04~Kanara & Tribunga

57 20 3
                                    

-H a P p Y R e A d I n G-




Sebuah mobil berwarna hitam berhenti didepan gerbang SHS. Semua murid yang sudah mengetahui siapa pemilik mobil tersebut tetap menunggu sang pemilik keluar.

Anggun segera keluar setelah supir membukakan pintu penumpang dimana ia duduk.

Semua murid menahan napas melihat kecantikan Anggun yang tiada tandingan.

Bahkan kecantikan seorang Anggun sudah dikenal di beberapa sekolah ternama lainnya.

Tapi yang selalu menjadi daya tarik orang-orang darinya adalah rambut dan netra matanya yang berwana hitam.

"Makasih" Ucap Anggun pada sopirnya, lalu ia berjalan masuk ke dalam area sekolahnya.

Namun saat melewati lapangan ia tak sengaja melihat siluet seseorang yang tengah berada di lapangan.

Tiba-tiba saja tangan terkepal saat teringat kejadian semalam yang membuat dirinya patah hati.

Dengan langkah cepat Anggun berjalan ke arah lapangan, tepatnya ke arah seseorang yang tengah menyapu lapangan sambil senyum-senyum sendiri.

Anggun berhenti, Ia menatap orang didepannya dari bawah hingga atas dengan pandangan menilai.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" Tanya murid perempuan didepannya ramah.

"Nama" Hanya itu ucapan yang keluar dari mulut Anggun.

"Hah? Nama? Nama saya kak?"

Anggun hanya diam dengan pandangan dingin ke arah murid perempuan didepannya yang terlihat kebingungan.

Bahkan entah dari kapan disekitar mereka sudah banyak murid yang berhenti karena penasaran apa yang dilakukan seorang Anggun pagi-pagi seperti ini di lapangan.

"Nama saya Kanara kak" jawab siswi tersebut tersenyum ramah.

Tangan Anggun mengepal, hatinya bergemuruh, ia sangat benci melihat wajah perempuan didepannya bahkan mendengar nama itu saja ia sudah kesal.

"Jauhi Angga"

Dapat Anggun lihat adik kelas didepannya menegang dengan wajah yang ketara gugup.

"M-maksudnya?"

Anggun tersenyum sinis, ia kembali menatap ke arah Kanara dengan tatapan sangat dingin.

"Saya gak ngerti maksud kakak apa. Jauhi Angga? Saya aja gak kenal siapa Angga" ucap Kanara dengan ekspresi dibuat bingung.

"Jauhi Angga" Ulang Anggun.

Kanara terdiam, apa maksud kakak kelasnya ini? Bagaimana mungkin kakak kelasnya ini tahu?

"Tapi saya gak ngerti maksud kak..."

Plak!

"KANARA!"

Anggun menatap seorang murid perempuan yang datang dari arah gerbang dengan raut wajah khawatir bercampur marah.

•|I'm Not Bad|• [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang