadari, bahwa saat dirinya memeluk Kaisar, Shekala datang dan menggelengkan kepalanya pelan. Banyak para murid yang mengartikan bahwa Shekala kecewa dan sakit hati. Namun, Shekala sendiri tahu kan kebenarannya? untuk apa Kaziva risau?
Benar saja, saat akan masuk kelas. Amy beserta Gavano dan Kadit menghadangnya di depan pintu. "Ngapain?"
"Lo bareng siapa Ziva? Lo gak hargain perasaannya Fraz?!"
"Ziva, dia pacar lo?"
"Ziva gue tau lo liat Sheka bicara sama Naila, tapi gue berani sumpah kalau mereka gaada apa-apa, Ziva seenggaknya tolong hargai dia"
"Kalian apa- maksudnya apa sih?"
"Lo udah khianati Shekala"
"Gue?! kapan anjir! gue gak pernah tau"
"Ziva kalau lo gak suka Shekala jangan kayak gini juga kali, seenggaknya hargai dia sebagai tunangan lo!" Gavano menutup mulutnya saat mengatakan kata-kata terakhirnya.
"LO-?!" Kaziva melirik kanan kiri yang ternyata sangat sepi. Ia berdesah lega. "Kalian salah faham anjir! gue tadi dianter sama bang Ilan! drama banget kalian sampai bilang gue khianati Sheka"
"Kaisar?" Kadit berujar membuat Shekala mendengus. "Ya siapa lagi kalau bukan dia!"
"Ziva, lo tunangan sama kak Fraz?! beneran?" Kaziva memejamkan matanya mendengar suara Amy yang seperti tersakiti.
"Iya gue s-"
"Lo tega nggak ngasih tau gue?!"
"BERISIK DEH KALIAN! IKUT GUE!!" Kaziva menarik Amy, dan Amy menarik Gavano. Sedangkan Kadit mengikuti mereka, Kaziva membawa mereka ke roftoof ia membalikan badannya dan terkejut saat melihat bahwa Gavano dan Kadit yang mengikutinya.
"Kalian?- ah udahlah gue mau jelasin sama lo Amy, gue sama Shekala emang tunangan, lebih tepatnya di jodohkan"
"Maksudnya?"
"Kakek gue sama kakek Shekala punya perjanjian buat jodohin anak mereka, tapi anak mereka nggak ada yang mau, akhirnya gue sama Sheka yang jadi korban"
"Gue rasa Fraz nggak jadi korban deh" celetuk Gavano membuat Kaziva heran.
"maksud lo Van?""Ya.... kali aja Fraz suka cita nerima pertunangan itu?"
"Gue gak tau," Kaziva memijat keningnya yang berdenyut. "Tadi gue bareng bang Ilan, dia pulang kemarin. Gavan kenapa lo bilang Sheka suka sama pertunangan ini?"
"Kan gue bilang kali aja"
"Ya, itu cuman kali aja" Kaziva berusaha menenangkan hatinya yang ber euforia mendengar bahwa Shekala suka dengan pertunangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZIVA [END]
FantasyTransmigrasi universe . Story-1 Savania masih tidak mengerti dengan apa yang ia alami. Setelah terjatuh akibat menolong sepupunya, bukannya mati, ia malah masuk ke dalam novel yang pernah ia umpati sebelumnya. Terlebih dia masuk ke dalam pemeran...