Empat Mata

370 28 0
                                    

Setelah berpelukan tadi...

Disini skrg lian dan ana, di kamar mereka saling terdiam mengatur perasaan masing2. Mereka sudah bersih2  dan melaksanakan kewajiban sholat isya nya. Maka sekarang waktunya mereka berbicara empat mata agar tidak ada lagi kesalahpahaman.

"Sal, aku minta maaf atas sikap aku dua hari ini. Kita baru aja menikah tapi udh ada masalah aja. Maafin aku ya sal" ucap lian membuka pembicaraan mereka.

"Sebelumnya ron aku pengen tau deh, kenapa kamu tiba2 diemin aku? Apa bener karena pertanyaan aku kemarin lusa?" Tanya ana pada lian

"Bisa dibilang 80% nya karena itu, sisanya aku bingung sama perasaan aku sendiri sal. Aku bener2 langsung berfikir kalo sebenernya kamu senggak nerima itu atas kehadiran aku" jawab lian.

"Aku takut hadirnya aku di hidup kamu malah jadi hal yang benar2 ga kamu inginkan sama sekali. Karena jujur dari lubuk hati terdalam setelah mengucap kan janji suci kita aku ikhlas sal, aku mau membimbing kamu sebagai seorang suami. Dan aku mau membina rumah tangga kita dengan sebaik mungkin". Lian menjeda ucapannya. " mungkin aku terkesan memaksa, maaffff sal" jelas lian panjang lebar.

Ana terdiam, dia berpikir keras hatinya sedikit tercubit ternyata dia telah menyakiti perasaan suaminya.

Ana menunduk, kemudiannnn

"Aku juga minta maaf ya ron, kayanya aku terlalu denial deh, padahal gak ada salahnya juga aku mencoba menerima seperti kamu menerima aku. Maafin aku ron, sekarang kita sama2 mencoba ya" ana tersenyum manis sekali walaupun matanya terlihat sendu karena merasa bersalah.

"Kita belajar sama2 ya sal, saling mengingatkan" putus lian

Namun tiba2 ana teringat sesuatu, RENA

" terus kamu bisa jelasin ga ttg foto kamu sama rena itu?, aku boleh tau kan?" Tanya ana lagi

"Itu aku cuman nolongin dia sal, karena lagi kena musibah. Dan dia tiba2 meluk aku, karena aku kasihan dan posisinya disitu juga rame gamungkin dong aku lansung ngelepasin sal" jawab lian

"Tapi diliat dari sisi manapun fotonya keliatan jelas kok yang meluk dia duluan". Sambung lian

Ana terkekeh, dia merasa hidupnya terlalu drama akhir2 ini.

"Kamu percaya kan sama aku" ucap lian lagi

"Iyaa" ana tersenyum sambil mengangguk kecil.

"Lagian nih ya aku udh hapus bekas dia dengan meluk kamu tadi" ucap lian lagi dan lagi

Dan ANA? Ia tetap tersenyum hangat. Malam ini mereka benar2 berbicara empat mata mulai dari menyelesaikan permasalahannya hingga hal2 random yang lucu.

***

Hari ini weekend, ana dan lian berencana menghabiskan waktu bersama agar lebih dekat, setelah deep talk semalam kini mereka memutuskan untuk saling menerima satu sama lain.

Pagi hari mereka menyiapkan sarapan bersama, dan siangnya mereka berencana untuk keluar jalan2 menghabiskan waktu, ana ingin ke pantai dan lian menurutinya.

"Udh siap sal" tanya lian.

Kini jam menunjukkan pukul 15.30, mereka memang memutuskan untuk pergi jam segini karena ingin bermain2 di pantai sambil menunggu sunset. Ana sangat suka sunset jadi ia request ke lian untuk kepantai menunggu sampai sunset.

"udh yuk". Ana sudah siap dan mereka langsung berangkat..

🏖🏖🏖

Head Over HeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang