1

79.3K 3.5K 96
                                    

Alga pemuda yang lemah lembut dan sedikit jahil membuat semua senang dengan sikap Alga walaupun ia sering tidak mendapatkan perhatian dari keluarganya membuat Alga hanya diam dan menerima selalu di bandingkan oleh saudara yang lainnya

"Coba kamu seperti abngmu yang mendapatkan prestasi Alga, kamu gak malu selalu dapat nilai rendah terus"ucap ayah Alga

"Adikmu itu sering mengikuti olimpiade kamu kapan" ucap ibunya

Alga mendengar itu menunduk kepalanya dan tersenyum tipis ia sudah terbiasa mendengar kata yang menyakitkan keluarganya

"Berhenti membandingkan Alga dengan kami ayah, karena setiap anak memiliki pola berbeda" ucap abng Alga

"Kalian selalu menekan bng Alga itu bisa membuatnya membenci kalian" ucap adiknya Alga

"Kau lihat kedua saudara mu masih membela mu dan melawan pada kami" ucap ayahnya menatap sinis Alga

"Kau hanya membuat kami malu" ucap ibunya membuat Alga menghela nafas

"Aku ke kamar" ucap Alga bicara lembut menatap keluarganya

"Lihat dia tidak menghargai kalian berdua yang membelanya" ucap siti menatap kedua anaknya

Sedangkan di dalam kamar Alga menatap banyak mendali dan piala yang berjejer rapi di meja belajarnya dan tersenyum tipis

"Kalian tidak pernah melihat ke arah ku" gumam alga lirih

"Bng rafi dan Arfan yang sering kalian perhatikan sedari kecil sampai dewasa"

"Alga juga ingin berfoto bersama kalian seperti bng Rafi dan Arfan"

Alga dan kedua saudaranya beda sekolah karena ayahnya hanya mendaftar kedua saudaranya dan membiarkan Alga mendaftar sekolah lain atas perintah ibunya agar tidak membuat rafi dan Arfan malu kalau alga satu sekolah dengan mereka.

==≠====≠=====≠=====≠======≠=====≠===≠====≠====≠=====≠=====≠=====≠=====≠===≠====≠

Paginya Alga berangkat sekolah dengan perasaan kurang nyaman membuatnya gelisah

"Ada apa denganmu?" Tanya Siti yang melihat Alga gelisah

"Aku tidak apa² bu" ucap alga

"Arfan makan sayur ini agar anak ibu semangat belajarnya" ucap Siti memberikan sayur kesukaan anaknya

"3 bulan lagi rafi lulus sekolah mau lanjut kuliah?" Tanya ayah rafi

"Aku akan ambil beasiswa bisnis" ucap Rafi

"Ayahmu masih bisa membiayai uang kuliah mu tidak perlu mengambil beasiswa" ucap Siti

"Fokuslah pada pendidikan kalian berdua agar sukses" ucap ayahnya menatap rafi dan Arfan sedangkan alga seperti orang asing di tengah keluarganya

Selesai makan tiba-tiba Alga memeluk Rafi dan membuat semua bingung melihatnya

"Ada apa" tanya rafi kaku di peluk adiknya

"Aku menyayangimu abng" bisik alga dan melepaskan pelukannya dan memeluk adiknya

"Abng" gugup Arfan sedangkan Alga mengusap rambut Arfan

"Jadilah orang sukses dan bahagia kedepannya" ucap Alga membuat Arfan mengangguk

"Abng menyayangi mu" ucap Alga mencium pipi adiknya dan segera pergi ke luar

Fatih dan Siti bingung ada apa dengan anak kedua itu dan Rafi dan Arfan merasa seperti alga berpamitan pada mereka untuk pergi jauh tapi keduanya mencoba berfikir positif

