the day

269 17 0
                                    

Seminggu berlalu~ tepat hari ini adalah hari pernikahan Lian dan Ana. Acara pernikahannya dibuat sangat simple tapi terkesan mewah atas permintaan ana. Dan kedua pihak keluarga pun setuju mengingat ana dan lian menuruti permintaan mereka, jadi tidak ada salahnya mereka melakukan sebaliknya.

Sama seperti saat acara pertunangannya, orang2 yang diundang hanyalah kerabat dekat dan keluarga saja. Dan tidak lupa aro dan abil sudah pasti di undang karena sudah dianggap melebihi seorang sahabat.

Dikamar nya sambil menunggu ijab kabul selesai, Ana sudah siap dengan gaun pernikahannya yang simple tapi tetap terlihat mewah, pas, dan cantik ditubuh ana...

Sedangkan, dibawah sana acara ijab kabul pun akan segera dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan, dibawah sana acara ijab kabul pun akan segera dimulai...

🕊🕊🕊

" Ananda Lian rondyaksa aditama, saya nikahkan dan kawinkan akan dikau dengan putri kandung saya Salma Anatasya dengan mas kawin tersebut di bayar tunaiii " ucap papa denis sambil menjabat tangan lian yang langsung dijawab oleh liannn...

"Saya terima nikah dan kawinnya putri kandung papa, Salma Anatasya dengan mahar yang telah disebutkan dibayar tunaiii." Jawab lian dalam satu tarikan nafas.

"SAH" jawab para saksi, dan seluruh hadirin yang berhadir menyaksikan suasana khidmat tersebut.

Satu bulir air bening jatuh membasahi pipi ana ketika mendengar kini dia telah sah menjadi istri seorang lian rondyaksa, dia bingung akan perasaannya, benarkah ana telah menaruh hatinya terhadap lian dan benarkah jalan yang dipilih ana sekarang ini.

Ana langsung memeluk mamanya, dan setelahnya turun dengan di dampingi abil dan mamanya. Lian terpesona melihat istrinya (wkwk udh sah udh boleh sebut istri) ana menuruni anak tangga satu persatu dan berjalan ke arah lian perlahan, di mata lian ana begitu indah dan cantik.

Ana menghampiri lian dan lansung mencium tangan suaminya yang dibalas dengan kecupan di kening ana oleh lian dan tangannya yang diletakkan di ubun2 ana sambil dibacakan doa. ( sweet yah)

Setelah acara ijab kabul dan sungkeman yang begitu mengharukan selesai, kini ana dan lian sedang duduk di kursi untuk menyambut para tamu yang ingin menyalami mereka satu persatu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang