Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ke-sokan harinya,hari senin yang dimana adalah hari yang paling dihindari dan tidak di sukai banyak orang.
Seperti saat ini yang dimana murid² SMA Nathlan Internasional School sedang mengadakan upacara bendera.
" aduhhh lama banget sih tu orang tua pidatonya, perasaan itu² mulu deh yang ia pidatoin" kesal jessi yang berbada dibelakang christy dan dikiri/kanannya ada freya dan marsha dan adel di depan marsha.
" tau tuh si botak, males banget gue dengar tuh orang tua" sahut freya
" gak boleh gitu kalian sama orang tua" ucap marsha dan diangguki Christy dan adel
" tapi, lebih baik kalian lempar kepalanya yang mangkilat itu pake sepatu" lanjut marsha
Teman²nya mendengar itu pun melotot dan mengelengkan kepalanya
" ternyata marsha lebih kejam dari kita ya jes" ucap freya pada jessi
" kalian ini ngeluh aja kerjaannya, nikmatin ngapa sih" ucap christy
Adel hanya diam dan sesekali mengelengkan kepalanya mendengar ocehan teman²nya.
. . . .
"Sayang kamu kenapa sih" tanya sean melihat gracia yang murung
" aku kangen sama adel mas"
" kamu kenapa jadi gini sih setelah ketemu sama adel"
" gak tau mas, aku jadi sayang banget sama anak itu"
Sean menatap sendu kepada gracia. " kamu pengen banget punya anak ya" tanya sean dan dianguki gracia
" maaf ya sayang aku belum bisa kasih kamu itu"
" heh kok gitu sih ngomongnya, aku gak papa dan ini bukan karena kamu sendiri mas, tapi aku juga.... kita sama-sama berdoa, semoga kita masih diberikan kesempatan untuk mempunyai anak"
Sean teresenyum dan menganggukkan kepalanya." gimana kalau kita kesekolah aja" saran sean
Mendengar itu pun gracia mengembangkan senyumannya. "ayo kita kesekolah sekarang" ucap gracia bersemangat