together

259 16 0
                                    

Tak terasa pernikahan ana dan lian sudah memasuki bulan ke enam....

Ana terbangun dan dia berada dalam pelukan suaminya. Ana tersenyum ia memandangi wajah damai lian, lelaki itu masih belum bangun. Ana terdiam ia terus memandangi wajah lian ada perasaan lain yang ia rasakan, ia seperti tak rela jika laki2 di sampingnya ini suatu saat bukan miliknya lagi. Tapi sedetik kemudian ia membuang jauh" pikirannya itu, dan semakin masuk ke dalam pelukan suaminya (mumpung lian masih tidur)

Setelah 15 menit berada diposisi seperti itu ana memutuskan untuk segera bangun dan menuju kamar mandi, namun saat ia sudah hampir bangun tiba2 tangannya di tarik lian dan ana kembali jatuh dalam pelukan lian.

"Sebentar lagi, 5 menit lagi ya" ucap lian dengan suara parau khas bangun tidurnya.

Ana tersenyum mengangguk kecil dalam pelukan lian. Hingga 5 menit berlalu...

"Udh 5 menit" ucap ana langsung cepat2 bangun dan berlari ke arah kamar mandi. Dia sudah tak sanggup lagi menahan degup jantungnya.

Lian tertawa melihat tingkah ana, sekaligus menertawakan tingkahnya sendiri karena merasa tidak bisa jauh sedikit pun dari istrinya itu. BUCIN!!

***

Siang harinya kini ana dan lian sedang belanja bulanan bersama, ana yang memilih barang2 keperluan mereka dan lian yang mendorong troli disampingnya.

Troli belanjaan mereka sudah penuh, dan mereka pun langsung menuju ke kasir untuk membayar belanjaannya.

Saat sudah sampai di parkiran lian sedang memasukan belanjaan mereka ke mobil, tiba2 ana berkata...

"Ron, mampir makan ramen dulu boleh?, aku pengen"

"Oke sayang, boleh" ucap lian lembut.

Ana tersenyum mendengar jawaban lian, hatinya penuh..

Saat ini lian dan ana sedang menunggu pesanan ramen mereka, dan tiba2 seorang pelayan datang membawa pesanan mereka. Lian dengan sigap menerima dan mempersiapkan segalanya untuk ana mulai dari mengambilkan sumpit, sendok dan meracik ramennya lalu diberikan ke ana agar bisa langsung dimakan.

Hal tersebut tidak luput dari perhatian ana, act of service lian tak usah di ragukan hal ini lah yang selalu membuat ana merasakan ribuan kupu2 berterbangan di dadanya.

Ana menerima ramen dari lian, dengan senyum manis yang membentuk matanya menjadi bulan sabit.

"Terimakasiii" ucap ana

Lian tersenyum dan berkata "sama sama syg"😊

Mereka menikmati ramennya masing2 sambil sesekali mengobrol dan bercanda...

***

Setelah magrib lian dan ana berencana akan memasak bersama untuk makan malam mereka. Namun tiba2 lian berkata....

"Malam ini aku aja yang masak, kamu gausa ngapa2in duduk manis aja nunggu aku selesai ya"

"Hah? Kamu yakin bisa?" Tanya ana ragu

"Ohh kamu nantangin aku? Okeii nanti jangan ketagihan ya sama masakan aku" jawab lian sedikit sombong

"Hahah oke let's see" jawab ana sambil tertawa

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang