bab 38

246 25 3
                                    

Nih aku baik meheheheh

Tandai typo disini------->>>>>>

Happy reading

************

Shekala Afraza Dingrat, pewaris keluarga Dingrat. Sejak lahir semuanya sudah ia dapatkan, sejak bayi semua kebutuhannya sudah tersedia, tetapi berkat didikan dari kedua orangtuanya membuat dia tidak tumbuh menjadi orang tamak dan sombong.

Hidupnya sudah ditata sebagai pewaris sah. Pendidikan, karir, dan segalanya sudah keluarga Dingrat siapkan yang terbaik untuknya. Dia tidak merasa bahagia ataupun tersiksa, dia hanya merasa apa yang ia miliki saat ini harus dia balas dengan mengabdi pada perusahaan keluarga.

Hidupnya menjadi berubah setelah kedatangan anak buntal yang melerainya saat bertengkar dengan Azion. Gadis pendek itu berkata dengan percaya diri meskipun tidak bisa mengatakan 'R' dan 'S'

"Aku bidadali! aku bidadali kecil!!" ia selalu mengingat bagaimana gadis pendek itu marah saat Azion mengatai dirinya gemuk.

"Nama aku Kaziva"

"Yey! aku punya teman balu!!"

Kaziva, mulai dari sana Shekala selalu memperhatikan perilakunya. Ceroboh, petakilan, tidak bisa diam. Seperti itulah Kaziva di mata Shekala. Namun semakin lama, Kaziva yang ia kenal semakin membuatnya nyaman dan penasaran.

"Sheka ganteng! aku suka, hihi" mata cokelat yang bulat itu selalu menatapnya binar. Dia, Shekala tanpa sadar sudah masuk kedalam pesona pemilik mata itu.

Semakin mereka besar, semakin besar juga rasa yang ia miliki pada Kaziva. Dia selalu merasa kesal saat Kaziva memanggilnya 'lo' bukannya dulu dia selalu menyebutnya 'Kamu?' Shekala ingin sekali selalu mendekap gadis itu di dalam rengkuhan nya.

"Sheka liat, ada yang kasih gue cokelat!" matanya memicing tajam pada buket cokelat yang terlihat manis itu, ia berdecih dalam hatinya. Siapakah bajingan yang berani pada Kaziva.

Lalu tiga hari setelahnya, Kaziva kembali berbicara "Sheka masa cokelat itu bukan buat gue, sedih banget, huhuhu" meskipun dia menyemangati gadis itu, Shekala diam-diam tersenyum dalam hatinya, Kaziva hanya miliknya!! hanya dia yang bisa membuatnya bahagia!!

"Sheka makasih! gue gaakan percaya lagi sama cowok yang kasih gue cokelat atau hadiah!" benar, memang seharusnya seperti itu. Dia, Kaziva itu harus selalu bergantung padanya, hanya dia yang boleh Kaziva percayai.

Semakin hari, bertahun-tahun Shekala menjaga Kaziva atas perintah Kaisar. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia hanya menjaga gadisnya sambil menunggu waktunya untuk membuat Kaziva menjadi miliknya, yang dia lakukan selama ini hanyalah berusaha menghindarkan Kaziva dari para lelaki yang ingin mendekatinya, dan Shekala berhasil. Dia berhasil menjaga Kaziva sampai waktunya untuk mendapatkan Kaziva tinggal sedikit lagi.

Namun, dia malah diganggu oleh setan berwujud gadis lemah yang selalu membuatnya malas. Naila, setidaknya nama itu ia dengar dari Kaziva yang entah kenapa selalu membicarakan tentang gadis itu.

Naila itu, Naila ini. Jelas sekali kalah Kaziva ingin menjodohkannya dengan gadis lemah yang membuatnya muak itu. Ditakutkan Kaziva semakin menjauh, Shekala segera melangsungkan rencananya. Dia akan mengikat Kaziva dalam pertunangan. Bersembunyi dengan dalih wasiat sang Kakek Shekala akhirnya mendapatkan Kaziva.

Tapi lagi-lagi dia dibuat marah oleh sikap Kaziva. "Kalau lo suka, gue gapapa kok"

"Lagian ini pertunangan cuman perjanjian kan? gue gapapa kalau lo mau sama dia"

KAZIVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang