15

47.3K 3.6K 80
                                    

Alta bingung melihat 4 orang yang kemarin mengusir nya datang dan meminta maaf padanya membuat Alta sedikit takut

"Tuan Alta kami mau minta maaf atas kejadian kemarin" ucap beto ketua preman

"Kami di suruh oleh ibu² yang jualan kue juga" ucap dio

"Sa-ya sudah maafkan kalian semua" gugup Alta berkeringat dingin

"Benarkah" teriak mereka membuat Alta terkejut dan gemetar menahan sesak

"Um" angguk alta

"Ayah" ucap arka langsung memeluk ayahnya yang ketakutan

"Arka disini" bisik arka agar Ayahnya tidak takut lagi

"Om lebih baik kalian pergi" ucap Dava membuat keempat preman segera pergi

"Bawa ayah duduk" ucap kaisar khawatir

Faiz mengambil air putih dan memberikan ke alta agar lebih rileks

"Udah lebih baikan ayah?" Tanya gilang

"Um" angguk alta membuat ke-enam nya lega

"Ayah istirahat lah biar Arka yang jual kuenya" ucap arka

"Kami juga akan bantu Arka ayah" ucap Dava membuat Alta tersenyum

"Ayah sudah lebih baik jangan khawatir" ucap alta

"Tapi"

"Lebih baik kalian makan ayah sudah menyiapkan makanan enak untuk kalian semua" ucap alta memotong ucapan faiz

Ke-enam nya menghela nafas dengan keras kepala Ayah nya dan segera masuk ke dalam rumah dan Alta menyiapkan makanan untuk anaknya dan temannya

"Bagaimana mana sekolah kalian hari ini?" Tanya Alta meletakkan sop di meja

"Sangat buruk karena Queen drama sekolah buat Arka kesal ayah" ucap arka membuat Alta menatap anaknya

"Apa yang dia lakukan padamu sampai kesal seperti ini?" Tanya alta

"Hanya masalah tempat duduk ia ingin duduk di tempat arka"ucap Arka kesal

"Hindari saja kalau dia dekat dengan mu, agar tidak terkena masalah nak" ucap Alta membuat ke-enam diam

"Tapi ayah...

"Hidup di kota sangat kejam Sayang, Dimana orang yang berkuasa lebih di hormati dan di sanjung sedangkan kita tidak bisa melawan orang yang berkuasa seperti mereka" jelas Alta memotong ucapan arka membuat ke-enam nya diam

"Arka akan menghindari kalau melihat dia" ucap Arka membuat Alta tersenyum

Semua makan dengan lahap karena makanan yang dibuat oleh Alta sangat enak dan lezat dan selesai makan semua pergi ke luar menunggu kue yang di jual alta

"Arka" ucap Alta menatap anaknya

"Ayah ingin bicara apa?" Tanya Arka

"Ayah ingin membuat jualan kue online" ucap Alta membuat Arka dan lainnya terkejut

"Bukankah ayah tidak bisa naik motor dan juga ayah belum hapal jalan di kota ini" ucap Arka membuat alta terdiam ia lupa

Melihat ayahnya terdiam Membuat Arka memikirkan rencana agar keinginan ayahnya tercapai dan ia tersenyum mempunyai ide.

"Jangan sedih Arka akan mencari orang yang mau berkerja sama ayah untuk mengantar pesanan kuenya" ucap Arka membuat alta tersenyum mendengarnya

"Imut" batin ke-enam nya

"Aduh sepertinya dava kena serangan jantung liat senyum manis ayah" ucap dava memegang dadanya membuat Alta melotot

"Ugh jangan pasang wajah seperti itu ayah bisa buat kami pingsan" ucap gilang membuat arka dan lainnya tertawa melihat wajah kesal Alta

"Kenapa semakin cantik tiap hari ayah" ucap Faiz

"Ayah tampan bukan cantik" ucap Alta kesal membuat semua tertawa

Arlan memeluk Alta membuat semua terkejut dengan tindakan Arlan yang tiba-tiba memeluk ayah mereka

"Jangan senyum pada siapapun kecuali ke kami" ucap Arlan

"Kami tidak mau berbagi lagi" ucap kaisar

"Sepertinya ketua dan wakil udah mulai posesif" ucap dava tertawa

"um" angguk Alta membuat ke-enam nya tertawa melihat wajah memerah Alta

"Ar, gua ikhlas kalau jadi ayah tiri buat lo" ucap Gilang membuat semua terkejut dan Arka memeluk ayahnya posesif

"Gak sudi gue punya ayah model kaya lo" ucap Arka membuat kelimanya tertawa

"Bercanda njir" ucap Gilang yang merasa hawa dingin

"Ini sudah sore sebaiknya kalian segera pulang sebelum orang tua kalian khawatir" ucap Alta

"Padahal Masih ingin bercanda dengan ayah" ucap Faiz

"Kita lanjut besok lagi bercandanya" ucap Alta

Cup

"2 hari lagi kami tanding basket" ucap Arlan mencium pipi Alta

"Ingat ayah sudah berjanji untuk kasih kami hadiah" ucap dava

"Ayah harus nonton pertandingan kami biar kami semangat" ucap Gilang

Setelah Arlan dan lainnya pulang Alta mengusap rambut Arka dan mencium kening anaknya

"Kenapa?"tanya Arka bingung

"Kamu tidak masalah dengan membagi kasih sayang ayah pada mereka?" Tanya alta

"Tidak, aku kasian melihat mereka yang tidak pernah mendapatkan perhatian dari keluarganya dan aku yakin ayah pasti sudah menganggap mereka anak ayah" ucap Arka

"Anak ayah sudah dewasa" ucap Alta membuat Arka tersenyum

"Ayah" ucap Arka membuat Alta menatap anaknya

"Di mana ibu?" Tanya Arka karena dari dulu ia penasaran kemana ibunya pergi dan ayahnya selalu menghindar dari topik bicara tentang ibu

Alta terdiam sejenak dan menatap Arka membuatnya mengambil nafas panjang sebaiknya ia menjelaskan kemanaa ibu arka pergi

"Ayah akan jelaskan semuanya ke kamu" ucap Alta membaringkan Arka di pahanya dan mengusap rambut Arka

"Ayah dan ibumu menikah muda karena paksaan dari kedua orang tua kami dan saat usia pernikahan kami yang 1 tahun ibumu hamil dan membuat semua senang mendengarnya pada saat itu ayah dan ibumu kaget mendengarnya karena kami tidak pernah melakukan hubungan suami istri" jelas Alta membuat Arka terkejut

"J-jadi Arka bukan anak ayah" tanya Arka lirih menatap ayahnya yang diam







👋👋👋

Transmigrasi Jadi AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang