12

47.6K 3.4K 67
                                    

"kenapa kalian semua mengacaukan piknik kami" ucap dava emosi

"Kami tidak mengacaukan piknik kalian kami hanya penasaran kenapa kalian terlihat bahagia dan tertawa lepas bersama orang asing itu" ucap angel ibunya Dava

"Dia bukan orang asing untuk kami" ucap Faiz dingin

"Begitu berarti nya dia bagi kalian" ucap Vivi ibunya faiz

"Tentu saja dia bisa memberikan peran orang tua pada kami dan kalian tidak pernah melakukan seperti dia memperlakukan kami" ucap Gilang membuat semua terdiam

"Kalian baru kenal dengan dia belum ada seminggu tapi kalian sudah terhasut olehnya" ucap Dinda ibunya Gilang

"Jika tidak bisa memberikan peran orang tua pada kami setidaknya jangan menghalangi kami menerima peran orang tua dari orang lain" ucap kaisar dingin menatap tajam ke arah orang tuanya

"Bukankah kalian semua tidak ada waktu untuk kami jadi pergilah karena kalian sudah berhasil mengacaukan piknik kami" ucap Arlan datar membuat semua terdiam

Robert menatap Arlan seperti sangat kecewa karena kehadirannya membuat acara piknik anaknya berantakan

Sedangkan di dalam bus Alta menggenggam tangan arka karena masih gemetar mengingat tatapan tajam keluarga Arlan dan lainnya Menatap ke arahnya

"Ayah,ada Arka disini" ucap arka menenangkan ayahnya

"Um" gumam Alta

Arka lega melihat ayahnya sudah tidak gemetar lagi dan ia penasaran kenapa ayahnya sangat takut sama seperti saat Ayahnya di panggil ke sekolahnya.

Sesampainya di rumah Arka mengantar Ayahnya ke kamar agar istirahat

Cup

"Selamat istirahat ayah" ucap Arka mencium kening ayahnya

Alta langsung tidur untuk menenangkan pikirannya dan juga rasa takutnya ia tidak sempat masak untuk makan anaknya

Melihat ayahnya sudah tidur arka keluar menunggu teman-temannya untuk memberikan kunci motor mereka

==≠===≠===≠===≠===≠====≠====≠====≠===≠===≠===≠===≠==≠====≠====≠====≠===≠==≠====≠====

Sedangkan di taman Arlan dan temannya membereskan tempat piknik mereka untuk mengantar ke rumah Arka membuat orang tua mereka terkejut.

"Biar bodyguard yang membereskan semuanya Dava" Ucap mamanya yang terkejut melihat anaknya melipat tikar

"Kami akan minta maaf padanya karena membuat dia takut pada kami" ucap sion ayah kaisar

"Tante minta maaf karena bilang dia orang asing untuk kalian" ucapnya

"Kami terkejut melihat video kalian tertawa lepas kami juga ingin ikut tertawa bersama kalian" lirih vivi

Arlan dan lainnya mendengar itu terdiam dan menatap orang tua mereka masing-masing

"Kenapa tidak kasih tau kami dulu kalau kalian mau kesini" ucap Dava

"Ayah gemetar ketakutan melihat kalian itu membuat kami khawatir padanya" ucap Gilang

"Kami takut kalau Ayah Akan menjaga jarak dari kami semua karena melihat kalian" gumam Faiz

"Lebih baik Kita kerumah nya dan kami akan minta maaf" ucap Vivi

"Jangan takut kami tidak ada niatan untuk melakukan hal pada ayah kalian" ucap Sion Membuat Arlan dan lainnya setuju dan segera ke rumah Arka

===≠====≠=====≠=====≠=====≠=====≠====≠===≠====≠=====≠======≠====≠=====≠===≠=====

Sedangkan Arka membersihkan halaman depan rumahnya agar besok ayahnya jualan kue tidak perlu lagi membersihkan tinggal menaruh kursi dan meja.

"Ar" ucap Dava membuat arka terkejut melihat keluarga temannya datang

"Dimana ayah?" Tanya kaisar

"Ayah lagi tidur di kamar" jawab Arka

"Silahkan duduk om, Tante" ucap Arka ke orang tua temannya

"Kami datang kesini mau minta maaf ke ayah kamu karena membuatnya takut" ucap agel ibu Dava

"Ayah saya lagi tidur tante dan ayah pasti sudah memaafkan kalian semua" ucap Arka

"Apa kami tidak bisa ketemu sebentar dengan ayah mu nak? Tanya sion

"Maaf om bukan tidak mau membangun ayah saya tapi kondisinya sangat ketakutan saat ini" ucap arka membuat semua terdiam

"Apa ayah mu punya trauma?" Tanya Robert membuat semua terkejut

"Ayah juga ketakutan saat di ruang om vino karena banyak orang di dalamnya" ucap dava yang ingat

"Coba lo ingat-ingat Ar siapa tau dulu ayah pernah mengalami hal membuatnya trauma"ucap Faiz

"Saat di desa ayah di pukuli beberapa preman sampai masuk rumah sakit mungkin dari situ traumanya" ucap Arka membuat kelimanya terkejut

"Lo biarin tuh preman pergi Ar" ucap Gilang emosi

"Iya, soalnya gue dan ayah udah biasa dapat prilaku kurang nyaman makanya gue ajak ayah pindah ke kota dengan alasan dapat beasiswa" ucap Arka membuat semua simpatik dengan kehidupan keduanya

"Kami minta maaf mengacaukan acara piknik kalian nak" ucap Vivi

"Kami shok melihat video yang dikirim oleh bawahan kami tentang mereka yang tertawa" ucap angel

"Lupain aja om,tante ayah saya tidak mungkin tidak memaafkan kalian" ucap Arka

"Lain kali ajak kami untuk piknik bersama ayah mu" ucap viola ibunya kaisar

"Nanti saya tanya ayah tante" ucap Arka

Robert menatap seorang di kamar atas membuatnya penasaran dengan pria yang di bilang ayah oleh Arlan

"Kalau gitu kami pulang sekarang dan tolong sampaikan permintaan maaf kami ke ayah mu nak" ucap sion

"Iya om" ucap Arka

Setelah semuanya pergi Alta berani turun untuk masak makan malamnya dengan arka ia tidak mungkin membiarkan anaknya kelaparan karena dia tidak masak








👋👋👋

Transmigrasi Jadi AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang