-H a P p Y R e A d I n G-
"Biar anak Tante yang anterin kamu ya, gak baik anak gadis pulang sendirian"Anggun menatap Angga, hatinya ingin mengatakan iya tapi entah kenapa mulutnya sangat susah untuk diajak kerja sama.
"Gak perlu, saya bisa pulang sendiri" Anggun langsung memasang wajah datarnya, ia tidak boleh membiarkan Yuni masuk kedalam lingkungannya, tidak boleh.
Tanpa mengatakan apa pun Anggun segera pergi, jika ia berlama-lama bisa-bisa ia tidak akan mau pergi dari rumah itu.
"Aduh! Bunda lupa nanyain namanya lagi" Seru Yuni, Angga hanya diam sambil terus menatap sop di hadapannya.
'seharusnya aku gak ketemu sama mama lagi' batin Anggun sendu.
Flashback
"Angga! Avi!" Teriak seorang wanita muda pada dua anak kecil yang tengah bermain didepan rumahnya. Kedua anak berbeda gender itu segera menghampiri wanita muda tersebut.
"Mama Yun, aku ngantuk" ucap anak kecil perempuan itu mengucek matanya.
Yuni terenyum, ia menatap anak laki-laki disamping anak perempuan itu yang terlihat sangat tampan diusianya yang masih dini.
"Angga, bawa Avi kekamar kamu ya"
Angga mengangguk, ia segera menarik tangan kecil Anggun dan mengajaknya naik kelantai atas menuju kamarnya.
Off Flashback
Anggun menatap jalanan didepannya. Dulu Yuni sangat menyayanginya, Dulu ia selalu tidur dipangkuan wanita itu, bahkan ia memanggil Yuni dengan sebutan mama.
Anggun juga sama, ia sangat menyayangi Yuni seperti ibu kandungnya sendiri, bahkan jika di ingat-ingat, dulu dia dan Angga sangatlah dekat, saking dekatnya orang-orang sering mengira kalo mereka adalah saudara.
Tapi saat Anggun menginjak usia 9 tahun Angga harus pindah karena ayahnya yang mendapat tugas diluar kota.
Anggun ingat betul, saat itu dia dan Angga sedang berada di taman.
Flashback
"Aku mau pindah"
Anggun yang tengah memakan es krim nya terhenti, ia menoleh ke arah anak lelaki tampan disebelahnya.
"Pindah? Kamu mau pindah rumah?"
Angga mengangguk sedih, ia tidak mau meninggalkan Anggun sendirian disini.
Anggun yang saat itu dewasa karena keadaan hanya diam. Anak perempuan itu pura-pura tersenyum untuk menghibur Angga yang terlihat sedih.
"Kok kamu senyum? Kamu gak sedih aku pindah?" Tanya Angga menatapnya.
"Aku sedih kok kamu pindah, berarti aku gak bisa ketemu kamu lagi. Tapi aku senang kok, kalo kamu pindah kan kamu bisa ketemu teman baru, sekolah baru, pasti seru"
Angga menggeleng, ia memeluk Anggun yang seketika langsung menangis.
Jujur Anggun sedih, sangat sedih harus berpisah dengan Angga, orang yang selama ini selalu menemani hari-harinya yang menyedihkan.
"Kamu gak usah sedih, aku gak akan lupain kamu kok" Ucap Anggun melepas pelukannya, ia tidak boleh menangis agar Angga tidak sedih.
"Kamu gak boleh lupain aku, kamu harus terus ingat aku" Ucap Angga mengangkat kelingkingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•|I'm Not Bad|• [ON GOING]
Teen FictionWARNING⚠️ BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA BIAR AUTHOR NYA MAKIN SEMANGAT! __________________🌺 🌺________________ Anggun Olivia, satu-satunya murid terkenal yang mendapat julukan di SHS. Ia bagaikan iblis berwujud Dewi yang membuat semua murid SHS m...