Ana memposting story di sosial medianya, dengan caption : ice cream for bby, thankyou papa🖤
dibalik postingan tersebut ada seorang perempuan yang sedang teramat kesal.
"Sialan, pamer banget. dikira bakalan lama tunggu aja tanggal mainnya" ucap perempuan tersebut sambil tersenyum miring.
■●■●■●■
Saat ini lian sedang menemani ana menikmati ice creamnya, sejak kemarin sore ia ngidam ingin memakan ice cream dan sore ini pun langsung dikabulkan lian berhubung sedang weekend! Jadi mereka juga sedikit berjalan2 keliling mall walaupun lian terus saja ribut khawatir ana kelelahan
Ana terus memakan ice creamnya, sampai tidak sadar ia sudah belepotan. Lian terkekeh pelan melihat ana selama hamil ana terlihat lebih lucu dan manja kemana sifat dinginnya ana? sudah tak terlihat sedikitpun. Ana juga tak malu2 mengatakan apapun yang ia mau memasuki usia kandungan ana yg sudah 20 minggu, ia semakin mengidam yang aneh2 kadang ia terbangun tengah malam hanya sekedar ingin tidur di sofa ruang tamu tidak mau dikamar atau bahkan diranjang.
Memasuki usia kandungnya ini, perut ana sudah sedikit terlihat. Dan skrg ana selalu meminta duluan untuk lian menjenguk bbynya tanpa malu, disebabkan hormonnya. Lian yang sudah paham dengan senang hati menjenguk anaknya karena jujur saja ia senang sekali ketika ana yang lebih dulu memintanya.
Lian kembali terkekeh pelan mengingat semua sifat ana selama ini, hal tersebut membuat ana mengalihkan atensinya dari ice creamnya ke arah lian..
"Kenapa mas? Ko ketawa?" Tanyan ana dengan wajah polosnya
Lian mendekatkan kursinya ke arah ana, kemudian ia membersihkan sudah bibir ana yang sudah belepotan dengan tangannya dan ia kecap dengan mulutnya sisa ice cream ana ditangannya membuat ana terkejut...
"Ih mas jorok, itukan bekas aku" ucap ana, lian kembali terkekeh dan berkata..
"Gapapa punya istri sendiri, udh rasa sampe ke dalam2nya" ucap lian mendapat pelototan dan geplakan dari ana di pahanya.
□○□○□○□○□
Setelah ana wisuda, dan skrg ia full dirumah dulu karena sedang dalam keadaan mengandung. Dan hari ini lian akan melakukan sidang skripsinya..
Ana duduk di depan ruang sidang lian, ia setia menunggu suaminya selesai..namun tak lama dari itu ia melihat perlahan teman2 lian mulai berdatangan aro sudah mengambil posisi duduk disamping ana, diikuti oleh teman2nya yg lain.
Dan tanpa diduga, fredo datang dengan seseorang yang menurut ana tak diundang. Siapa lagi kalo bukan Rena, ia dengan percaya dirinya datang bersama fredo dengan membawa paperbag ditangannya yang bahkan terlihat dari paperbagnya sangat berlebihan dimata ana. Ana tak memperdulikan mereka ia hanya menyapa fredo dan melihat sekilas ke arah rena kemudian kembali fokus menunggu lian selesai..
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels
RomanceSatu orang cukup tepat jika dia jelas, berani dan tegas. Kalo cuman bikin bingung mending skip deh!