Part 5

935 15 0
                                    

°~°
Adakala apa yang kita inginkan
tak terkabulkan
°~°


"Aduh sakit banget"

Lirih Lara saat berjalan kearah kamar mandi.

"Bener kata bibi luka nya langsung kering, loh leher ku kenapa ya ko ungu begini"

Ucap Lara sambil mengusap leher nya yang tak sakit.

Seandainya Lara tau kejadian semalam mungkin ia tidak bertanya-tanya apa yang terjadi pada leher nya

"Gapapa deh rada pincang dikit besok juga sembuh"

Setelah bebersih Lara segera keluar kamar karena perut nya yang sudah sangat lapar

Di meja makan ternyata ada Saka yang sedang fokus pada iPad nya,

"Bukannya makan malah kerja terus"

Saka tak menggubris ucapan Lara, ia masih fokus pada kerjaan nya padahal ini hari libur nya.

"Tuan muda sudah selesai makan Non, ayok non sekarang yang makan ya" ucap bi Inah

"Oalah udah makan"

Lara akhirnya berjalan mendekati bi Inah dan bertanya

"Bi makasih ya ini udah mendingan banget sama kemaren leher aku udah ungu begini atau belum ya ? Aku gak ngerasa kepentok apa-apa soalnya, tiba-tiba pas ngaca begini"

"Uhukk uhukk"

Mereka pun menoleh ke arah sumber suara yang tak lain adalah Saka yang tiba-tiba tersedak jus yang sedang ia minum

Lalu pergilah Saka meninggalkan iPad nya di meja dan beranjak pergi ke kamar

Setelah makan Lara berinisiatif untuk membawa iPad tersebut ke kamar

"Seperti biasa gak ada orang"

Tiba-tiba Lara teringat kejadian kemarin dan seketika ia kembali kesal

"Daripada dia merasa aku bawa sial terus mending aku pindah kamar aja deh"

Lara lupa jika ia tidak mempunyai pakaian tapi semua nya sudah tersedia didalam koper dan untung nya ia belum membereskannya kedalam lemari

Ada dua koper besar, ia lalu membuka pintu mengeluarkan satu koper pertama

Lalu di tariknya koper ke dua, saat akan mencapai pintu tiba-tiba Saka sudah ada di depannya

Koper yang sudah dibawa keluar pun dimasukkan kembali oleh Saka

Lalu pintu nya dikunci

"Apaansi mas aku mau pindah kamar bukan mau kabur" sanggah Lara yang mencoba untuk mengambil kunci dari tangan Saka

"Saya terlalu malas untuk menjelaskan ini semua kalau ada keluarga yang datang"

"Jangan harap hidup kamu akan semudah apa yang kamu pikirkan"

Saka berjalan kembali menuju ruang kerja nya

Saka Dan Lara'ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang