•|I'm Not Bad|• [ON GOING]

18~nenek tua

-H a P p Y  R e A d I n G-

Ceklek

Anggun keluar dari ruangan dokter Arya dengan ekspresi seperti biasa, datar.

Bik Iyem yang melihat Anggun keluar langsung menghampiri majikannya dan bertanya apa yang dikatakan dokter Arya tentang kesehatannya.

"Kata dokter aku baik-baik aja kok bik, dokter Arya cuman suruh aku jaga pola makan sama pola tidur" Ucap Anggun membuat bik Iyem bernapas lega.

'maafin aku bi'

"Syukur atuh non, bibi seneng dengernya" Ucap bik Iyem membuat Anggun tersenyum tipis.

"Yaudah atuh, non duluan aja ke mobilnya, bibi mau ambil beberapa barang yang ketinggalan di kamar rawat non" Ucap bik Iyem meninggalkan Anggun.

Anggun mengangguk, lalu mulai berjalan menyusuri lorong rumah sakit sambil melamun.

Anggun terus berjalan dengan ekspresi datar tanpa memperdulikan beberapa perawat yang menyapanya, ia terus berjalan sampai tiba-tiba ada seorang pasien yang tidak sengaja disenggol nya.

Anggun menatap pasien perempuan itu, dilihat dari wajahnya sepertinya pasien perempuan ini sebaya dengannya.

"Maaf mbak, saya gak sengaja" Ucap pasien itu sambil meminta maaf.

Anggun hanya mengangguk, ia tidak suka berbicara dengan orang asing. Namun baru saja ingin melangkah pasien itu malah menahan lengannya.

"Saya gak suka disentuh sama orang asing" Ucap Anggun dingin sambil menyentak tangan lancang itu.

"M-maaf. Kenalin, nama saya Fonzie Vionita, singkatnya Vovi diganti jadi Popi" ucap gadis itu menjulurkan tangannya dengan senyum merekah, tatapannya seakan menunjukkan ketertarikan pada dirinya.

Anggun menatap Popi datar, lalu segera pergi meninggalkan gadis itu yang kembali menarik tangannya.

"Cuek banget" Gumam Popi.

"Popi"

Popi menoleh dan mendapati seorang gadis dengan rambut sebahu berwarna cokelat dengan tatapan mata yang sama tajamnya dengan cewek yang baru saja ditemuinya.

"Dokter Arya udah nungguin"

Popi mengangguk, lalu pergi mengikuti gadis itu.

"Eh, lo tau gak. Tadi gue abis ketemu sama orang, cantik banget!" Ucap Popi menatap gadis disampingnya yang hanya terlihat biasa saja.

"Terus ya, orangnya tu cuek dan dingin banget. Pas gue liat dia, gue langsung ke inget sama lo"

"Kenapa bisa?" Tanya gadis itu mengangkat keningnya.

"Soalnya, sikap dan sifatnya itu 99% mirip lo banget, apa lagi tatapannya, beuuh, mirip banget, tapi wajahnya gak dong, yang tadi lebih cantik, cantik banget, kayak dewi" Ujar Popi memuji Anggun berlebihan.

Sedangkan gadis berambut sebahu itu hanya menggeleng pelan sambil menatap datar kedepan.

*~*~*