you

331 26 0
                                    

Lian dan Ana sudah kembali ke jakarta, sedaritadi ana hanya diam saja ia benar2 malu skrg dengan lian. Berbeda dengan lian sedari tadipun ia memperhatikan ana ia tau ana sedang malu maka lian mencoba memahami itu dengan tidak bertanya apapun yang dapat mengganggu ana.

Sore harinya ana dan lian berencana untuk kerumah org tua lian memberikan oleh2 yang sudah mereka beli.

Sesampainya dirumah org tua lian....

"Assalamualaikum" ucap lian dan ana bersamaan

"Waalaikumussalam, duhh anak" ibu baru balik honeymoon muka berseri2 banget" ucap ibu yati sumringah

Ayah lian hanya terkekeh pelan..

"Gimana" honeymoonnya seru ga" tanya ibu lian kepada ana excited

"Seru bu, ana seneng" jawab ana

"Udh buatin cucu buat ayah belum?" Timpal ayah lian membuat ibu yati mengulum senyum nya

Lian menggaruk belakang kepalanya dan menjawab...

"Ayahhh, jgn tanya yg bagian itu dong. Privasi" ucap lian mengundang gelak tawa dari mereka semua.

"Haha okedeh, sori2 ayah cuman bercanda. tapi beneran ada dibuat kan?" Tanya ayah lian lagi2 membuat lian membelalakan matanya.

Mereka semua tertawa bersama, dan melanjutkan sambil berbincang2 ringan ....

■■■

Ana sedang membuatkan makan malam mereka berdua, saat ini mereka sudah kembali ke apart.

Lian keluar dari kamar dan mencari keberadaan ana. Saat melihat ana di dapur awalnya lian ingin menghampiri ana namun ia urungkan. Akhirnya lian memilih duduk di ruang tengah ia sedikit kepikiran dengan sikapnya ana sedari tadi ana hanya diam saja bahkan saat dirumah org tua lian ana hanya sesekali berbicara jika ditanya oleh ibu atau ayah lian.

Setelah selesai dengan masakannya ana memanggil lian ...

"Ron, makan dulu" ucap ans sedikit berteriak karena ia tau lian berada di ruang tengah

"Iya syg" jawab lian

Kini mereka sedang menikmati makan malamnya. Tiba2 lian meletakkan sendoknya...

"Syg, kamu yg bener aja tiap kamu salting dan malu sama aku kamu diemin aku gini? Aku gabisa syg" ucap lian sedikit merengek ia kesal sedari tadi di diamkan ana.

Ana sedikit kaget dengan pernyataan lian yang sangat tepat sasaran. Namun ana hanya tersenyum tipis saja dan tak tahu harus menjawab apa. Ana org yg kaku dan dia sering kesulitan mengungkapkan rasa syg nya, dan hal itu membuat lian sedikit tersiksa.🤣

Lian berdecak melihat respon ana sehingga iya berkata lagi....

"Kamu ko diem aja, kamu kesel sama aku ya? Atau kamu nyesel semalam ud-"

"Heh udh2 jgn dilanjut lama2 arahnya makin kesana aja, maaf ya ron aku emg gini tapi aku janji bakalan berusaha berubah biar ga gini lagi yah" ucap ana sambil mengelus pelan tangan lian yg duduk berhadapan dengannya.

"Udh lanjut makan lagi ya" ucap ana lagi yang dibalas dengan anggukan oleh lian, lalu mereka menlanjutkan makan malam nya sampai selesai.

Ana sedang mencuci piring kotor bekas makan malam mereka. Tiba2 ada sebuah tangan melingkar di perutnya.

Yap! Lian memeluk ana dari belakang ia merindukan ana karena sedari tadi di diam kan istrinya itu.

Ana awalnya hanya diam saja, namun ia teringat bahwa berjanji akan berubah.

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang