•|I'm Not Bad|• [ON GOING]

10~Sadewa Ravikansyah

-H a P p Y  R e A d I n G-

"Aku pulang"

Anggun memasuki rumahnya dengan raut wajah dingin dan aura yang bisa membuat siapa saja merinding.

"NON AVI!" Teriak bi Iyem berlari menghampirinya.

"Astaga non! Kenapa gak nelpon bibi untuk jemput non atuh!" Omel bi Iyem mengambil tas pakaian Anggun.

"Maaf bik, ponselku mati, jadi yaa ... gitu deh"

Bi Iyem menatap anak majikannya ini, lalu mencubit lengan Anggun membuat sang empu mengadu sakit.

"Kamu ini! Bibi gak nyangka no udah dewasa" Ucap bi Iyem mengingat saat ia menjaga Anggun yang masih berumur 5 tahun hingga menjadi gadis cantik seperti sekarang hingga membuatnya sudah menganggap anak majikannya ini seperti anaknya sendiri.

"Bik aku mau ke atas ya, badan aku capek banget" Ucap Anggun memasang wajah lelah.

"Yasudah, non istirahat dulu aja, nanti bibi bangunin kalo udah makan malam"

Anggun mengangguk, lalu membawa tas pakaiannya menaiki tangga menuju kamarnya.

'ternyata gue kalah cepat' batin Anggun membuka pintu kamarnya, ia jadi teringat kejadian di rumah sakit tadi, saat ia akan pulang.

"Jatuh cinta itu menyakitkan jika kita sendiri yang memulainya" ucapnya merebahkan diri di atas tempat tidurnya.

Tadi saat dirumah sakit, dia berniat menelpon Angga untuk meminta menjemputnya karena sudah diperbolehkan pulang, namun cowok itu tidak bisa dihubungi.

Alhasil ia memutuskan untuk pulang sendiri, namun saat sampai di parkiran ia tak sengaja melihat Angga dan Kanara
memasuki mobil milik Angga.

"Gue gak boleh nyerah" Gumam Anggun sebelum akhirnya jatuh tertidur.

*~*~*

Kring!

Kring!

Kring!

Bel pertanda jam pertama akan segera dimulai membuat semua murid SHS langsung menghentikan aktivitasnya di luar dan segera masuk ke dalam kelas masing masing. Namun banyak juga murid yang masih berada di luar.

"berdemage anjir!"

"Mobil siapa tuch?"

"Anjir Lamborghini!"

"Mubar gak ya?"

"Kalo beneran mubar gue harap cogan!"

Hania menghentikan langkahnya saat mendengar bisik-bisik dari beberapa siswa yang dilewatinya.

Niat ingin pergi ke kelas ditundanya, ia malah ikut nimbrung di antara beberapa siswa tersebut.

"Wow!" Pujinya melihat sebuah mobil Lamborghini berwarna hitam baru saja terparkir bersama mobil-mobil lainnya.

Pintu mobil hitam itu terbuka, lalu keluarlah seorang laki-laki berperawakan tinggi yang wajahnya terlihat tampan walau tak setampan Angga.

"OMG! OTTOKE!" Teriak Hania histeris saat cowok tampan itu menatap kearahnya sambil mengedipkan sebelah mata.