Setelah mengantar aro, lian langsung memutuskan kembali ke apartnya ia sudah tak tahan lagi ingin segera bertemu istrinya. Lian ingin menjelaskan semuanya ia tak mau kesalahpahaman ini terus berlanjut..
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata2, rasanya seperti ingin langsung sampai ke apartnya.
____________■■■■_____________
Sesampainya di apart, lian langsung terburu2 masuk dan memanggil ana..
Ana yang berada di kamar langsung keluar karna mendengar panggilan suaminya. Ia bahkan baru saja bersih2 karna pulang dari kampus tadi...
Begitu melihat ana, lian langsung memeluk ana erat. Dan dia berkata....
"Maafin aku syg, maafin semua kesalahan aku. Aku udh salah selama ini ga seharusnya aku bohongin kamu dan bikin kamu ragu. Jangan ragu lagi, aku cintanya cuman sama kamu gada org lain selain kamu, cuman kamu bener2 hanya ada kamu dihati aku. Aku bodoh banget selama ini karna udh nyia"in kepercayaan kamu. Aku udh tau semua syg maaf selama ini aku udh lebih percaya sama org lain" ucap lian merasa amat bersalah.
Ana tak bergeming ia sedikit kaget, namun ia dapat merasakan ketulusan suaminya. Ana juga merasakan air mata lian yang mengenai pundaknya
Lian masih memeluk ana erat, ia terus berkata maaf bahkan tak dapat mengatakan hal lain...
"Kamu gak perlu raguin hati aku syg, aku ga pernah goyah. Dia cuman sebatas teman ga lebih dan rasa aku ke dia juga hanya sebatas kasihan dan bersalah karena pernah membuatnya berharap, aku bahkan gak pernah menaruh perasaan lebih ke dia." Selain kata maaf Lian terus berusaha menjelaskan semuanya.
Ana akhirnya membalas pelukan lian, ia mengelus punggung suaminya itu..ia tau sekarang lian amat merasa bersalah...
"Udh ya, aku udh maafin kamu. Maafin aku juga ya seharusnya aku dengerin dulu penjelasan kamu bukan malah langsung mentingin ego aku" ucap ana
"Maafin aku syg, maaf. Dan kamu sama sekali gada salah sama aku, disini aku yang salah syg kamu gakan gini kalo aku terbuka sama kamu.(lian menjeda ucapannya dan menarik nafas) Kamu mau kan kita mulai semuanya dari awal lagi dan kita bangun keluarga kecil kita. Jangan pernah sebut kata pisah lagi syg aku gakan pernah bisa tanpa kamu" ucap lian panjang lebar
Ana hanya mengangguk dalam pelukan lian. Kemudian dia mencoba melepas pelukan lian yg terlalu erat menurutnya. Namun lian malah semakin mengeratkan pelukannya..
"Ron lepas dulu, aku gabisa napas" ucap ana membuat lian terkekeh
"Maaf yah, abis aku kangen banget" ucap lian sambil melepas pelukan lian
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels
RomanceSatu orang cukup tepat jika dia jelas, berani dan tegas. Kalo cuman bikin bingung mending skip deh!