______________________________________
Sudah hampir seminggu anin dirawat, sebenarnya kondisinya semakin menurun.
Tapi anin akan bersikap baik² saja didepan adel, ia tidak ingin membuat adel menghawatirkan dirinya.
" ma.. " panggil adel, yang saat ini berbaring dan memeluk mamanya dikasur rawat inap anin.
" iya" sahut anin dengan lembut sambil mengelus lembut rambut adel.
" jatuh cinta itu, gimana sih rasanya?.." tanya adel
Anin tersenyum mendengar pertanyaan adel. Pasti anaknya ini lagi jatuh cinta pikirannya. " kenapa tanya itu?, anak mama ini lagi jatuh cinta ya.. "
" ihhh mama~ , tinggal jawab aja kenapa sih"
" haha iya deh ini mama jawab, kamu nanya apa tadi? "
"ck, jatuh cinta itu, gimana sih rasanya?.."
" jatuh cinta ya? " anin diam sejenak sambil meletakan jari telunjuk nya di dagunya. " merasakan senang ketika kita dekat atau melihat seseorang walaupun hanya dari jauh.khawatir,jika orang itu kenapa-napa. Merasa nyaman jika kita sedang bersama dia. Terus memikirkan dia, walaupun kita mencoba mengalihkan pikiran kita.rela malakukan apa saja demi dia. Merasakan cemburu ketika dia bersama wanita lain. Dan kita merasakan semangat melakukan sesuatu jika ada dia. "
" diantara semua itu, mana yang anak mama ini rasakan" anin mengoda adel
" hem, gak tau dela" sahut adel
" masa sih,terus kenapa nanya begitu sama mama? "
Adel melongarkan pelukannya dan menegakkan kepalanya keatas menatap anin. "hem... Sebesarnya dela masih binggung sama perasaan dela ma"
Anin tersenyum mendengar adel yang sudah mulai mau terbuka kepadanya tentang cinta.
Ia yang merasa gemes dengan adel pun langsung mencium pipi gembul adel.
" binggung kenapa? Hem.. " tanyanya lembut sambil mengelus pipi adel
" tapi mama jangan marah ya" anin mengangukkan kepalanya
" dela binggung sama perasaan dela, ketika dela sama kak zean, dela merasakan seperti apa yang tadi mama bilang, tapi dela juga merasakan yang sama ketika bersama kak chiko"
" dela salah gak sih ma, punya rasa sama dua orang sekali gus"" ohh gitu... Gini ya sayang, anak bayi mama yang sudah beranjak dewasa.."
" dela tidak salah punya perasaan itu, itu hal yang wajar, karena kita tidak tau perasaan itu jatuh sama siapa aja, kan?"
" tapi dela harus yakinin hati dela buat siapa, tidak boleh ambil dua²nya"
" buat nak zean atau nak chiko"Adel diam memikirkan perkataan mamanya. Ia masih binggung untuk menetapkan hatinya untuk siapa...
" hem gitu ya ma"
" iya sayang"
" jika dela sudah memilih satu diantara mereka dan dela menjalin hubungan dengan nya, mama ijinin dela gak?.. "
" mama ijinkan... Tapi ingat ya sayang, pacaran yang sewajarnya saja. Jangan sampai merusak masa depan kamu" anin menoel hidung adel yang sedikit mancung
Adel tersenyum senang "iya ma, dela janji bakalan ingat sama ucapan mama..."
..................
" teriman kasih ya ma!"
" for what? "
" everything... Karena mama, dela ada didunia ini.. karena mama, dela bisa hidup dan tumbuh seperti sekarang tanpa kesusahan/kesulitan.. Mama selalu ada buat dela, mama selalu utamain dela dibandingkan diri mama.. Mama rela hidup tanpa suami hanya karena mama gak mau dela kurang kasih sayang dan perhatian dari mama.. "
" terimakasih ma.. Dela sayang banget sama mama// cup//cup" ucap adel dan diakhiri dengan mencium kedua pipi aninAnin tersenyum haru mendengar perkataan adel, sudah dewasa sekali pemikiran bayi besarnya ini pikirnya..
Tanpa pamit air matanya pun mengalir begitu saja dipipinya..
adel melihat itu pun langsung mengusap air mata anin dipipinya.."mama kok nangis"" gak papa sayang... Mama hanya terharu saja, mendengar apa yang dela bilang tadi" adel tersenyum dan kembali memeluk anin dengan erat..
Anin membalas pelukan itu.." anak mama sudah besar ya ternyata... Dela tau semua yang mama lakukan untuk dela, agar dela tidak merasakan apa yang mama rasakan dimasa lalu sayang.."
" maka itu, dela harus janji sama mama, hiduplah dengan baik, kejar cita² dela setinggi mungkin, dengan itu mama akan merasa apa yang mama lakukan selama ini sama dela, tidak sia-sia"
" mama akan selalu dukung dan bangga dengan apa yang dela lakukan, asalkan itu hal yang positive.."Adel mengangukkan kepalanya didalam dekapan anin.. ' temanin dela ya ma, sampai dela bisa mengejar cita² dela... Dela mau di setiap usaha dan keberhasilan dela ada mama didalamnya"
" mama tidak bisa berjanji sayang, tapi mama akan selalu ada dan menemani didalam perjalanan hidup dela, dimana pun mama berada nanti"
Ada rasa takut dan khawatir di hati adel mendengar ucapan anin, tapi ia abaikan saja..
Adel semakin mengeratkan pelukannya dan menengelamkan wajahnya di dada anin..
" dela always love you mom"
"me, too // cup" anin mengecup pucuk kepala adel cukup lama
Bab ini khusus deep talk adel dan mamanya...
Efek aku kangen mama dirumah hehe...
Buat yang merantau, jangan lupa kabarin orang tua dirumah, kalau ada waktu,pulanglah...
Sebelum telambat guys....
Fiksi
.
.
.
Jangan bawa ke RL
.
.
.
Jangan lupa vote
.
.
.
Foto by Pinterest