•|I'm Not Bad|• [ON GOING]

08~Evil goddess bertingkah

-H a P p Y  R e A d I n G-

Anggun melongo menatap kotak bekal dihadapannya yang sudah kosong melompong.

"Lo belum makan berapa hari?" Tanyanya menatap Angga yang tengah minum.

Keduanya sedang berada di kantin yang sepi karena jam masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

Tadi saat di depan toilet Angga mengadu lapar padanya. Tak mungkin Anggun membiarkan pujaan hatinya kelaparan, jadi ia memutuskan mengajak cowok itu ke kantin dan memberikan bekal buatannya.

"Lo emang laper apa doyan?" Tanya Anggun lagi-lagi menatap kotak bekalnya yang memang kosong.

Angga tidak menanggapi ucapannya, cowok itu memilih menghabiskan es teh nya, lalu beranjak dari duduknya.

"Thanks" 

Anggun di buat melongo lagi dengan sikap cowok itu.

"Hah? Gitu doang?" Sungut Anggun menatap Angga yang sudah keluar dari kantin meninggalkannya seorang diri.

Anggun kembali menatap kotak bekal dihadapannya. Rasanya ia ingin menangis. Setelah sekian lama akhirnya Angga mau memakan bekal buatannya.

Biasanya cowok itu akan membuang atau memberikan bekal pemberiannya pada orang lain.

"Berarti masakan gue enak dong" Gumam Anggun senyum-senyum sendiri melihat kotak bekalnya yang kosong.

Tapi kenapa Angga memakan bekalnya? Kenapa Angga mengadu lapar padanya? Kenapa Angga bersikap tidak biasanya? Anggun jadi kepikiran dengan tingkah aneh cowok itu.

"KAMU! KENAPA ADA DISINI HAH! BOLOS KAMU YA!"

Anggun terperanjat mendengar teriakan dari arah pintu kantin, di sana ada pak Broto, guru killer di sekolahnya yang terkenal sangat galak dan juga karena kepalanya yang botak berkilau.

Pak Broto menatap melotot ke arahnya. Anggun berdiri, lalu mengambil ancang-ancang untuk kabur.

"DAMN IT!" Teriak Anggun berlari sekuat tenaga.

"ANGGUN OLIVIA! BERANI KAMU NGUMPATI SAYA!!" Teriak pak Broto mengejar siswanya yang terkenal suka membuly orang itu.

"AMPUN PAK BOTAK!" Teriak Anggun membuat semua murid yang tengah belajar penasaran apa yang sedang terjadi di luar. Sepertinya hari ini mood evil goddess sangat-sangat baik.

"Wih si Anggun!"

"Pemandangan langkah"

"Pak Broto ngejar si Anggun Weh!"

"Jarang jarang kita liat tom and Jerry"

"Hanya evil Goddess yang bisa bikin guru main kejara-kejaran"

Hania yang mendengar bisik-bisik dari teman kelasnya yang duduk di tepi jendela jadi penasaran karena mereka menyebut nama Anggun.

"Bu, saya izin ke toilet" Izin Hania mengangkat tangannya.

Bu Fatnur mengangguk, lalu lanjut membaca materi yang baru saja ia berikan pada muridnya.

Hania segera berdiri dan berjalan keluar kelasnya.

"WTF!?" Kaget Hania melihat Anggun yang tengah berlari di tengah lapangan sambil tertawa melihat Pak Broto yang kesusahan mengejarnya.

Dimana Evil Goddess yang kejam? Dimana ekspresi datar dan tatapan tajam itu? Yang Hania liat hanya Anggun yang berlari dengan ekspresi bahagia.

"Hahah! Maaf pak!"

Hania terdiam, tidak pernah mendengar tawa lepas yang keluar dari mulut gadis itu.

"ADUH PAK SAYA CAPEK!" Teriak Anggun mulai kelelahan.

"Makanya kamu berhenti!" Seru pak Broto terus mengejarnya sambil membawa mistar kayu legend nya.

Hania tertawa, begitu juga murid-murid yang menyaksikan kegilaan Anggun dan pak Broto.

"SEMANGAT BESTIEHH!!" Teriak Hania mendapat tatapan tajam dari gadis itu yang terlihat mulai kelelahan.

Deg

Hania berhenti tertawa, ia memicingkan mata melihat Anggun yang tiba-tiba berhenti sambil memegang dadanya.

Anggun menatap kearahnya sambil mulutnya terlihat sedang mengucapkan sesuatu ke arahnya.

"Hah?" Hania mengerutkan kening, ia tidak tahu yang dikatakan Anggun karena jarak mereka yang memang cukup jauh.

bruk!

Mata Hania terbelak kala Anggun terjatuh dengan hidung yang mengeluarkan darah.

"ANGGUN!" Teriak Hania panik, ia langsung berlari bersamaan dengan pak Broto yang juga ikut berlari menghampiri Anggun yang sudah tidak sadarkan diri di tengah lapangan.

"Anggun!"

Hania langsung mengangkat kepala Anggun dan meletakkannya di paha. Sedangkan pak Broto langsung memanggil bantuan.

"Anggun" Panggil Hania panik melihat wajah pucat dan darah yang terus keluar dari hidung Anggun.

"Cepat bawa dia kerumah sakit!"

*~*~*

See you next part