The Flame in The Breeze - Wang Yi dan Zhou Shi Yu [sqhy couple] SNH48

Chapter 24

Matahari perlahan muncul di cakrawala saat Zhou Shi Yu dan Wang Yi terbangun di pagi hari. Mereka masih berpelukan di atas kasur, dan suasana yang tenang dan damai mengisi kamar itu.

Wang Yi menatap Shi Yu dengan senyuman lembut di wajahnya. "Makasih udah ada di sini, Shi Yu."

Shi Yu tersenyum pula, "Gak perlu berterima kasih, Yi. Aku akan selalu ada buat kamu."

Mereka berdua terdiam sejenak, menikmati kebersamaan mereka yang penuh makna. Setelah semua yang telah terjadi, saat ini adalah awal baru bagi hubungan keduanya.

Wang Yi meraih tangan Shi Yu dan menggenggamnya erat. "Aku ingin melewati semua ini denganmu, Shi Yu. Aku tahu bahwa kita memiliki banyak hal untuk diatasi, tapi aku ingin menghadapinya sambil menggenggam tanganmu."

Shi Yu tersenyum dengan penuh harapan. "Kamu jangan sedih lagi, kamu punya aku. Jangan ngerasa sendiri mulai sekarang, okay?"

Wang Yi menampilkan lesung pipinya sambil mengangguk pelan dan manis.

Mereka berdua saling berpegangan tangan, membiarkan sentuhan hangat itu menguatkan mereka. Hubungan mereka mungkin sempat terluka, tetapi saat ini, mereka berdua merasa bahwa cinta dan dukungan mereka satu sama lain akan menjadi pondasi yang kokoh untuk kedepannya.

Hari-hari di kampus berlalu, dan hubungan antara Wang Yi dan Zhou Shi Yu semakin mendalam. Meskipun mereka harus menjaga hubungan ini agar tetap rahasia, tetapi itu tidak menghentikan mereka untuk menumbuhkan perasaan bersama.

Yuan Yiqi dan Meng Yao merasa bahwa Wang Yi telah kembali menjadi dirinya yang ceria. Mereka begitu senang melihat perubahan itu, meskipun mereka masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar.

Suatu hari, Yiqi memutuskan untuk mengajukan pertanyaan yang dia simpan dalam hatinya. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak dia ketahui. Dia mendekati Wang Yi dan bertanya, "Yi, apa ada sesuatu yang terjadi? Lo bener-bener terlihat beda akhir-akhir ini."

Wang Yi berhenti sejenak, ragu apakah dia harus jujur atau tidak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya. "Yiqi, gue dikasih kesempatan buat ngerasain bahagia sekarang."

Yuan Yiqi hanya mengerutkan kening. "Maksudnya apa, Yi?"

Wang Yi mendekatkan bibirnya pada telinga Yiqi, "Zhou Shi Yu nerima gue." Bisiknya.

Yiqi membulatkan matanya, dia terkejut mendengar pengakuan itu, tetapi dia merasa senang melihat teman baiknya yang beberapa minggu terpuruk kini begitu bahagia. "Yi, gue seneng dengernya. Lo berhak dapetin perhatiannya sekarang."

Wang Yi tersenyum lega. "Thanks, Qi. Gue beruntung punya temen kayak Lo."

Di sisi lain, Gao Xin masih menjalani hubungannya dengan Zhou Shi Yu. Dia merasa bahwa sesuatu telah berubah dalam hubungannya dengan Shi Yu, tetapi dia tidak tahu apa itu. Shi Yu terlihat lebih ceria yang membuat Gao Xin merasa lega, tetapi dia tetap merasa ada sesuatu yang disembunyikan Shi Yu.

Setiap hari kedekatan Wang Yi dan Zhou Shi Yu terus mengembang di kampus, namun tetap dalam batas yang tidak mencuri perhatian publik.

Pada suatu hari di perpustakaan, Wang Yi sengaja mencuri pandang pada Zhou Shi Yu yang sedang belajar di seberang mejanya. Matanya berbinar penuh keinginan saat dia menatap Shi Yu. Zhou Shi Yu merasakan pandangan itu dan tersenyum kecil padanya, hatinya membengkak dan ingin menghampiri Wang Yi saat itu juga namun tidak mungkin.

Zhou Shi Yu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Me