Sudah seminggu Alta menjaga jarak dari Robert setiap hari datang ke rumahnya dengan alasan membeli kue
"Kakinya udah gak sakit lagi kan? tanya Alta pada arka
"Kaki arka udah sembuh total gak terasa nyeri atau sakitnya lagi ayah" ucap Arka
"Jangan main basket dulu ayah masih khawatir" ucap Alta
"Baiklah" ucap Arka agar ayahnya berhenti mengkhawatirkan nya
"Ini bekal untukmu dan lainnya jangan berebut" ucap Alta memberikan kotak bekal ke arka
"Kami bukan anak-anak lagi ayah, kalau begitu arka pergi sekolah" ucap Arka
"Belajar yang rajin" ucap Alta
Cup
"Iya cerewet" ucap arka mencium pipi ayahnya dan segera kabur
"ARKA" teriak Alta membuat keempat preman dan arka tertawa mendengarnya
"Jaga ayah om" ucap arka keempat preman
"Siap" ucap keempat nya
===≠=====≠=====≠====≠======≠====≠===≠=====≠=====≠=====≠=====≠=====≠====≠======≠======≠
Sedangkan di kantor Robert frustasi dengan tingkah laku Alta yang menjaga jarak darinya dan juga saat di ajak bicara jawaban nya selalu singkat dan gumaman aja membuat Robert bingung apa dia melakukan kesalahan pada alta
"Sialan ada apa dengannya" ucap Robert melemparkan handphone ke dinding
"Aku harus mencari taunya apa yang terjadi beberapa hari ini"gumam Robert
"Dia tidak boleh menjauhi ku atau pergi meninggalkan ku" ucap Robert dingin menatap foto Alta di meja kerjanya yang tersenyum manis
"Altafa Damon" gumam Robert menyeringai dan segera pergi menuju ke rumah Alta
Rio masuk ke ruangan Robert dan menatap berkas yang berhamburan dan kaca yang berserakan membuatnya frustasi dengan tuannya itu selama seminggu perkejaan bertambah banyak
"Sudah 5 kali ruangan ini hancur "gumam Rio menelpon ob untuk membersihkan ruangan Robert
"Tuan Alta saya mohon terima cinta tuan Robert agar pekerjaan saya berkurang" ucap rio menatap foto alta di meja tuannya pikiran rio bahwa tuanya di tolak oleh Alta makanya frustasi
===≠=====≠======≠======≠======≠===≠=====≠======≠======≠======≠======≠===≠=====≠=====≠
Sedangkan di sekolah arka menatap temannya yang bermain basket di lapangan
"Ar lo beneran gak ikut main basket?" Tanya dava
"Gue gak mau ingkar janji sama ayah gue" ucap Arka
"15 menit aja ar kami kurang anggota" ucap faiz
"Ayah gue gak bolehin gue main basket dulu" ucap arka membuat Arlan dan lainnya terdiam tidak memaksa lagi
"Kami kekurangan 1 orang lagi untuk tanding lawan senior basket" ucap Gilang
"Di antara kalian siapa yang bisa main basket?" Tanya dava menatap beberapa murid cowo yang ada di lapangan
"Javier" ucap arka membuat Javier menatap ke arah arka
"Hm" gumamnya
"Lo bisakan jadi anggota basket sementara untuk lawan senior kita" ucap arka menatap Javier membuat semua terdiam mendengar arka menyuruh Javier bermain basket
"Tidak" ucap Javier dingin membuat arka mengalihkan pandangan ke murid lainnya
"Ayolah ar waktu kita gak banyak sebentar lagi senior datang" ucap faiz membujuk arka
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Jadi Ayah
FanfictionBertransmigrasi menjadi ayah satu anak membuat Alga terkejut dengan takdirnya.