Masih marah

509 43 2
                                        

Seminggu berlalu, selama itu ana dan lian saling diam" an. Lebih tepatnya ana masih mendiamkan lian, dia menciptakan suasana dingin, ana benar2 membuat mereka menjadi masing-masing. Walaupun lian tak pernah menyerah untuk meminta maaf dan kesempatan menjelaskan semuanya walaupun masih saja ditolak oleh ana sampai saat ini.

Seperti saat ini, ana sedang sibuk"nya dikampus karena besok adalah jadwal sidangnya. Lian tau istrinya akan sidang namun ia sama sekali tidak dibiarkan ana untuk ikut campur sedikit pun untuk membantu, ia hanya dibiarkan sekedar tau itupun ana menyampaikannya melalui chat.

Lian sangat tersiksa dengan keadaan rumah tangganya skrg, ia benar2 menyesal telah berlaku demikian. Lian butuh ana, ia tak bisa jauh apalagi sampai tidak diperdulikan ana selama ini hidupnya sudah terlalu bergantung pada istrinya itu. Bahkan selama seminggu ini ia selalu uring" ngan.

Setelah ia bertengkar dengan ana malam itu dan berujung seperti ini, besoknya ia langsung menemui aro untuk meminta penjelasan dan meminta maaf. Dan ucapan aro yang masih sangat berbekas di kepala lian adalah...

" Lain kali lo gaboleh gini, tanya dulu kebenarannya dan lo harus bisa ngontrol emosi lo. Karena cara gini hanya akan memperkeruh keadaan. Lo benar gua emg sayang sama ana tapi sebagai adik, jadi buang jauh2 pikiran jahat lu ttg gua sama ana. Jangan langsung percaya omongan org lain secara mentah2 tapi lo harus denger penjelasan ana dan percaya istri lo" ucap aro sebelum akhirnya ia berlalu setelah menepuk pundak lian.

Hubungan lian dan aro sudah kembali membaik namun tidak dengan hubungan lian dan ana. :(

###

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00, lian baru saja sampai dirumah namun tidak ada siapa2 disana, ana belum pulang...lian pun langsung menghubungi ana apa yg terjadi kenapa istrinya blm pulang sudah jam segini, haripun sudah berganti malam...

Lian berkali2 menelfon ana namun tak kunjung di angkat, akhirnya ia memilih untuk memastikan sendiri ke kampus.

Sesampainya dikampus lian langsung menuju ke tempat dan ruang yang biasanya digunakan mahasiswa saat sidang, ana pasti disana pikirnya..

Lian membuka pintu ruangan tersebut dan benar saja disana ada aro, fredo, nopi dan abil serta tentunya ana istri lian juga ada disana..

Ana sedikit kaget melihat kedatangan lian namun ia terkejut saat lian mulai mendekat dan berkataa...

"Hp kamu kemana? Kenapa ga bisa dihubungi aku khawatir banget tau, karna kamu gada kabar" nadanya sedikit tinggi dan khawatir, ia menatap ana tanpa memperdulikan org lain di sana

Ekhem...

"Uda kali ka, jangan ditatap gitu istrinya ampe kaget gitu" ucap fredo membuat teman2nya yg lain terkekeh, berbeda dengan ana ia saat ini malah bingung harus menjawab apa dan ia juga sedikit terkejut dengan kedatangan lian. Ia sama sekali tidak mau jika teman2nya tau bahwa dia dan lian sedang ada masalah.

Seketika suasana menjadi sedikit canggung, namun kemudian...

"Guys bentar yah" ucap ana sambil berlalu menarik tangan lian keluar dari ruangan tersebut, ia membawa lian sedikit jauh dari ruangan itu dan langsung bertanya..

"Kamu ngapain kesini ron, jangan bikin
temen2 jadi mikir yg engga2 deh"

"Aku khawatir kamu blm pulang dari kampus udh malem gini dan gabisa di hubungi. Lagian mereka udh tau kan kita udah nikah jadi apa salahnya?" Ucap lian

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang