![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. ______________________________________
Rumah sakit.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. (anggap aja ini rumah sakit HARALN'S)
Anin sudah ditangani oleh dokter. Gracia,siska dan feni, menunggu di luar ruangan.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. ( Ruang tunggu di mana, siska, gracia dan feni saat ini)
Sudah hampir 20 menit anin didalam sana, dokter belum juga keluar. Siska sangat gelisa, panik dan takut bercampur aduk menjadi satu.
Itu terlihat dari dirinya yang saat ini sedang mondar mandir didepan pintu UGD dengan mulutnya yang terus mengucapkan doa.
Adel belum mengetahui ini, karena pokus dengan anin, mereka lupa untuk memberitahu adel.
Sean, lelaki itu kembali ke kantor nya dengan perasaan bersalah yang amat besar pada anin dan juga gracia.
" sis, lu tenang dulu.. Sini duduk, jangan mondar mandir gitu" ucap feni, yang pusing melihat siska yang terus mondar mandir
" gimana gue bisa tenang fen... Gue takut terjadi sesuatu sama anin" sahut siska
" iya gue tau... Sini duduk, ini minum dulu" feni menarik pelan siska untuk duduk bersama dirinya dan gracia.
