Saat ini ana dan lian sedang berada di rumah orang tua lian.
"gimana keadaan rumah tangga kalian?" tanya ibu yati
"Alhamdulillah baik2 aja bu" jawab ana
Saat ini ana sedang duduk di gazebo belakang bersama ibu yati.
"Ibu kenal amel temennya ka lian?" Tanya ana was was
"Amel? Bu yati mengerutkan dahinya mencoba mengingat. "Ibu lupa deh, tapi kaya engga asing tapi kayanya ga pernah ketemu dan ga kenal juga" sambung ibu yati
"Ohh, aku kira ibu kenal karena katanya temen deketnya ka lian" ucap ana lagi
"Engga syg gakenal ibu. Eh iya ibu mau tanya kapan kalian kasi ibu cucu ni?" Tanya ibu yati lagi
"Hehe, ibu doain aja ya. Tapi ana sama ka lian mau fokus selesaiin kuliah dulu biar ntar punya anak bisa fokus ngurusin" jawab ana
Ibu yati tersenyum dan mengangguk walaupun ia ingin cepat2 memiliki cucu namun dalam hal ini ia sama sekali tidak ingin dan tidak bermaksud memaksa anak dan menantunya itu.
■■■
Ana dan lian dalam perjalanan pulang. Tiba2 lian berenti di pinggir jalan...
Ana heran melihat lian keluar dari mobil, namun yang membuat ana lebih terkejut saat lian kembali ia.....
Tadaaa~
Lian benar2 mempunyai sisi yang sangat manis menurut ana. Ia selalu tau cara membuat ana yang mandiri ini menjadi orang yang membutuhkan bahu.
Ana tersenyum sepanjang jalan, ia tak dapat menahan raut wajahnya karena suasana hatinya sangat senang saat ini..
"Minimal suaminya di cium kek gitu karena udh bikin istri seneng" ucap lian membuat ana langsung menoleh dan dengan gerakan cepat ia mengecup pipi suaminya yg sedang menyetir itu.
"Syg ini langsung pulang kan?" Tanya ana kemudian
Lian masih tersenyum, namun tetap menjawab...
"Iyaa, nanti malam kita dinner diluar ya sygku" ucap lian lagi.
Lian dan ana baru saja menyelesaikan sholat magribnya, dan kini lian sedang menadahkan berdoa yang diikuti oleh ana dibelakang mengaminkan setiap doa yang dipanjatkan lian...
"Syg kamu siap2 duluan deh. Aku keluar sebentar ya kedepan" ucap lian
Ana menganggukkan kepalanya sambil melipat mukenanya dan membereskan sajadah mereka.
Lian keluar hanya ingin membeli sesuatu di supermarket deket apartemennya... saat perjalanan kembali ke apart mereka tiba2 hp lian berdering menandakan telfon masuk....
📞📞
"Iya, halo kenapa mel?" Ucap lian di telfon"Kobisa? Yauda gue kesana" ucap lian kemudian sebelum benar2 pergi dari sana. Ia tak kembali ke apartemen dimana sudah ada ana yg sudah siap2 menunggu lian untuk di ajak dinner diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels
عاطفيةSatu orang cukup tepat jika dia jelas, berani dan tegas. Kalo cuman bikin bingung mending skip deh!