Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ini bunda aku, kamu jangan ambil.."adel memeluk erat gracia yang berbaring disampingnya
Tadi ia menyuruh gracia memberikan ella pada ayahnya, agar gracia bisa berbaring dibrankar nya.
Ternyata adel cemburu melihat ella yang terus dipangkuan gracia.
" no no no, itu unda atu. Ata no eluk eluk.." ella memberontak dipangkuan sean melihat adel memeluk dan mendusel-dusel didada gracia
" biarin wleee, ini bunda aku.." adel semakin mengeratkan pelukannya
" uwaaaa unda, au unda huwaaaa.."tangis ella pecah
" e eh, kok nangis. Jangan nangis dong, kakak nya pinjam dulu bunda ya. Ella sama ayah saja.." sean menenagkan ella sambil menepuk-nepuk pelan bokong ella
" uuu cengeng. ella bau, bunda ngak mau sama ella, ella belum mandi.." adel semakin jadi mengejek adik nya itu
" uwaaaa ata ahat, ambil unda atu yayah, uwaaaaa.." tangis ella semakin kencang
" aduhh kenapa sih anak² bunda ini malah rebutan bunda, sini mas ella nya.." sean berjalan mendekati brankar adel dan memberikan ella pada gracia
" ayah sih, kenapa bikin ella coba. Mana ngak bilang aku.." adel cemberut melirik ella yang sedang menyusu pada gracia
" ututuh gemes na anak ayah. maaf ya, ayah ngak bilang sama kamu, habisnya princess ayah ini lama sih bobonya.." adel semakin mengkerutkan bibirnya, "huaaaa ayah sama bunda jahat. Nanti aku aduin sama momma dan oma, ayah sama bunda sudah ngak sayang lagi sama aku.." adel menutup wajahnya dengan selimut
Sean dan gracia terkekeh melihatnya. Ini yang mereka rindukan pada adel, sifat manjanya.
" ululuhhh, jangan ngambek dong. Bunda sama ayah ngak bakalan lupain bayik besar bunda sama ayah ini kok.." gracia membuka selimut yang menutupi wajah adel," gemes banget sih kamu.."lanjutnya melihat wajah cemberut adel
" mau juga?.." tanya gracia melihat adel yang menatap ella sedang menyusu," boleh?.."tanya adel antusias dengan mata yang berbinar
Gracia teresenyum lalu menganguk,"boleh, tapi setelah ella bobo, ya.." adel cemberut tapi menganguk, " sabar ya bayik besar bunda.."lanjutnya mengelus lembut pipi adel
" Terimakasih ya Allah, engkau mengembalikan putri hamba. Lengkap sudah kebagian hamba, jangan engkau rengut lagi.."
Sean membatin sambil tersenyum melihat istri dan anak²nya dari sofa yang tidak jauh dari brankar adel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.