===≠=====≠=====≠======≠======≠====≠=====≠======≠=====≠======≠======≠===≠==≠====≠

Sesampainya di sekolah Alga memasang wajah ceria dan bahagia menyapa sahabatnya

"Bahagia terus gue liat Lo setiap hari Al" ucap Romi sahabat Alga

"Hidup itu harus bahagia gak boleh sedih" ucap Alga

"Yok masuk kelas" ucap romi

"Pagi cantik" ucap Alga ke guru BK

"Pagi juga my boy" ucap guru yang biasa meladeni sikap Alga yang bercanda

"Buk, tadi di belakang parkiran di sana ada beberapa murid yang terlambat mereka ngumpet di sana" ucap Alga membuat Romi menutup mulut Alga

"Terimakasih my boy" ucap guru BK segera pergi

"Kenapa lo kasih tau bego" ucap Romi membuat Alga tertawa

"Bng radit kemarin buat makanan gue jatuh jadi itu pembalasan nya dari gue" ucap Alga pergi ke kelas

Saat istirahat semua murid terkejut dengan kedatangan geng motor musuh dari abng kelas mereka yang menyerang sekolah.

"Al jangan lo mau kemana" ucap Romi Yang melihat alga mau pergi

"Gue mau nolongin mereka rom" ucap alga

"Lo gak bisa bela diri" teriak Romi yang melihat alga berlari membantu abng kelasnya

"Pengecut lo" teriak radit

"Bacot, lo semua duluan yang buat teman kami masuk rumah sakit" teriak musuhnya menyerang

"AKHR" teriak Alga membuat semua terkejut melihat alga terjatuh dari lantai 4

"ALGA" teriak guru dan murid

"Hiks hiks alga" tangis guru BK

"Cepat bawa alga ke rumah sakit" teriak guru BK dan ketua OSIS mengendong alga untuk di bawa ke rumah sakit.

Semua murid dan guru menangis melihat banyak darah yang keluar dari kepala dan mulut Alga

Sedangkan seseorang yang mendorong Alga gemetar melihat tatapan tajam semuanya
===≠====≠======≠=====≠=====≠====≠===≠====≠====≠=====≠=====≠=====≠====≠==≠===≠=====≠

Sesampainya di rumah sakit nyawa Alga tidak tertolong membuat Romi menghajar semua dokter yang mengatakan bahwa Sahabatnya meninggal

"Hiks hiks alga pergi mah" tangis Romi memeluk ibunya

"Ikhlas kan alga pergi nak, dia sudah tenang sekarang" lirih ibu Romi memeluk putranya

"Kita antar sahabat mu ke rumah baru nak hm" ucap ayah Romi mengelus rambut anaknya

Romi memeluk alga di dalam mobil menuju ke rumah orang tua Alga untuk memberitahu ke orang tua alga karena pihak sekolah sudah menghubungi keluarga Alga tapi tidak di angkat

≠===≠====≠====≠=====≠=====≠====≠===≠===≠===≠====≠======≠===≠===≠====≠===≠==≠===≠===

Sedangkan di rumah Alga semua menikmati makanan untuk merayakan ulang tahun pernikahan Fatih dan Siti

"Kenapa tidak menuggu Alga pulang kita rayakan bersama bu" ucap Rafi

"Jangan membahasnya di hari bahagia ibu dan ayah" ucap Siti membuat rafi terdiam

Dan tak lama suara motor dan mobil membuat mereka bingung dan segera keluar untuk mengecek siapa yang datang.

"Tuan vier" kaget Fatih melihat bosnya

"Apa ini rumah alga?" Tanya istrinya vier

"Benar nyonya ini rumah alga, apa anak itu melakukannya sesuatu pada kalian? Tanya Siti

"Tuan fatih" ucap seseorang membuat keluarga alga terkejut melihat seseorang terpengaruh ada di depan mereka

"Saya kepala sekolah tempat anak anda belajar dan kedatangan saya dan lainnya kesini ingin menyampaikan berita tentang anak anda" ucap kepala sekolah

"Apa yang anak itu lakukan di sekolah pak?" Tanya Fatih menahan emosi dan semua guru, orang tua Romi memahami bahwa keluarga Alga sepertinya tidak menganggap alga anak mereka














👋👋👋

Transmigrasi Jadi AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang