Ini adalah hari terakhir honeymoonnya lian dan ana, besok pagi mereka akan kembali ke jakarta. Selama 5 hari mereka benar2 menghabiskan waktu bersama dengan saling bercerita, bercengkrama dan mengunjungi berbagai wisata. Mereka kini benar2 lebih mengenali satu sama lain.
Waktu menunjukkan pukul 18.00, ana dan lian sedang membeli beberapa oleh" yg akan dibawa pulang.
"Udh syg?" tanya lian melihat ana menuju kasir
"Udh ni, mau bayar" jawab ana yang dibalas dengan anggukan oleh lian.
Setelahnya mereka menuju salah satu restoran untuk makan malam.
"Syg besok kita udh pulang gmana honeymoonnya kamu seneng?" tanya lian tiba2
"Seneeengggg banget, aku bener2 ngabisin waktu cuman berdua sama kamu, sukaaa" jawab ana ceria
Lian tersenyum manis sebelum akhirnya seorang pelayan membawa makanan pesanan mereka lalu setelahnya mereka mulai menikmati makan malamnya.
Mereka telah menyelesaikan makan malamnya dan memutuskan untuk langsung kembali ke hotel karna sudah sedikit merasa lelah setelah jalan2 seharian ini.
■■■■Sesampainya di hotel ana dan lian langsung bersih" dan lanjut berberes2 karna harus kembali kejakarta besok. Setelahnya lian memilih untuk duduk di sofa sambil sedikit bersantai namun tak lama dari itu ana ikut bergabung dan membawakan teh hangat yang ia buatkan untuk mereka berdua.
Lian tersenyum dan menerima teh dari ana.
"Makasi sygku" ucap lian
"Sama sama syg" jawab ana sambil mengambil posisi di samping lian
Setelah menyeruput tehnya, ana meletakkan tehnya di meja kemudian ia duduk sambil bersandar di lengan lian yang dibalas dengan elusan halus pada rambut ana oleh lian.
"Ron, kamu juga senangkan?" tiba2 ana bertanya untuk memastikan bahwa honeymoon mereka benar2 menyenangkan utk mereka berdua.
Lian mengangguk pelan. Ana menghela nafasnya lalu berkata lagi....
"Maaf ya syg? Seharusnya honeymoon kita bukan cuma gini aja"
"Ssstt, gaboleh ngomong gitu. Aku seneng kalo kamu seneng dan itu bagi aku udh cukup banget" jawab lian membuat ana terharu dan semakin merasa bersalah.
Lian menatap ana yg matanya sudah mulai sedikit berkaca" dan iapun berkata lagi...
"Jangan nangis dong syg, aku beneran gapapa dan aku seneng. Mending skrg kita nonton yuk"
"Maaf" hanya kata itu yg masih dapat ana ucapkan
"Iya sygku" jawab lian sambil mengecup kening ana.
"Skrg kita nonton ya aku ada rekomendasi film ni dikasi aro" ucap lian lagi yg dibalas anggukan oleh ana.
Semenit pertama....aman
30 menit berlalu.... film yg ditonton mulai menampilkan adegan kissing. Tepat pada saat menuju ending adegan yg ditampilkan semakin berbahaya, ana menelan salivanya jujur saja skrg ia sudah merasa panas dingin sendiri.Lian terlihat santai dalam menonton film tersebut, bahkan ia tak berkata apapun hanya diam. Namun tanpa sepengetahuan ana sebenarnya saat ini lian sudah sangat berusaha menahan dirinya dan ia juga mengumpat dalam hatinya terhadap aro.
"Sialan aro, film ginian di rekomendasiin ke gua, ini gmna cara gua nidurinnya mana ana udh keliatan ga nyaman banget lagi, kacau emg" ucap lian dalam hatinya.
Setelah film yg ditonton selesai mereka langsung membereskan sisa minuman dan makanan saat mereka nonton tadi. Dan setelahnya lian berlalu ke kamar mandi, ana hanya melihatnya sekilas tanpa bertanya apapun karena melihat lian terburu2.
30 menit berlalu lian keluar dari kamar mandi dalam keadaan lebih segar dan rambut basah.
" kamu mandi lagi sambil berendam ya? Soalnya lama banget" tanya ana polos
Lian hanya menyengir sambil menganggukkan kepalanya berbohong.
Ana hanya ber ohh saja, namun sedetik kemudian ia baru sadar apa yang lian lakukan dan tdk mungkin dikatan kepadanya. Saat itu juga ana merasa sangat bersalah dia benar2 istri yang jahat pikirnya.
Lian sudah mulai merebahkan diri di kasur, sambil bermain hp nya begitupun ana namun pikiran ana berkelana ia terus merutuki dirinya sendiri, bisa2nya bersikap seperti ini rasa bersalah terus menyeruak didalam hatinya. Ana semakin gelisah sampai ia meletakkan hp nya.
Lian langsung mengalihkan perhatiannya begitu melihat ana meletakkan hpnya.
" mau tidur terus syg?" Tanya lian "sinii" ucap lian lagi sambil merentangkan tangannya meminta ana masuk ke dalam pelukannya.
Ana hanya terdiam beberapa saat menatap lian, setelahnya....
"Aku ke kamar mandi dulu" ucap ana tiba2 sambil bangkit berjalan ke arah kamar mandi dengan terburu"
Sesampainya dikamar mandi, ana langsung mengganti pakaian tidurnya ia juga sempat sedikit bersih" dan menyemprotkan sedikit minyak wangi. Ana menatap dirinya dihadapan cermin, ia sedikit bergidik melihat penampilannya namun ia juga mengingatkan dirinya lagi bahwa ini adalah kewajibannya. Setelah mengumpulkan keberaniannya ana keluar dari kamar mandi.
Ceklek!
Lian yang melihat ana langsung mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk, ia terpana melihat ana.
Ana terlihat malu dan menunduk berdiri dihadapan lian. Ia berusaha memberanikan diri menatap lian dan berkata...
"Aku siap syg" ucap ana lirih yg dapat didengar lian dengan jelas.
Lian tertegun ia skrg benar2 tak bisa menahannya lagi, apalagi ia sudah mendapat izin jadi tunggu apa lagi. Lian langsung bangkit dan membawa ana ke arah kasur kemudian ia menduduk ana dengan sedikit bersandar di kepala ranjang.
Semakin lama lian semakin mendekat kan wajahnya ke arah ana, perlahan... ana pun dapat merasakan deru nafas lian
"Aku bener2 gakan bisa berenti malam ini, jd kalo kamu ragu sebaiknya kamu bilang sekarang salma" ucap lian dengan suara sedikit parau dan jarak yg sangat dekat dengan ana.
Ana tak bergeming, sedetik kemudian ia mengalungkan tangannya ke leher lian yg menandakan bahwa ia benar2 siap dan lian boleh melanjutkan.
Lian langsung mengecup bibir ana lembut sangat lembut. Mereka mulai saling melumat namun tidak menuntut. Dan kini posisi lian sudah berada di atas ana.
Setelah melepaskan persatuan bibir mereka, kini lian menatap ana intens. Ia mengelus wajah ana yang memerah dan dan memindahkan anak rambut ana yg berantakan menutupi wajah ana.
Kemudian mereka melanjutkan lagi segala curahan cinta yang mereka wujudkan dalam penyatuan perasaan yang indah.
Hmmpph,
Lian menatap ana lagi, wajah ana terlihat menahan sakit dan sedikit meringis.
"Maaf ya syg, I love you" ucap lian sambil melanjutkan dan terus mengecup bibir ana.
Ana mulai terasa nyaman, ia juga membalas kecupan lian....
Di sela2 kegiatan mereka ana juga membalas ucapan lian...
" i love u too ro-nh"
Lian terus melanjutkan kegiatan mereka dengan lembut tidak ada paksaan atau perilaku kasar lian sangat menghargai ana, ia tak mau ana merasa kesakitan atau bahkan direndahkan. Lian memperlakukan ana dengan sangat baik.
Perlahan lian memberikan tanda bahwa ana adalah miliknya seutuhnya...
Rasanya sangat indah karena dilakukan dengan penuh cinta dan halal bagi satu sama lain. ♡♡♡♡
■■■■
Guyssss, maaf ya aku sebenernya takut bikin part ini, tp kayanya gapapa deng hehe✌
Jgn lupa vote and comment♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels
RomantikSatu orang cukup tepat jika dia jelas, berani dan tegas. Kalo cuman bikin bingung mending skip deh!