Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kantor polisi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi
" kenapa opa?.." tanya seorang pemuda yang saat ini menjenguk kakek nya dilapas, " kenapa opa tega lakuin hal gila seperti ini.." pemuda itu menetap kecewa pada sang kakek
" Aku kecewa sama kakek. Aku tau kakek tidak menerima kehadirannya, tapi aku tidak menyangka, kakek bisa lakuin hal yang kejam seperti ini.."
Pemuda itu, yang diyakini cucunya. Sungguh sangat tidak menyangka, jika pria didepannya ini adalah orang yang dirinya hormati bisa melakukan hal yang memalukan
Orang yang menjadi panutan bagi anak² dan cucu²nya, ternyata seorang yang kejam dan kriminal.
" maafin opa bang, opa tidak berniat menyelaki dia. Tapi dia yang menghalangi perluru yang bukan tertuju untuk dia.." ucap sang kakek, ada penyesalan di raut wajahnya.
" sama saja opa.."sahut pemuda itu, "untuk siapa pun tujuannya, yang opa lakukan itu tetap salah. Pembunuh ya tetap pembunuh, tidak ada alasan salah sasaran.."lanjutnya
" opa tau opa salah.."ujarnya dengan menundukan kepalanya, " opa menyesal.."lanjutnya dengan lirih
" baguslah jika opa sudah merasa menyesal, terima hukuman atas apa yang sudah opa perbuat.."ucap pemuda itu, lalu dia berdiri dari duduknya, " kita tunggu versi terbaik opa, setelah keluar dari sini.." lanjutnya, lalu memeluk sang kakek sebelum dia beranjak dari sana.
" maafin kakek, dela.. Kakek sebenarnya menyayangi dela, tapi benci kakek terhadap ayah mu lebih besar, mengalahkan semuanya.."batin tuan kanaya
Yap, orang yang dijenguk pemuda tadi adalah tuan kanaya. Kira² siapa pemuda tadi?
" aku kangen shena sayang.."ucap ara
" iya aku tau sayang.."jawab chiko mengelus lembut punggung tangan ara, " nanti kita pergi ke tempat nya, ya.." ara menolehkan pandangannya kepada chiko, " makasih ya sayang, kamu selalu ada buat aku. Aku bersyukur banget punya kamu dihidup aku"ucapnya.