Part 10

672 10 0
                                    


Di tariknya pinggang Lara sehingga badan nya berdempetan dengan Saka

Ceklek

"Aduh kalian ini, sabar dulu ya masih ada mama"

Lara langsung mendorong badan Saka dan diakhir dengan lirikan tajam untuk Saka.

Lara akhirnya mengekor keluar dari kamar, sepanjang jalan ia tak berenti minta maaf lantaran tak enak hati karena mama mertua nya melihat hal tersebut.

"Aduh... Lara gapapa sayang, lagian kalian kan suami istri, bagus dong jangan lupa kasih mama cucu ya"

Perkataan mertua nya membuat Lara bergidik ngeri, Lantaran Saka yang selalu dominan dalam hal tersebut, membayangkan nya saja Lara sudah takut.

"Kayaknya mamah mau menginap deh disini"

"Jangan mah"

"Boleh tuh"

Saka dan Lara berucap berbarengan
Ternyata Saka juga turun kebawah

"Eh maksudnya, emang gapapa mah ? Disini kasur nya gak begitu empuk, takut mama sakit badannya"

Lara tak ingin mertua nya menginap karena ia masih awkard dengan Saka atas kejadian lampau, dan ia juga takut kalau Saka melakukan hal yang lebih dari itu jika mereka satu kamar.

"Gapapa Ra" jawab mertua nya

Lantas mereka pun sibuk di dapur untuk menyiapkan kan makan malam

Ya. Dan saka sibuk dengan iPad ditangannya.

Setelah itu Lara menyajikan makan malam untuk mereka.

Lara yang sudah terbiasa sudah luwes untuk menyiapkan hal-hal seperti ini,

"Kapan nih mama dikasih cucu"

"Ukhuk ukhuk"

Lara tersedak makanan, lalu dengan sigap Saka langsung menyodorkan segelas air putih dan langsung di minum oleh Lara

"Segera mah" ucap Saka

Lagi-lagi Lara melirik Saka tajam tanda ia tak suka

Saka hanya menampilkan wajah datar seperti biasa

"Syukur deh, lupain hal-hal yang lalu Saka, Fokus sama masa depan kamu sekarang"

Krekk...

Saka berdiri lalu beranjak pergi meninggalkan ibu nya dan Lara di meja makan

"Lara kamu harus berjuang ya buat Saka, sekarang kamu istri nya dan kamu berhak mendapatkan apa yang menjadi hak kamu"

"Untuk saat ini pasti kamu bertanya-tanya kenapa kamu bisa ada disini atau bahkan yang lain, cepat atau lambat kamu nanti akan tau Ra, tapi untuk saat ini melihat kamu yang sudah pulih itu salah satu anugrah buat kita semua"

"Tapi mah...."

Kringg kringgg

Bunyinya berasal dari handphone mertua-nya, lalu ia beranjak pergi meninggalkan Lara sendirian.

Lara sampai saat ini masih bertanya-tanya ia tau ada yang disembunyikan keluarga ini padanya namun kenapa seperti enggan ada yang memberi tau padanya.

Lara mengingat satu nama, ya.. harapan satu-satunya ada padanya.

Lara bergegas membereskan sisa semua makanan dan membereskan dapur, setelah selesai Lara terdiam, ia bingung harus ke kamar atau tidak, lantaran ia masih malas satu kamar dengan Saka.

"Di atas ada Mas Saka, dibawah ada mamah, kamar satu lagi banyak barang-barang, ah tidur di kamar bi Inah aja deh mumpung orang nya gak ada" tukas nya lalu pergi kebelakang

Saka Dan Lara'ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang