Bahagia

249 13 0
                                    

Ana terbangun, hal pertama yang ia lihat adalah wajah suaminya. Ia merasakan ada sesuatu yang membuatnya sedikit merasa berat seperti ada beban di atas perutnya yang ternyata adalah tangan suaminya yang sedang memeluk ana.

IYA, semalam mereka tidur sambil berpelukan setelah lian bersih2 dan kemudian membangunkan ana untuk melakukan hal serupa. Ana kembali ikut berbaring untuk melanjutkan tidurnya dan tanpa sadar mereka saling memeluk satu sama lain.

Ana tersenyum menatap wajah tenang suaminya, tidurnya semalam nyenyak sekali. Ia menyambut pagi senin dengan bahagia. Tangannya terangkat mengelus wajah suaminya. Namun saat ada sedikit pergerakan dari suaminya ana langsung buru2 bangun dan menuju kamar mandi.

Saat ana sudah berlari ke kamar mandi. Lian tersenyum dan membuka matanya sebenarnya dia sudah bangun sejak awal ana bangun namun memilih pura2 tidur, sejak tadi juga dia tau semua yang dilakukan ana.

Hari ini mereka berangkat kekampus bersama. Mereka sudah memutuskan untuk tidak terlalu menutupi status mereka lagi. Kalaupun teman2 kampusnya tau mereka sudah tidak perduli....

***

Sesampainya dikampus..

"Aku ketemu pak hardi dulu ya, nanti tunggu dikantin aja kalo kamu duluan selesai" ucap lian sebelum akhirnya berpisah dengan ana, yang hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman manis oleh ana.

Ana dan lian sedang bimbingan dengan dosen pembimbingnya masing2. Mereka benar2 dibuat pusing oleh dospem nya lian harus memperbaiki bab 3 skrisipnya sedangkan ana baru saja mulai masuk bab 3 skripsinya, dan pasti ada aja revisinya. Merekaa menghela nafas tepat di depan pintu saat keluar dari ruangan dosennya...

Ana berjalan ke arah kantin, ia melihat lian sudah duluan disana menunggu dan sendirian. Ia tersenyum ini waktunya ia bisa berduaan dikantin dengan lian tanpa teman2nya. Ana menghampiri lian, dan lian langsung menarik kursi disampingnya untuk ana duduki dan tak lupa pula dia mengambil tas di bahu ana untuk dipindahkan agar ana tidak merasa berat.

"Kamu udh pesan?" Tanya ana saat duduk

"Udah, aku pesenin dua siomay bandung dan minumnya es teh manis, pas kan?" Ucap lian tersenyum.

" ko kamu tau pesanan kesukaan aku?" Tanya ana terkejut karna lian memesan makanan kesukaannya.

"Tau dong, aku emg seperhatian itu. Itu udh dibawain" balas lian

Pak ujang sang penjual siomay bandung membawa pesanan mereka. Dan mereka langsung menikmati makanan pesanannya.

Setelah makan lian bertanya bagaimana hasil bimbingan ana hari ini, wajah ana langsung terlihat lesu dan berkata...

"Masih harus revisi bab 2 nya, walaupun udh di ijinin masuk bab 3"

" iya gapapa semua butuh proses" ucap lian sambil mengusap kepala ana.

Awalnya mood ana yang sedikit tidak baik kini sudah membaik sepenuhnya berkat lian, rasanya seperti merecharge energi kembali.

***

Lian dan ana sudah kembali ke apart dari tadi sore, dan skrg menunjukkan pukul 21.00, mereka sedang dikamar menonton film anime kesukaan lian, ana ikut menemani karna ia pun malas mengerjakan revisian skripsinya dan jadilah sekarang mereka quality time sambil menonton dan rebahan di kasur.

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang