16

45.7K 3.6K 59
                                    

Alta tertawa mendengarnya dan mencium kening anaknya

"Ayah belum selesai menjelaskan nya" ucap Alta dan melanjutkan ceritanya

"Setelah mendengar itu membuat kami berdua teringat saat berlibur di kampung ibumu disana ayah di suruh minum obat agar sehat dan ternyata itu obat perangsang dan kami melakukan hubungan intim" ucap Alta

"Hiks berarti Arka anak yang tidak diinginkan oleh kalian" tangis Arka membuat Alta terkejut dan memeluk anaknya

"Jangan bicara seperti itu, ayah dan ibumu sangat mencintai dan menyayangi mu saat kamu di dalam kandungan" ucap alta

"Terus kenapa ibu pergi dari kita?" Tanya Arka membuat Alta mengusap tengkuk leher belakangnya

"Ibumu pergi karena ia merasa kalau ayah lebih cantik darinya dan berpikir kalau kami lesbi dan memilih untuk pergi dari kita berdua" ucap Alta membuat Arka terkejut mendengarnya

Alga mendapatkan semua ingatan tentang Alta dari awal ia remaja sampai mempunyai anak dan membuatnya terkejut karena tau kalau istrinya om Alta pergi karena takut dikira lesbian dengannya

"Arka bingung mau sedih atau tertawa mendengarnya" ucap Arka membuat Alta tersenyum tipis

"Ayo bantu ayah beresin jualan kue ayah sebentar lagi mau malam" ucap alta dan Arka menghapus air matanya dan membantu membereskan semuanya

==≠===≠====≠=====≠====≠=====≠====≠==≠===≠===≠====≠====≠====≠====≠====≠==≠===≠==≠====

Cup

"Pagi cantik" ucap Arka mencium pipi ayahnya

"Arka" ucap alta membuat arka tertawa

"Ayah harus nonton pertandingan basket arka dan lainnya" ucap Arka karena hari ini pertandingan basket

"Jam berapa?" Tanya Alta

"Jam 10 kata Dava" ucap Arka

"Baiklah ayah akan datang jam 10 pas" ucap Alta

"Kami menunggu hadia darimu" ucap arka membuat alta tertawa

"Ayah sudah menyiapkan hadiah yang cocok untuk kalian" ucap Alta membuat Arka curiga

"Jangan hadiah seperti cewe yang ayah siapakan" ucap Arka membuat alta tertawa

"Ayah tidak janji" jahil Alta membuat Arka cemberut

"Dah sana pergi ayah mau bersihin rumah" ucap Alta mendorong anaknya keluar dan memberikan bekal seperti biasanya

Cup

"Ingat untuk menonton kami" ucap Alta mencium pipi ayahnya dan segera pergi ke sekolah

"Anak itu" gumam Alta segera membersihkan rumah dan melihat ada handphone Arka yang tertinggal membuat Alta menyimpan dan nanti akan di bawa ke sekolah

≠===≠====≠====≠====≠=====≠=====≠===≠===≠===≠===≠====≠===≠=====≠=====≠=≠===≠===≠=====≠

Sedangkan di sekolah sudah ramai karena kedatangan murid sekolah lain untuk mengikuti pertandingan antar sekolah

"Berarti ayah gak nonton kita dong" ucap Gilang lemas

"Lo sih ngasih taunya jam 10 pertandingan basket nya" ucap Arka kesal karena tidak membawa handphone nya jadi susah untuk menelpon ayahnya

"Jadwalnya emang jam 10 tapi gue gak tau ternyata udah di rubah jadi jam 9" ucap Dava

"10 menit lagi pertandingan basket nya di mulai" ucap Faiz mendengar itu membuat ke-lima nya kurang semangat

"Lo benaran gak hapal nomor telepon ayah? Tanya Gilang dan arka menggeleng kepalanya

"Hp lo kenapa di matiin sih jadi susah hubungin hp lo" ucap Faiz

Robert dan lainnya merasa aneh melihat anak mereka sepertinya tidak semangat ikut pertandingan basket

