kembali

541 35 3
                                        

Ting! ting! ting!!!

Hp lian terus berbunyi menandakan pesan masuk. Lian sedang sibuk dengan pekerjaannya teralihkan karena hp nya berbunyi...

Lian meraih hpnya untuk membuka pesan yg terus masuk

08234xxxxxxx :
Li? Kamu beneran giniin aku?

Lian :
Maaf ini siapa ya?

08234xxxxxx :
Ya ampun li, tebak aku siapa? yang paling suka pecel lele?

Lian :
Amel?

08234xxxxx :
You know me so well✌
Kapan kita bisa ketemu? I'm back li

Lian :
Wah udh lama banget ga ketemu kamu, atur aja nanti kita ketemu aku juga mau ngenalin seseorang ke kamu

Amel :
Oke li, ntar aku kabarin lagi yah.

Setelah membaca pesan terakhir dari amel lian tak membalas pesan itu lagi. Namun ia malah kepikiran akan keinginan amel yang pernah ia katakan akan diwujudkan oleh lian nantinya. Ia bertanya" dalam hatinya bagaimana jika amel mempertanyakan hal itu sedangkan keadaan skrg sudah tak sama.

■■■

Lian baru pulang setelah magrib yang langsung disambut oleh ana. Lian terlihat sangat lelah beberapa hari ini ia juga sering pulang larut karena lembur, ana langsung membantu lian meletakkan barang2nya. Dan kemudian ia juga sudah menyiapkan air hangat untuk lian mandi, setelahnya ia langsung menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam mereka.

Beberapa hari yang melelahkan ini lian benar2 merasa ana mengurusnya dengan sangat baik. Ia selalu menyambut lian dengan senyuman hangatnya dan mempersiapkan segala kebutuhan lian. Benar2 istri idaman!

Saat sedang menata makanan di atas meja tiba2 ana merasakan tangan yang melingkar diperutnya, lian memeluk ana dari belakang ia merecharge energy nya yang hanya tersisa 0%.

Ana mengelus rambut lian yang meletakkan kepalanya dibahu ana.

"Cape banget kayanya ya?" tanya ana

Lian hanya menganggukkan kepalanya bahkan ia tak sanggup menjawab. Ia mengecup2 kecil bahu ana.

"Makan dulu ya, nanti lanjut lagi" ucap ana lagi

"Plis gini aja dulu, energy aku baru terisi 30%. Masih blm kuat buat makan" ucap lian membuat ana terkekeh.

"Yaudah sini aku suapin, tapi ini lepas dulu nanti di recharge sampe 100% deh" ucap ana lagi, membujuk lian

"Okei kalo gitu, janji ya awas boong" ucap lian was2 takut2 ana hanya mengerjainya.

"Iya sayangkuu, gapercayaan banget sama istrinya" ucap ana sedikit cemberut

" ga gitu abis kamu sering ngerjain aku bilangnya mau peluk2an dulu malah ditinggal tidur" ucap lian lagi

Ana hanya menyengir tidak mengelak lagi karena memang benar. Akhirnya mereka makan malam bersama, ana menyuapin lian sambil sesekali juga menyuapi dirinya sendiri.

Setelah kegiatan makannya mereka kini sudah berada dikamar untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Lalu lian berkataaa..

"Syg maafin aku ya beberapa hari ini aku sibuk banget sampe gada waktu buat kamu. Dikantor bener2 lagi hectic banget" lian terus mengelus rambut ana yg berada dalam pelukannya.

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang