Yuk yang belum follow, aku bakalan update secepatnya ni kalau dah pada follow.
.
.
.
.Ini part hat Het hot, Tulung di maapkeun juga ya kalau aku masih ambigu banget ngerinciin ini cerita haha takoottt banget Weh part ini
Saka memasuki resort tersebut dengan tergesa-gesa, satu persatu lorong dia sambangi, namun belum kunjung menemukan Lara.
Saka berusaha tenang, ia diam sejenak, mengikuti naluri nya, lalu ia lari sekencang-kencangnya dan sampailah di satu pintu tak menunggu waktu lama ia segera mendobrak pintu itu dan dalam dobrakan ke tiga pintu terbuka.
Saka melihat Lara yang diatas tempat tidur satu tangannya sudah terikat oleh tali, dan di atasnya ada Bima yang mengukung nya.
Saka murka melihat pemandangan di depan nya ini, di tarik lalu dibanting nya Bima ke samping tempat tidur.
Ia lalu menarik kerah baju Bima dari belakang lalu memukul perut bima, dan di dorong nya Bima ke arah pintu dan pas sekali Gerry pun datang langsung meraih Bima dan di pegang lalu di kunci tangannya dari belakang oleh Gerry seperti tahanan."URUS DIA, KALAU PERLU SAYA TIDAK MAU MELIHAT JASAD NYA!!!" Teriak Saka menggema, lalu sebelum Gerry pergi Saka menampar Bima dengan sangat kencang sampai sudut bibir nya berdarah.
"Tamparan ini tidak sebanding dengan perbuatan mu hah" ucap Saka masih tersulut emosi.
Lalu Gerry hilang dari pandangan nya, Saka menjambak rambut nya frustasi, apa yang ia lakukan sampai membuat istrinya seperti ini, bullshit jika ia tidak khawatir, ia benci rasa ini, kenapa ia sangat peduli dengan Lara, apa yang membuatnya berubah.
Ia melihat Lara terbaring lemah, pakaian nya masih lengkap, seperti nya Bima belum sempat menyentuh Lara.
Saka melepas tali yang mengikat tangannya, di genggam dan di kecup nya tangan memar itu.
Lara sedari tadi menggeliat gelisah, Saka tau ini karena obat perangsang itu. Lara maracau... Seperti nya cairan itu terlalu banyak yang diberikan padanya.
Saka melepas jas nya dan menutupi punggung Lara, di gendong nya Lara kedalam pelukan Saka.
Lalu Saka membawa nya ke resort nya.
Dibawa nya Lara ke kamar utama, selama perjalanan Lara tak berhenti bergerak, Saka tau bagaimana rasanya versi pria.Menggeliat gusar tak bisa menahan gejolak di tubuhnya, untuk mencari pereda saat sekarang pun juga percuma.
"Mashhhh" setelah lenguhan-lenguhan yang terdengar akhirnya nya Lara bersuara
Saka mengelus pipi Lara, Saka bimbang, ia harus meninggalkan Lara atau menyalurkan hasrat nya untuk meredakan Lara, saat ia ingin pergi tangannya di tahan Lara.
"Eanghhss Masshh" Lara kembali bersuara erotis membuat Saka menegang.
"Tak ada pilihan lain"
Saka berbalik menaiki tempat tidur, menindih Lara yang masih Saja menggeliat, mencium kening, turun ke hidung, mata, pipi dan berhenti sejenak di depan bibir Lara, merasakan hembusan nafas lara dan racauan nya, di tempelnya bibir itu dengan perlahan, tentu saja bibir Saka disambut oleh Lara, melumat nya dari bibir atas ke bibir bawah
"Eunghh"
Saka makin memperdalam lumatan nya, tangan Lara tak tinggal diam, ia mengalungkan tangannya ke leher Saka atau sesekali menjambak rambut Saka.
Ciuman itu turun ke leher nya, di gigit nya kuping itu membuat Lara mengerang.
Brakkk
Saka merobek dress lara, disentuh nya payudara itu secara bergantian, lalu dimainkannya puting itu, membuat Lara makin gak karuan.
"Aakhhss"
Di hisap nya puting itu dengan rakus oleh Saka, lidah nya pun turut mengulum nya.
Saka kembali ke atas
"You like it" ucap Saka di telinga Lara
"Heengeh" Lara mengangguk
Saka mulai menciumi perut Lara, lalu turun ke pusat nya membuka lebar agar ia bisa leluasa disana, Saka mulai menyentuh nya perlahan, Lara menegang ini kali pertama ada yang menyentuh nya.
Saka mulai memainkan nya perlahan lalu lama-kelamaan cepat, membuat Lara semakin menggelinjang.
"Akhss"
"Masshh"
"Eunghhsss"
"Massshhh"
Sampai akhirnya Lara lepas dan rasanya nikmat sekali, vagina nya berkedut rasanya ingin dimasukin tapi ia takut.
Sampai akhirnya Saka kembali ke bibir Lara menciumi nya, Lara pun segera melepaskan pakaian Saka tanpa melepas pungutan mereka.
Lara merasakan ada yang mengeras dibawah sana, Saka sengaja belum membuka nya, ia masih ingin foreplay dengan Lara dulu agar tidak terlalu sakit jika memang Lara masih suci.
Sambil melumat Lara tangan satu nya lagi berada dibawah, mencoba membuat Lara merasakan kenikmatan tangannya.
"Masshh"
"Iyahh" suara lembut saka terdengar
"Akshh"
Lara tak bisa mengartikan bagaimana rasa nya, enak, nagih, ingin berhenti menjadi satu.
Lara mencoba meraih kepemilikan Saka yang sudah mengeras, lalu di tariknya lagi karena ternyata keras dan besar sekali punya Saka.
Saka tersenyum jail, akhirnya di tuntun-nya tangan Lara agar mengocok nya dari luar, Lara tak kuat.
Saka akhirnya berdiri, Lara memperhatikan Saka yang mulai membuka celana nya, wah rasanya mau pingsan saat Lara melihat nya,
Saka kembali menindih badan Lara, jujur saja ini kali pertama ia melihat langsung lawan jenis yang tidak memakai sehelai benang pun, hellow Lara apa kabar dengan anda ya haha.
Saka mulai menciumi Lara dengan intens, tangannya menjulur kebawah membuka paha nya dan
"Tahan sebentar" ucap Saka
Saka mulai menempelkan kepemilikannya lalu perlahan memasukannya
"Awsshh Mass"
Ucap Lara yang menegang menahan sakit, ini kali pertama bagi nya, ternyata sesakit ini, tangannya meremas sprei menahan sakit, saat sudah benar-benar masuk, Saka berhenti sejenak.
Saka menatap istrinya.
"You still virgin ?!" Ucap saka ketika melihat air mata Lara. Dan Lara mengangguk.
Selama ini dugaan Saka salah ternyata terhadap Lara.
"Ini akan sakit, mau dilanjut atau" Saka menggantung ucapannya, dan Lara mengangguk
(Yakali pak Udeh di trobos malah minta berenti, gaspoll pak)
Saka mulai menggerakkan kepemilikannya, Saka kembali menciumi Lara mencoba mengurangi rasa sakit dibawah sana.
Malam ini adalah milik Saka dan Lara.
.
.
.
.
.
.
.
Gak kuat banget part ini please... Helpp... Maaf masih banyak kurang nya ya...Ayo vote, komen, dan follow ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saka Dan Lara'ku (TAMAT)
SpiritualBagaimana kalau kita berada di dalam satu ikatan suci tanpa perkenalan, tanpa pertemuan, dan tanpa sepengetahuan kita. Ya.. inilah ceritaku, LARA... terbangun dari tidur panjang yang menyesakkan, dan berganti status menjadi Istri seseorang yang tak...