"Ada apa dengan mereka" ucap sion bingung

"Apa mereka menunggu seseorang" ucap Vivi

"Mereka sepertinya terpaksa mengikuti pertandingan basket" ucap Doni ayah faiz

"Kalau begini bisa jadi sekolah mendapatkan juara 2 lagi seperti tahun sebelumnya" ucap vino

"Padahal kami semua semangat karena mendengar Arlan dan lainnya mengikuti perlombaan tahun ini" ucap angel

Pertandingan basket di mulai dan tim basket Arlan tertinggal poin

"Walaupun ayah gak nonton dia udah nyiapin hadiah untuk kita" ucap arka menyemangati temannya

"Hm" Gumam kelimanya

Pertandingan basket membuat semua murid Hing school bisa menebak kalau mereka akan juara 2 seperti tahun kemarin

"Arka" teriak seseorang menarik perhatian Arka dan lainnya terkejut

"Ayah" teriak arka dan Arlan berlari ke arah Alta

"Stop" teriak Alta menyilangkan tangannya

"Ayah datang" ucap dava senang

"Kembali ke lapangan" ucap alta menatap ke-enam nya

"Vito jaga ayah" ucap kaisar menyuruh anggota black wolf

"Siap pak wakil" ucap vito segera berdiri di samping yang di suruh wakilnya

"Kalian harus menang" Ucap Alta mengusap rambut semuanya

"Pasti" ucap Arlan dan lainnya tegas dan segera pergi ke lapangan

Banyak yang penasaran dengan seseorang yang di panggil ayah oleh ketua black wolf dan anggota lainnya

"Penyemangat mereka datang" ucap angel ibunya Dava

"Lihatlah mereka berhasil mengejar point nya" ucap Vivi membuat semua terkejut melihat kelincahan dan strategi yang tepat dan membuat lawan mereka kewalahan

"Cantik" ucap Oma Friska melihat Alta

"Senyuman yang manis" ucap via menatap Alta

"Keluarga Damon sudah ada pasangan kecuali Robert" ucap bram membuat Robert terkejut

"Ck, lebih baik dia sendiri dari pada sama iblis ini" ucap opa gio membuat semua terkekeh mereka tau kalau Robert tidak akan pernah jatuh cinta pada siapapun bahkan istrinya saja di cerai kan saat melahirkan Arlan karena kontrak pernikahan sudah berakhir

Selesai pertandingan basket membuat semua terkejut karena tim basket Arlan yang menag dan mendapatkan juara 1 banyak sorakan heboh

"Sepertinya Yang di harapkan" ucap vino

"Seharusnya mereka ikut pertandingan basket dari tahun kemarin" ucap guru Olahraga

"Ntah apa yang merasuki Mereka sampai menginginkan ikut pertandingan sekolah" ucap pelatihnya karena mereka tau kalau black wolf tidak pernah mau ikut pertandingan apapun.

"Kami menang ayah" ucap Arka memeluk ayahnya

"Selamat" ucap alta menatap ke-enam nya dan tersenyum

Arka mengalungkan mendali dan semua ingin mengikuti tapi Alta langsung menolaknya

"Kasih mendali pertama kalian ke orang tua kalian sayang" ucap Alta membuat ke-lima menatap orang tua mereka

"Ayah tau ini pertandingan basket pertama kalian dan ini penghargaan pertama kalian" ucap Alta dan kelimanya berjalan ke arah orang tua masing-masing untuk mengalungkan mendali mereka

Melihat itu membuat semua terkejut dan memegang mendali yang di pasangkan oleh anak mereka dan memeluk anak mereka

"Dava menang" ucap dava memeluk ibunya dan Ayahnya

"Untukmu" ucap Arlan datar membuat Robert memeluk anaknya

Arka dan alta melihat itu tersenyum dan memeluk satu sama lain melihat Arlan dan lainnya berpelukan dengan orang tua mereka









👋👋👋

Transmigrasi Jadi AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang