bertemu

218 22 0
                                    

Matahari terbit dari arah timur, jam menunjukkan pukul 05.00...

Dua insan yang sedang mengistirahatkan diri sambil menunggu sunrise....

Lian dan ana duduk bersisian dan tangan saling menggenggam. Lalu lian menaruh kepalanya di atas bahu ana menikmati suasana yang sangat indah ini...semalam mereka benar2 tidak pulang dan terus melanjutkan perjalanannya dan disini mereka sekarangggg "puncak" udara sejuk dan hanya butuh saling memeluk.

"Kamu beneran gapapa libur kerja hari ini syg?" Bukannya kamu bilang lagi banyak banget kerjaan di kantor"ucap ana membuat lian menoleh

"Jangan bahas apa2 selain kita ya syg. Aku hanya akan menjawab pertanyaan tentang kita berdua sebelum kita balik oke" jawab lian

Ia hari ini benar2 hanya ingin bersama ana. Beristirahat dari riuhnya isi kepalanya yang membuat lelah.

Kemudian mereka kembali terdiam menikmati setiap proses menjelangnya pagi....

■■■

Kini ana dan lian sudah kembali ke apart mereka. Jam sudah menunjukkan pukul 17.00. Sesampainya di apart mereka langsung bersih" dan istirahat sejenak karena sudah berencana akan bertemu amel nanti malam. Yap lian sudah mengajak ana untuk bertemu amel karena sedari pagi amel terus menghubunginya menanyakan kapan mereka bisa bertemu...

Setelah menyelesaikan kewajiban sholat magribnya mereka langsung bersiap untuk menemui amel....

****

Dan disini mereka sekrg di salah satu cafe, ada amel, lian dan ana. Tidak lupa lian juga mengajak aro namun sampe skrg aro blm menampakkan batang hidungnya ia hanya mengatakan bahwa ia akan berusaha datang.

"Hai, kenalin aku amel temen nya lian" sapa amel kepada ana sambil mengulurkan tangannya

"Hai, iya. Ana" balas ana tersenyum manis menerima uluran tangan amel.

Selanjutnya mereka berbincang" ringan sambil sesekali di selingi tawa.

Semuanya terlihat baik2 saja. Lian pun sedikit lega walaupun ia sedikit heran dengan perubahan sikap amel yg begitu cepat menurutnya. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba mempercayai kan?

1 jam kemudian aro ikut bergabung dengan mereka. Ia sedikit heran melihat sikap amel, namun ia sudah sedikit tau karena sudah diceritakan oleh lian kejadian di kantor kemarin .

"Jadiii, lo tinggal dimana skrg mel" tanya aro

"Gue tinggal di apart ro, berhubung org tua gue udh memutuskan untuk stay diluar dulu" jawab amel

"I see, lo tinggal sendirian?" Tanya aro lagi

"Iya, karena kemarin ngiranya gua bakalan berakhir sama org yang udh gua tunggu2 selama ini ternyata engga" jawab amel dengan sedikit senyuman kecut di akhir

tiba2 suasana menjadi canggung, anapun hanya diam saja karena tak tau arah pembicaraan ini kemana.

"Ahahahahah, bisa aja lu mel kan nanti juga ketemu sama yg terbaik buat lu" pecah aro tidak ingin suasana semakin canggung

Amel mengangguk sambil tersenyum tipis..

Lian menggaruk kepala belakangnya, ia memang sudah menceritakan tentang amel kepada ana namun blm semuanya.

Mereka melanjutkan obrolan2 singkat, sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang...

♧♧♧

Syg mau langsung tidur? tanya lian kepada ana setelah mereka bersih2 dan sudah bersiap untuk mengistirahatkan diri.

"Iya, tapi kalo kamu mau ajak ga tidur dulu juga boleh" jawab ana membuat lian sedikit terkekeh

lian menarik tangan ana kemudian membawa ana ke arah balkon ia mengajak ana untuk sekedar duduk berdua. Ana menurutinya...

"Kita gini aja ya, aku cuma mau meluk kamu aja" ucap lian

"Ini kenapa sii, jadi manja gini?" tanya ana heran

"ga kenapa"syg, mau bayar waktu2 santai yg kita lewati karna aku sibuk banget kemarin2" jawab lian sambil mencium pucuk kepala ana.

"besok kerumah ayah ibu yuk, aku kangen. Kemarin2 kan sering banget pada keluar kota jadi jarang ketemu" ucap ana lagi

"Boleh syg, aga sorean ya. Besok aku usahain pulang cepat" ucap lian

"Okeii" jawab ana kembali meletak kepalanya di dada bidangnya lian...

15 menit berlalu....

"Syg" ucap lian setelah mereka terdiam

"Iya?" Sahut ana

"Kamu cantik banget, aku beruntung banget bisa dapetin kamu" ucap lian sambil menatap ana dalam pelukannya

"Masa? biasanya kalo udh gini ada mau nya ni" ucap ana sudah tau maksud lian

"Haha, kamu mah aku serius tau" ucap lian mengecup bibir ana

Lian terus mengecup bibir ana berkali2. Hingga akhirnya sedikit melumatnya...ana membalas ciuman lian...

Sedetik kemudian ia merasakan tubuhnya sudah melayang diangkat lian...

"Kita lanjutin dikamarrrr" ucap lian membuat ana tertawa~~

Ana sudah berada dibawah kukungan lian. Lian menatap mata ana dalam sambil tersenyum manis dan begitu pun ana, mereka lama terdiam hingga akhirnya lian kembali menyatukan bibir mereka...

"Aku bener2 syg banget sama kamu, setiap hari semakin sayang" ucap lian melepaskan ciuman mereka

Ana tersenyum manis... dan menjawab

"Aku syg kamu" ana mengelus wajah dan rambut lian yg berada di atas nya

"Kamu udh siap punya anak ga?" Tanya lian lagi

"Hmmm. Boleh ga kita selesaiin kuliah dulu baru program buat punya anak" jawab ana menunjukkan kekhawatirannya

"Hehe, bole syg aku gamau maksa kamu karna nanti kalo kita punya anak kamu yg bakalan lebih banyak perannya" ucap lian sebelum kembali melumat bibir ana...

Mereka sama2 tersenyum dalam ciumannya, merasa saling beruntung karena memiliki pasangan yg saling mengerti♡

###

Dont forget vote and comment guys,luv

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang