extra part (last)

234 28 0
                                    

Haiii aku kembali dengan extra part yuhuuu

Kali ini aku jamin kalian akan senyu-UUUUMMMMM

Baca baik-baik, dan resapi, sksksksk

Jangan lupa tandai typo

HAPPY READING!!!!

*************

Seorang anak perempuan berusia empat tahun itu tampak berlarian kesana kemari, mengabaikan tatapan tajam dari orang yang tengah duduk di kursi itu.

Bugh.

Suara itu, disusul dengan tangisan dari sang empu, membuat orang yang ada di sofa itu mendengus lalu membantunya untuk berdiri dan duduk.

"Kan udah aku bilang! jangan lari-lari!" tangisan anak itu berubah menjadi senyuman lebar yang menyeramkan untuk orang di depannya.

"Kak Lein akhilnya bicala sama Ella!! yey!!" anak itu menciumi orang yang disebut 'Lein' itu. Sedangkan orang sang empu hanya bisa mendengus lalu memukul bokong adiknya itu.

"HUWAAAAAA!! kak Lein jahat!!" mendengar teriakan sang anak, seorang wanita muda itu langsung memberikan barang bawaannya pada sang suami dan berlari pada sang buah hati. "Gue lagi...." helaan nafas itu menjadi pertanda bahwa sang suami sudah biasa dengan hal itu.

"Sayang kenapa? aduh anak Mimmi kenapa sayang?" wanita itu membawa sang anak yang tengah menangis kedalam gendongannya.

"Kak Rein, kenapa Ella bisa nangis kayak gini sayang?"

"Pasti dia pukul Ella lagi, iya kan sayang?" suara sang ayah terdengar dan diangguki sang putri, dia merentangkan tangannya mengkode ingin digendong sang ayah.

"Pippi Sheka!!! kak Lein jahat sama Ella, huhu" Kaziva, wanita itu hanya bisa menghela nafas melihat sifat putrinya yang tidak bisa diam sedikitpun. Dia duduk bersama putranya yang tengah diam melihat kedua ayah dan anak itu.

"Kenapa kak Rein?" anak itu menggeleng lalu memeluk Kaziva erat. Melihat itu Kaziva terkekeh lalu mengangkat anaknya itu menuju pangkuannya. Rein nya, akan selalu manja seperti ini padanya.

Reinhard Razh Dingrat dan Ruella Luania Dingrat. Anak dari Shekala dan Kaziva yang lahir empat tahun lalu, anak kembar ini memiliki sifat yang saling bertolak belakang, namun terkadang bisa menjadi kompak dalam satu kesempatan.

"kak Lein! itu Mimmi yang Ella!" Reinhard hanya menampilkan wajah mengejeknya pada sang kembaran. "Sini, Ella juga Mimmi gendong" dengan semangat Ruella menyuruh Shekala untuk menurunkannya dan segera duduk di pangkuan sang ibu.

"Mimmi aku tadi lihat bang Gali dia udah sekolah tau!!"

"Iya kah? terus Ella mau sekolah?"

"Huum, Ella sama kak Lein mau sekolah Mimmi!!" Kaziva menatap Reinhard yang mengangguk dengan mata berbinar. Benar kan, mereka baru saja bertengkar, tapi sekarang sudah kompak.

Shekala yang selesai menata barang-barang hanya tersenyum melihat istri dan anaknya yang tengah berbicara seraya sesekali tertawa. Dengan langkah ringan dia berjalan mendekati ketiganya. "Pippi nggak di ajak nih? sedih banget"

"HUWAAA pippi nggak boleh sedih, nanti Elle ikutan sedih!" dengan semangat Ruella melompat pada Shekala dan ditangkap olehnya. Ruella ini persis seperti Kaziva saat kecil, Shekala menjadi senang karena memiliki dua orang bidadari yang sifatnya sama, meskipun ada kalanya dia kewalahan.

**************

"Pamannnnn Gaiiii!!" Ruella melompat langsung kedalam gendongan Kaisar saat sang empu datang. Dia bahkan mengabaikan tatapan malas sang sepupu.

KAZIVA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang