Hari Penuh Sejarah

88 2 0
                                    

"Selamat ning Yasmin, bahagia selalu." ucap Safiyah dengan senyuman yang terpatri dibalik cadarnya

Yasmin tersenyum manis dan merentangkan tangannya meminta Safiyah masuk kedalam dekapannya. Safiyah memeluk Yasmin dan memberikan seribu ucapan selamat atas pernikahan yang baru saja dilaksanakan. Keduanya melepas dekapan itu dan Safiyah memberikan sebuah hadiah yang ia siapkan untuk Yasmin. Mata Yasmin berbinar kala melihat sebuah kotak berwarna merah muda dengan pita diatasnya dan kartu ucapan yang terselip di pita tersebut.

"Wah terima kasih ning." ucap Yasmin tersenyum bahagia kala menerima hadiah dari Safiyah

"Sama-sama ning, semoga suka. Ustadz Zakariya, selamat ya semoga langgeng dan semoga debaynya cepat launching!" Ucap Safiyah

Kini bergantian dengan Safiyah, Alfatih berjabat tangan dengan Zakariya selalu temannya dan menganggukkan kepalanya sembari tersenyum didepan Yasmin. Hamzah dengan semangat menyalami tangan kedua mempelai dan Asiyah yang berada di gendongan Alfatih dicium oleh Yasmin. Mereka turut berbahagia atas pernikahan Yasmin dan Zakariya.

Setelah sesi memberikan selamat, kini Safiyah dan Alfatih serta dua anak mereka berfoto dengan kedua mempelai yang mengenakan pakaian adat Jawa yang anggun dan menawan. Safiyah turun dari pelaminan dengan Hamzah yang menggandeng tangannya sedangkan Alfatih masih menggendong putri kecilnya yang terlelap.

"Mereka cocok banget mas." ucap Safiyah saat keduanya duduk kembali

Alfatih tersenyum dan menatap sekilas pasangan tersebut. "Namanya jodoh pasti cocok, seperti kita yang pasti cocok." kata Alfatih

Safiyah tersenyum dan mereka mulai kali fokus pada acara yang masih berlanjut. Dengan Asiyah yang masih nyaman dalam dekapan abah nya mereka menikmati acara dengan iringan lantunan sholawat dari grup hadroh yang ada. Di sebrang mereka terlihat seroang pemuda yang ikut serta menjadi panitia pernikahan itu namun tatapan pemuda itu tertuju pada seorang gadis cantik yang memakai pakaian seragam dengan keluarga Bakri. Ya, siapa lagi jika dia bukan Bella Fathinah Ifayah seorang gadis cantik yang posisinya saat ini adalah sepupu dari Safiyah.

Dan pemuda itu, jangan ditanya lagi dia adalah Musa Al-Luqman yang mana dia adalah santri favorit pondok yang kini tengah jatuh hati kepada seorang gadis cantik yang posisinya sama dengan Safiyah sebelum Safiyah bertemu dengan Alfatih. Lama netra itu menatap gerak gadis itu yang kini penampilan amat menawan dan cantik dengan riasan tipis yang terlihat segar.

"Cantik banget, sayang kalau nggak aku lamar takut keduluan yang lain, bahaya." batin Musa menatap jauh gadis tersebut

"Parani cepet, ndelengna tok kesambet ngko." ucap Amar yang berdiri tepat disamping Musa -datangi cepat, dilihat saja kesambet nanti

Muda melirik Amar sang sahabat lalu ia berdehem untuk menetralkan mimik wajahnya yang kini berekspresi kagum kepada gadis tersebut. "Ck, apa sih, wong gi ndelengna putrine Alfatih." elak Musa -ck, apa sih, orang lagi lihatin putrinya Alfatih

Amar berdecak kesal "halah pret." ucapnya dengan bola mata yang berputar malas

***

Asiyah bayi satu bulan itu kini sedang dalam dekapan sang abah, Asiyah amat tenang dalam dekapan Alfatih yang hangat. Alfatih mengusap lembut pipi sang putri yang kini tengah menatapnya. Dengan seulas senyum manis di bibir Alfatih ia mengecup pipi sang putri yang amat ia cintai. Terasa mimpi jika diingat ia memiliki istri seperti Safiyah dan menjadi seorang ayah dari anak-anak yang dilahirkan oleh wanita hebat yang amat ia cintai.

Sempat ragu dan nyaris mundur pada masa lalu ia sebelum menikahi seorang gadis cantik yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah. Semua terbayar diwaktu Safiyah berhasil menjadi istri sepenuhnya. Lika-liku kehidupan hingga datangnya dua anak yang merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan bahagia serta pencapaian demi pencapaian yang ia raih membuat dirinya merasa lebih beruntung hidup dengan segala nikmat yang Tuhan anugerahkan kepadanya.

Cinta Seorang Santri (Segera Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang