Ia sibuk berbalas chat bersama teman-temannya. Sedangkan gracia mengelus pujuk kepala adel sambil memperlihatkan adel yang sangat fokus dengan ponselnya.
" dedel biasanya kalau kesekolah berangkat sama siapa biasa" tanya gracia
Adel menghentikan bermain ponselnya dan menogakkan kepalanya keatas melihat gracia " naik ojek atau gak bus" jawab adel
" kamu gak di anter mama kamu atau supir gitu" tanya sean
" gak yah, kita gak punya supir dan mama kerja jadi gak sempat kalau anter adel kesekolah" jawab adel
Sean menganguk " hem gitu ya" ucapnya
" tapi kemarin dedel punya motor, kenapa gak pake motor perginya" ucap gracia
" reva belum punya sim bundaa~" sahut adel
" ohh iya bunda lupa hehe" ucap gracia
"tapi kenapa kamu pake waktu anterin bunda" tanya gracia
"itu karena dekat bun, kalau jauh mama gak ijinin adel pake" ucap adel
"Yaudah, dedel bobok gih udah larut ini. Besok kan harus kesekolah" ucap gracia
Adel melihat jam di ponselnya sudah menunjukkan 10.30." iya bund, adel keatas ya. Goodnight bunda/ayah"
Adel beranjak dari duduknya dan sebelum naik ia menghadap greshan.
" hem bund... boleh gak adel minta temanin tidurnya, soalnya kebiasaan adel sebelum tidur gitu sama mama. " ucap adel menunduk
Gracia teresenyum hangat dan berdiri dari duduknya menagkup wajah adel." kenapa takut² gitu mintanya,ayo bunda temanin"
" ayah juga ikut boleh" ucap sean dan dianguki adel . . .
Sesampainya di kamar,Adel berbaring ditengah-tengah greshan yang berbaring miring memandang dirinya." bunda adel boleh peluk bunda"ucap adel
" iya sini" gracia membawa adel ke dalam dekapan nya"
" ayah juga boleh peluk kamu gak " ucap sean
" bole-ayah mah ikut²an ya kan del"potong gracia sebelum adel sempat menjawab
" ihh kamu mah sayang, aku kan juga mau" ucap sean
Hahaha" iya boleh kok yah, sini ikutan" ucap adel
" yee, terimakasih anak ayah" sean ikut memeluk adel dari belakang