Malam tiba, dan di salah satu restoran kota, pesta kemenangan tim basket Gao Xin sedang berlangsung. Zhou Shi Yu dan Gao Xin adalah pasangan yang begitu menggemaskan. Mereka duduk berdampingan, tersenyum dan berbagi cerita tentang pertandingan basket yang sukses. Sementara itu, Wang Yi hadir sebagai tamu undangan, bersama dengan Yang Bing Yi yang telah mengundangnya setelah kemenangan Wang Yi.
Pesta itu berlangsung meriah, dengan musik keras, tawa, dan canda. Wang Yi duduk di meja yang berbeda dari Zhou Shi Yu dan Gao Xin, dan dia merasa agak tersisih dari kebahagiaan mereka. Yang Bing Yi duduk di sampingnya, memberikan perhatian ekstra kepadanya.
"Dia cantik, bukan?" Yang Bing Yi berkata kepada Wang Yi dengan senyum manis, menunjuk pada Zhou Shi Yu.
Wang Yi mengangguk. "Iya, dia sangat cantik."
Yang Bing Yi tersenyum lebih lebar. "Kamu juga tampan sekaligus cantik, Yi."
Wang Yi merasa sedikit malu dengan pujian itu, tetapi dia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dia merasa seperti sedang berada di tengah-tengah ketegangan emosional antara Zhou Shi Yu dan Yang Bing Yi.
Yang Bing Yi tahu bagaimana cara Wang Yi menatap Zhou Shi Yu, selama ini dia hanya bisa memperhatikan tanpa melakukan pergerakan. Dia tahu bagaimana Qin Yuan terus berusaha mendekati Wang Yi, dan bagaimana Wang Yi mendekati Zhou Shi Yu, sedikit banyaknya Yang Bing Yi tahu semua hal yang terjadi pada Wang Yi di kampus, karena dia sudah lama menyukai Wang Yi diam-diam.
Sementara itu, Gao Xin terus memberikan perhatian pada Zhou Shi Yu, memastikan dia merasa nyaman dan bahagia. Mereka berdua begitu mesra, dan hal itu membuat Wang Yi merasa agak cemburu.
Ketika semua orang memutuskan untuk melanjutkan ke klub malam setelah pesta, di parkiran, Yang Bing Yi mendekati Wang Yi dengan langkah cepat. Dia terlihat sangat gugup, dan tatapannya penuh keberanian. Ketika mereka berdua berdiri di depan mobil milik Wang Yi. Yang Bing Yi akhirnya melepaskan perasaannya.
"Wang Yi," katanya dengan suara bergetar, "aku sudah menahan perasaan ini terlalu lama. Aku suka padamu, lebih dari yang kamu tahu. Aku sudah menyimpan perasaan ini sejak kamu pertama kali masuk kuliah, namun aku baru berani memperlihatkan diriku dan perasaanku sekarang."
Wang Yi terkejut dengan pengakuan tiba-tiba itu. Dia tidak tahu harus merespon apa. "Gue.. Gue gak tahu harus ngomong apa, Bing Yi." Ucapnya dengan menghindari tatapan Yang Bing Yi.
Yang Bing Yi menggenggam tangan Wang Yi dengan lembut. "Aku tahu jika kamu punya perasaan untuk orang lain, Wang Yi. Aku hanya ingin kamu tahu bagaimana perasaanku."
Tak lama setelah itu, Zhou Shi Yu tiba di parkiran dengan Gao Xin. Dia melihat Wang Yi dan Yang Bing Yi berdiri dekat mobil, dan ekspresinya berubah menjadi murung. Zhou Shi Yu merasa cemburu dan kesal melihat adegan itu.
Gao Xin mendekati Zhou Shi Yu dan melihat ekspresinya yang murung. "Ada yang salah, Shi Yu?"
Zhou Shi Yu mencoba tersenyum. "Tidak, tidak apa-apa. Ayo, kita pergi ke klub."
Mereka berdua masuk ke dalam mobil Gao Xin, dan segera berangkat ke klub malam. Zhou Shi Yu merasa bingung dengan perasaannya yang begitu bergejolak. Dalam perjalanannya, dia berusaha untuk mengabaikan bayangan Wang Yi dan Yang Bing Yi dan fokus pada Gao Xin.
Namun, ketika mereka tiba di klub malam, suasana hati Zhou Shi Yu tetap suram. Dia melihat Wang Yi dan Yang Bing Yi bersama-sama, terlihat seperti mereka memiliki hubungan yang lebih dekat. Bahkan ketika mereka berada di tengah kerumunan dan musik keras, Zhou Shi Yu tidak bisa menghilangkan perasaan cemburu dan kesalahannya.
Saat malam berlangsung, Zhou Shi Yu berusaha untuk tetap berpura-pura bahagia dan bersenang-senang dengan Gao Xin. Namun, perasaan cemburu terus menghantuinya. Dia merasa seperti dia telah kehilangan Wang Yi, dan itu membuat hatinya terasa begitu berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flame in The Breeze - Wang Yi dan Zhou Shi Yu [sqhy couple] SNH48
Fanfictionantara cinta dan keluarga, kedunya membuat Wang Yi terjebak dalam kebingungan. Dia orang yang sangat tertutup, seolah mendapatkan kembali apa yang dia dambakan selama ini saat pertemuannya terjadi dengan Zhou Shi Yu.