Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua tahun sudah berlalu, Amors Star sudah memasuki masa² sibuk kuliah. Ladies Class sudah kelas XII, mereka masih sibuk dengan kegiatan osisnya.
Sedangkan disingapura, lebih tepatnya di RS ternama disana. Seorang gadis yang masih betah dengan tidur panjangnya.
Belum ada tanda-tanda gadis itu akan bangun. Suami/istri dan juga buah hati mereka yang berusia 1 tahun, masih setia menemani nya selama 2 tahun ini.
Ruang VVIP
" sayang, kapan kamu bangunnya. Sudah 2 tahun sayang, ayah, bunda, opa/oma, teman² kamu dan bahkan sekarang ada dia, Ellena adik kamu.."
" kita nungguin kamu sayang, kita menantikan kehadiran kamu kembali dihari² kita. Kamu tidak merindukan kita, sayang.."
" pacar kamu dan teman² kamu sering datang kesini, jengukin kamu. Pacar kamu dan teman²nya sekarang sibuk dengan kulaihnya. Teman² kamu sudah kelas XII sekarang, sebentar lagi lulus.."
" kamu nggak mau ikut sama mereka,lulus bareng mereka. Ayo sayang bangun.." ujar seorang wanita dengan lirih, menatap sendu putri sulungnya yang sudah 2 tahun lamanya berada di sana.
" unda no no anis.."
Bayi satu tahun yang tumbuh dengan sehat dan pintar. Diusianya yang baru satu tahun sudah mulai belajar bicara itu mengoyangkan jari telunjuk nya didepan bundanya kekiri dan kanan, lalu jari² mungilnya bergerak menghapus airmata sang bunda yang sudah mengalir membasahi pipinya.
Bunda tersenyum lalu meraih kedua tangan putrinya.."iya sayang, bunda engak nangis lagi.." lalu ia meletakkan tangan putri kecilnya dipunggung tangan putri sulungnya yang terbaring lemah diatas brankar. " Ella say hello kakaknya.."suruh nya
" alo ata, epat anun ia. ial ita ica ain ama ama.."ucap bayi satu tahun itu,"unda au ium ata.."lanjutnya menongakan kepalanya pada bundanya
Bunda mengangkat tubuh kecil bayinya, mendekati wajah anak sulungnya,"cuph, cuph, cuph.."bayi ella mencium kedua pipi dan kening kakaknya itu
" sudah?.."tanya bunda melihat bayi nya langsung memeluk leher bunda nya. "dah.."jawab bayinya sambil menganguk ditekuk leher bundanya.
" pinter banget sih anak bunda ini, Muach,muach,muach,muach.." bunda menghujani bayinya dengan ciuman.
Suaminya yang cuman memperhatikan mereka hanya tersenyum melihat interaksi bayi dan istrinya, pada putrinya yang sudah 2 tahun ini, betah berada di sana.
Lalu ia menatap sendu putri sulungnya itu, tatapan seorang ayah yang merindukan anaknya. Rasa bersalah yang bersarang didalam hatinya kepada putrinya.
Atas kesalahan yang ia buat dimasa lalu, menyebabkan apa yang terjadi pada putrinya saat ini.