29

41.5K 3.2K 128
                                    

Paginya di rumah Alta kedatangan Arlan dan lainnya untuk melihat kondisi Arka dan Ayahnya

"Pagi ayah" ucap kelimanya semangat membuat Alta tertawa

"Pagi, ayo makan bareng sama kami" ucap Alta

"Ayah yang masak?" Tanya Dava

"Iya, gak mungkin arka kan yang masak" ucap Alta

"Ayah masih sakit jangan sampai lelah" ucap Arlan

"kami akan mengirim maid untuk membersihkan rumah dan masak untuk ayah juga arka"ucap Faiz

"Itu berlebihan ayah sudah baikan tidak usah khawatir" ucap alta

"Ayah keras kepala sekali" ucap Gilang

"Sampai kapan kalian terus berdebat dengan ayah lebih baik kita makan sekarang gue udah lapar" ucap arka membuat semua tertawa

"Ayo masuk"ucap Alta

Arlan dan lainnya menatap makanan yang tertata rapi di meja makan semua jenis makanan kesukaan mereka

"Sebenarnya kami rindu dengan masakan ayah tapi karena ayah lagi sakit kami menahannya" ucap Dava

"Masakan ayah yang bikin kami semangat" ucap Gilang

"Kalian kenapa gak masuk sekolah hari ini?" Tanya Arka membuat kelima nya menatap wajah ayahnya yang juga menatap ke arah mereka

"I-itu k-kami kesiangan" gugup Dava yang takut melihat Alta

"Badan kami pegal semua perjalanan semalam" alasan Gilang

"Besok hari Minggu ngotori seragam sekolah hari ini" ucap Faiz

"Kalian jangan banyak bolos sekolah gak baik" ucap Alta

"Ini terakhir kami bolos sekolah ayah" ucap kaisar

"Baguslah ayah tidak mau nilai kalian rendah karena jarang sekolah" ucap Alta

"Toko kue ayah kenapa gak buka?" Tanya Dava

"Beto dan lainnya minta cuti ngurus sesuatu katanya" ucap Alta

"Jadi bisa dong kita jalan di taman dekat sini" ucap Gilang

"Biar ayah dan arka gak bosan" ucap Faiz

"Ayo kita ke taman ayah" ucap Arka

"Baiklah" ucap Alta membuat ke-enam nya senang

==≠====≠====≠=====≠=====≠====≠===≠===≠======≠====≠=====≠=====≠=====≠===≠==≠=≠======≠==

Sedangkan di mansion Bramasta kaget melihat kelakuan anak angkat Mereka yang menjadi jalang

"Dasar wanita sialan" teriak Arya yang tertipu wajah polos adik angkatnya

"Jalang sialan dimana dia sekarang" ucap jac kepala keluarga Bramasta

"Cari dia bawa hidup² ke hadapan kami"teriak anak kedua jac ke semua bodyguard

"Jalang kecil yang mempermalukan Bramasta" Gumam nyonya Dwi emosi

===≠=====≠=====≠======≠======≠====≠===≠====≠====≠=====≠======≠=====≠===≠=====≠=====≠====≠

Sedangkan Arlan dan lainnya tidak jadi pergi ke taman karena hujan deras membuat semua pergi ke mall untuk nonton di bioskop

"Lain kali kita bisa jalan-jalan ke taman" ucap Alta menatap wajah sedih ke-enam nya

"Kenapa harus turun hujan sih" ucap dava

"Gak bisa di pending dulu apa hujannya 2 jam aja" ucap Gilang membuat Alta tertawa mendengarnya

Transmigrasi Jadi AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang