Sesampainya di kota arka sudah mendapatkan rumah yang lumayan dekat dari sekolahnya
"Ayah bawa tas kecil ini saja" ucap arka memberikan tas yang berisi jajanan
"Baiklah" ucapnya dan arka menggenggam tangan ayahnya menuju rumah yang sudah ia sewa selama 2 tahun
"Di mana kita tinggal arka?" Tanya alga
"Arka sudah mencari rumah untuk kita tinggal selama 2 tahun dan dekat dengan sekolah arka yah" ucap arka karena sudah sempat mencari rumah di sekitar sekolah
"Apa masih jauh tempatnya?" Tanya alga
"Apa ayah lelah" ucap Arka khawatir
"Ayah tidak lelah, melihatmu membawa banyak tas itu akan membuatmu kecapean" ucap alga membuat arka tersenyum tipis perhatian dari ayahnya
"Sebentar lagi kita sampai arka tidak lelah jangan khawatir" ucap arka menenangkan ayahnya
Alga menatap sekolah membuatnya ingat dengan sahabatnya romi dan tersenyum tipis melewati sekolah menuju rumah yang akan dia tempati bersama Arka
"Ayah ini rumah yang akan kita tempati sementara waktu karena jarak antara sekolah dan rumah sangat dekat" ucap arka
Dan ibu pemilik rumah datang membawa kunci rumah yang ia sewakan
"Kamu yang nelpon saya kemarin kan tentang nyewa rumah?" Tanyanya
"Iya buk" ucap Arka
"Ini kuncinya semoga betah ya tinggal di sini sama abng mu ini" ucap ibu menatap yang mengira bahwa alga abngnya Arka
"Saya ayahnya bukan abngnya" ucap alga membuat ibu pemilik rumah kaget
"Hah" kagetnya
"Dia ayah saya" ucap arka datar
"Saya pikir kalian abng adik sepertinya ayahmu awet muda" ucapnya "kalau begitu saya permisi dan selamat menempati rumah ini semoga kalian suka" ucapnya
"Nak, tolong jaga ayahmu ini karena sangat manis takut di godain janda pirang" ucapnya pergi membuat alga dan Arka melotot mendengarnya
"Ayo masuk ayah" ucap arka
"Rumahnya cantik" ucap alga membuat arka gemas melihat ayahnya berjalan mengelilingi rumah kecil
"3 hari lagi arka akan masuk sekolah dan Arka akan nemani ayah untuk jalan-jalan sekitar sini"ucap Arka
"Bolehkah ayah jualan kue" izin alga karena dirinya suka buat kue
"Buatnya sedikit aja ya biar ayah gak kecapean" ucap Arka memberikan izin
"Oke" ucap alga senang ia harus menabung untuk masa depan arka sebagai bentuk terimakasih karena tlah di berikan kesempatan kedua untuk hidup
"Disini ada 2 kamar, arka kamar bawah dan ayah di kamar atas ya" ucap arka membawa baju ayahnya ke kamar atas
Alga melihat dapur dan melihat banyak alat masak dan alat buat kue membuatnya senang dengan begitu ia tidak perlu membeli alat perlengkapan dapur mereka. Untung dulu ia belajar bikin kue dari bibi kantin dan menjualnya secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan oleh pihak sekolah.
==≠===≠===≠=====≠====≠====≠====≠===≠===≠===≠====≠====≠====≠====≠====≠==≠===≠===≠===≠===
3 hari arka mengajak ayahnya untuk mengenal lingkungan baru mereka dan hari ini arka masuk sekolah barunya dan alga sudah menyiapkan tempat kecil untuk menjual kue.
"Ini bekal makan siang mu sudah ayah siapakan" ucap alga yang sudah masak menyiapkan makanan untuk arka
"Jangan sampai kelelahan ayah" ucap Arka datar membuat alga mengangguk kepalanya
"Cari teman agar kamu tidak di bully di sekolah ya" ucap alga khawatir
Cup
"Arka pergi" ucap arka mencium pipi alga
"Anak itu" ucap alga membersihkan sisa makanan dan mencuci piring
"Sepertinya aku menikmati menjadi seorang ayah" gumam alga tertawa kecil
=≠===≠===≠====≠=======≠=======≠====≠==≠=======≠=====≠======≠=======≠=====≠===≠====
Sedangkan arka sudah sampai di sekolah dan melihat banyak tatapan siswa ke arahnya dan ia hanya mengabaikan bisik-bisik semuanya tujuan nya sekarang mencari ruang kepala sekolah.
"Lo cari ruang kepala sekolah kan" ucap siswa yang mengejutkan arka
"Hm" gumam Arka dingin
"Gila dingin amat lo kaya Ketua" salah satunya
"Lo kelas berapa?" Tanyanya
"11" ucap arka singkat
"Kenalin gue gilang orang paling ganteng di geng black wolf"
"Gue dava"
"Gue Faiz"
"Kaisar"
"Dan ini ketua kami namanya Arlan" ucap gilang membuat arka Menatap Arlan datar
"Arka altafaz" ucap arka singkat
"Biar kami antar lo ke ruang om vino" ucap Faiz menarik tangan arka ke ruang kepala sekolah
"Om vino nih murid barunya" ucap gilang membuka ruang kepala sekolah
"Kalian seharusnya mengetok pintu dulu" ucapnya kesal
"Kasian pintunya di ketok" ucap dava tertawa
"Ck, kamu Arka altafaz kan" ucap kepala sekolah Menatap Arka
"Hm" angguk Arka
"Kamu sekelas dengan mereka ipa 1" ucapnya membuat kelimanya geng black wolf kaget
"Wiuh berarti nih anak pintar kaya kita dong" ucap gilang
"Dah sana bawa anak baru kelas kalian dan terimakasih sudah menunggu anak barunya" ucap vino karena menyuruh dava dan Faiz untuk menunggu murid baru
===≠====≠=======≠========≠====≠=====≠===≠=====≠======≠========≠=====≠====≠=====≠==≠
Sedangkan alga menyiapkan tempat untuk membuka tempat kuenya dan meletakkan beberapa meja dan kursi yang di beli oleh Arka kemarin
"Semoga semua kuenya habis" Gumam alga semangat
Dan beberapa ibu² datang untuk nongkrong menunggu anak mereka pulang sekolah karena tempat penjualan kue alga dekat dengan anak sekolah dasar jadi membuat para ibu² senang karena bisa makan dan nongkrong bersama ibu lainnya.
"Dek kuenya 5 ya" ucap ibu²
"Saya 3 dek"
"Bawa aja kesini 10 dek biar kamu gak kecapean" ucap ibu² pirang
Alga yang di panggil adek membuatnya terkejut apa mereka tidak melihat kalau dia sudah tua dan punya anak 1
"Ini kuenya buk" ucap alga menaruh kue di meja
"Menggemaskan" teriak ibu² menatap alga
"Imut"
"Mau jadi anak ibu nak?" Tanya ibu²
"Jadi anak ibu aja ya"
"Sama ibu aja nanti kita bikin kue bersama"
Alga menatap horor ibu² yang menawarkannya menjadi anak mereka membuat alga merinding dan tersenyum tipis dan teringat pesan ibu pemilik rumah kemarin tentang janda pirang
"Saya harus menghidupi anak saya buk, dan umur saya 35 tahun" ucap alga sopan
Semua para ibu-ibu terdiam dan menjatuhkan kuenya mendengar bahwa penjual kue udah punya anak dan umurnya sama seperti mereka membuat mereka tidak percaya
👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Ayah
FanfictionBertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.