Karena hari sudah malam membuat semua menghentikan pencarian dan akan di lanjutkan besok pagi
Arka menatap kosong ke arah depan membuat semua khawatir dengan kondisi Arka yang tidak mau pergi menuju ke tenda untuk membersihkan dirinya
"Pindahkan semua tenda kesini rio" ucap oma Friska
"Baik nyonya" ucap rio
"Ayah mu pasti akan baik-baik saja nak" Ucap bram
"Ada Robert bersamanya jangan khawatir" ucap via mengelus rambut Arka
"Makanlah sedikit saja nak, agar kamu tidak sakit" ucap oma Friska membawakan makanan
Arka tidak bergeming dan menatap ke arah jurang yang berharap semoga ayahnya tidak terluka sedikitpun
"Ar, kami semua juga khawatir dengan ayah,kami mohon jangan seperti ini" ucap faiz memeluk sahabatnya yang sudah di anggap adik olehnya
"Jangan salah in diri lo atas kejadian semua ini" ucap Dava
"Gue gak bisa tanpa ayah gue Dav" lirih Arka "dia satu-satunya yang tersisa gue gak bisa liat ayah terluka" lirihnya membuat semua terdiam
"Kita akan balas berkali kali lipat pada bajingan itu ar"ucap Gilang
"Papi dan lainnya masih terus menyiksa bajingan itu agar mengakui siapa yang menyuruh dia" ucap Dava
Deg
Gia menegang mendengarnya apa yang di katakan oleh Gilang karena berhasil menemukan orang suruhannya membuat gia mengepalkan tangannya dan pergi untuk menelpon kekasihnya meminta bantuan lagi
Sedangkan di bawah jurang Robert berusaha untuk berdiri karena kakinya terkilir membuatnya susah bergerak
"ALTA" teriak Robert mencari keberadaan Alta di bawah jurang
"Sialan" geram Robert melihat sobekan baju yang berlumuran darah
Robert berusaha berpikir positif bahwa Alta tidak apa² dan melanjutkan perjalanan mencari keberadaan Alta mengunakan senter handphonenya
==≠===≠====≠=====≠=====≠=====≠===≠===≠===≠===≠===≠====≠=====≠=====≠===≠===≠====≠===≠
Gia merasa terancam sekarang karena kekasihnya tidak bisa di hubungi membuatnya frustasi apa yang harus ia lakukan agar selamat dari keluarga Damon
"Sialan" teriak gia emosi
"Emran sialan kenapa tidak mengangkat teleponnya" geram Gia
"Gue gak mau mati sebelum mendapatkan semua harta Bramasta dan Damon" Gumamnya memikirkan rencana baru
Seseorang yang mendengar itu menyeringai menyeramkan dan menatap tajam ke arah Gia karena tlah membuat pujaan hatinya menangis dan terluka ia akan membalas berkali kali lipat
"Bitch" Gumamnya dingin segera pergi ke tenda tempat Arka
"Ar makan sedikit saja ya" bujuk dava
"Ayah pasti sedih liat lo kaya gini Ar"ucap Gilang yang masih membujuk Arka agar mau makan sedikit
"2 sendok aja agar perut lo terisi" ucap Faiz menyuapi arka
"Hum" Gumam Arka mengangguk kepalanya membuat semua senang
"Lo udah kami anggap adik kami sendiri Ar" ucap kaisar karena umurnya arka lebih muda di banding kelimanya
"Kami akan menjaga adik kecil kami ini" ucap Arlan mengelus rambut Arka
Keluarga Damon dan lainnya terkejut melihat interaksi anak mereka masing-masing untuk menyemangati arka dalam keterpurukan
"Terimakasih" ucap Arka menatap teman-temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Ayah
FanfictionBertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.