_*_
Harapan yang ku genggam
Ternyata menyakiti diriku sendiri
_*_Deg
"Jangan kaget gitu"
Ucap Dokter itu diikuti seringai yang Lara tak bisa menebak apa ini sebuah ancaman atau malah kebaikan untuknya
"Saya cek terlebih dahulu ya"
Lara masih diam membisu
Rumit!
Satu kata yang terlintas di otak nya saat ini.
"Apa masih pusing ?"
"Sedikit"
"Darah mu masih rendah"
"Jangan berfikiran macam-macam dulu ya"
"Gimana gak kepikiran, bisa ada di keluarga ini aja udah aneh banget" batin Lara
"Udah jangan menerka-nerka"
"Besok kita ke taman ya, saya akan ceritakan semua nya"
Percakapan mereka di akhiri dengan datangnya Saka kembali keruangan
"Jaga baik-baik istrimu, jangan sampai terulang kembali"
Ucap sang Dokter yang dibalas dengan mengeras nya rahang Saka menahan amarah
"Keluar atau ku habisi disini!" Ucap Saka dengan penuh penekanan
"Oke oke, jangan lupa minum obat nya ya, Adik ipar" ucap Sang Dokter sambil mengedipkan mata nya dan ditutup nya pintu ruangan.
"Aduh kenapa harus sekarang si"
Karena terlalu banyak minum Lara akhirnya harus mengeluarkan cairan yang sedari tadi ia tahan"Srekkk"
Lara mencoba turun dari tempat tidur, berjalan tertatih-tatih
Saka mencoba membantu namun Lara enggan menerima bantuan dari Saka tersebut
Alhasil ia hanya melihat Lara saja
Setelah beberapa menit akhirnya Lara keluar, mencoba berjalan dengan perlahan dan saat akan mencapai kasur nya kepalanya seperti berputar
Ia diam ditempat memegang erat penyangga infusan dan memegang kepala nya yang sangat sakit
Saka pun lalu menggendong Lara, meletakkan nya kembali ke atas kasur, saat akan memencet bel tangan Saka dicegah oleh Lara
Dibawa nya tangan Saka menjadi bantalan kepala nya saat ini, dahi yang berkerut tanda sakit kepala itu masih ada
Tanpa sadar Saka mencoba menetralisir nya dengan mengusap-usap dahi Lara
Dan lama kelamaan kerutan itu menghilang diikuti dengan Lara yang tertidur
Pagi yang cerah
Melihat sekeliling, Yaps sudah Lara duga bahwa Saka tidak akan menjaga nya walaupun ia sedang sakit begini.
Cklekk
KAMU SEDANG MEMBACA
Saka Dan Lara'ku (TAMAT)
SpiritualBagaimana kalau kita berada di dalam satu ikatan suci tanpa perkenalan, tanpa pertemuan, dan tanpa sepengetahuan kita. Ya.. inilah ceritaku, LARA... terbangun dari tidur panjang yang menyesakkan, dan berganti status menjadi Istri seseorang yang tak...