Jelasin!

332 33 2
                                    

"Jelasin, kemana kamu kemarin malam ron?" Tanya ana yang baru saja menghampiri lian yang berada dikamar..

Lian terdiam sejenak ia tak siap dengan pertanyaan ana, karena jika ia menjawab dengan jujur ana akan marah lian membatalkan dinner mereka karena org lain. Dan lian punya alasan sendiri kenapa ia semalam memilih berbuat seperti itu.

"Aku ada urusan mendadak syg"? Akhirnya lian menjawab walaupun tetap terkesan tidak jelas bagi ana

"Iya, urusan apa?" Tanya ana lagi

Lian menggaruk kepalanya yang tidak gatal...

"Urusan sama temen aku syg, aku harus tolongin dia kesian. Tapi aku gabisa cerita ke kamu dia kenapa. Maaf ya syg" lian menjelaskan

"Hhhfftt, aku gamasalah kamu mau nolongin temen kamu, tapi setidaknya kabarin aku dong" ucap ana.

"Kamu tau engga aku selama apa nungguin kamu sampe ketiduran, terus aku juga khawatir lian aku sampe mikir yang engga2. Karena kamu ga angkat tlfon aku" sambungnya lagi mulai sedikit emosi

Lian beranjak dari ranjang, ia mendekat ke ana dan memeluk ana erat, sambil mengelus punggung ana dan berkata...

"Maaf syg, maafff. Aku janji besok2 ga akan gitu lagi ya" ana hanya mengangguk dan mulai membalas pelukan lian jujur saja iapun tak bisa terlalu lama marah terhadap suaminya.

###

Pagi harinya lian dan ana beraktifitas seperti biasa, mereka sedang sarapan bersama. Lalu ana berkata....

"ron, aku izin kekampus ya ntar siangan. Mau konsul skripsi manatau acc biar bisa sidang" nada bicara ana masih terdengar datar lian heran bukankah semalam mereka sudah berbaikan dan tidurpun saling memeluk.

"Iyaa hati2 ya, aku doain semoga acc. Tapi syg aku gasuka kamu manggil aku dengan nama gitu kesannya kaya kamu masih marah sama" ucap lian

"Gagitu, aku terbiasa karena kemaren seharian manggil nama. Maaf ya syg" ucap ana membuat lian tersenyum dan mengangguk pelan.

■■■■

Jam menunjukkan pukul 12.00, ana baru saja keluar dari ruangan dosen pembimbingnya ia terlihat tenang dan senang karena pada akhirnya skripsinya di acc, dan iapun sudah bisa mulai mempersiapkan dan mencari jadwal untuk sidang skripsinya.

Ana terlihat bahagia dan tak sabar ingin mengabari suaminya namun ia putuskan untuk menyampaikan ketika dirumah, ia menuju kekantin karena sudah berjanji kepada abil akan bertemu...

Sesampainya dikantin, abil terlihat diam disana sudah ada dimas, nopi, abil dan fredo, mereka semua melihat ke arah ana. Ana keheranan dengan ekspresi teman2nya lalu ia berkata...

"Pada kenapa si? Ko ngeliatin gua sampe segitunya?" Nopi menyerngitkan dahinya ia sudah kesal dan tak tahan lagii sehingga berkata...

"Lo anggep kita apa si na? Kenapa cuman ngasih tau abil sama aro aja kalo lo udh nikah sama ka lian ha?" Ana terkejut mendengar perkataan dia...

"Gagitu nop, gua bisa jelasin kenapa gua sembunyiin pernikahan gua. Biarin gua duduk dulu" ucap ana pelan

Hening! Tak ada yg mempersilahkan ana duduk bahkan abil hanya menunduk sedari tadi, hingga.....

"Ahahahha, ahahahha. Lucu banget ege muka lu pada. Tegang amat na biasa aja kali. Nih bocah2 pada ngerjain lu. Kesian gua ana ampe pucet" ucap fredo tiba2 membuat mereka tertawa bersama sedangkan ana masih dalam keadaan bingung

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang