17~Trauma

50 12 4
                                    

-H a P p Y  R e A d I n G-



BRAK!

Anggun membanting pintu kamarnya, ia terduduk di lantai dengan pandangan yang kosong.

Sekarang wajahnya nampak terlihat lebih pucat dari sebelumnya. Matanya memerah, selang beberapa detik sebuah cairan bening keluar dari matanya.

"..."

Anggun menangis, hatinya terasa sakit.

Kenapa ayahnya kembali dengan membawa luka? Apa ayahnya tidak tahu bahwa luka yang dia berikan dulu belum sepenuhnya sembuh?

Kenapa ayahnya datang disaat dia sudah mulai melupakan seperti apa itu keluarga? Kenapa ayahnya terus menerus memberinya luka tanpa memberikannya obat?

"bunda ..." Lirihnya parau, lalu tiba-tiba telinganya berdengung dengan sangat nyaring.

"Kamu tega khianati aku mas!"

"Kamu gak sayang sama aku!"

"Kamu tega sama aku dan anak kita!"

"Maafin aku"

Anggun menutup telinganya yang berdengung, matanya menatap segala penjuru kamar yang terasa mulai berputar.

"Aku akan pergi!"

"Kamu gak pernah pikirin perasaan putri kita!"

"Kenapa ayah gak ikut?"

"Jangan cari aku dan Avi lagi!"


Anggun memeluk tubuhnya yang mulai bergetar, wajahnya kian memucat, deru napasnya tidak beraturan.

"Gak! Pergi!" Ia berseru dengan tangan yang semakin menutup rapat telinganya, suara-suara bising itu terus terdengar semakin besar seperti berada di dalam kepalanya.

"PERGI! PERGI!" Anggun berteriak, tubuhnya gemetar, ia seperti melihat sebuah adegan kecelakaan dalam kamarnya yang terasa nyata.

"Bunda!"

BRAK!

BRUK!

"ANGGUN!"

"bunda jangan pergi!"

"Jangan tinggalin aku!"

"Jangan tinggalin aku"

"GAK!!" Anggun berteriak histeris.

Ia tidak menyadari darah sudah mengalir deras keluar dari hidungnya.

Bahkan tubuhnya semakin bergetar hebat, matanya memancarkan sebuah ketakutan dan kemarahan sekaligus.

"GAK! PERGI! PERGI!!"

Tok

Tok

Tok

"Non! NON AVI!" Panggil bi Iyem mengetuk kuat pintu kamar majikannya yang terdengar suara teriakan.

Tok!

Tok!

Tok!

bruk!

"Non! NON!" Teriak bi Iyem semakin panik saat suara teriakan dari dalam kamar terhenti dan terdengar seperti ada sesuatu yang terjatuh.

"NON! NON AVI KENAPA!"

*~*~*



Anggun membuka matanya, ia mengerutkan keningnya. Ia menatap sekeliling, ia berada dalam rumahnya, tepatnya di ruang tamu.

•|I'm Not Bad|• [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang