Chapter 34 [END]

132 7 0
                                    


"Lo yakin, Yi?" Tanya Yuan Yiqi dengan ekspresi yang begitu kaget setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Wang Yi. Wang Yi meneguk wiskinya dengan sekali tegukan sebelum menjawab pertanyaan Yiqi.

"Ya, gue udah siapin semuanya, dateng aja besok, dan doain gue di altar, okay?!" Ujar Wang Yi dengan menampilkan senyumannya yang khas. Yiqi menatap dengan serius ke arah sahabatnya itu dengan ekspresi yang sulit diartikan. Mereka berdua sedang berada di salah satu bar mewah karena Wang Yi merasa tidak tenang, besok akan menjadi hari yang bersejarah baginya.

Setelah pulang ke apartemennya, Wang Yi duduk di sofa, dalam keadaan setengah sadar dia menelpon calon istrinya, Zhou Shi Yu, yang berada di rumahnya.

Wang Yi menekan nomor Zhou Shi Yu dan menunggu dengan jantung berdebar. Setelah beberapa kali berdering, Zhou Shi Yu akhirnya menjawab panggilan tersebut.

"Halo, Sayang," sapanya dengan suara lembut.

"Halo, Bae, belum tidur?" Jawab Wang Yi dengan senyuman di wajahnya yang tidak bisa dilihat oleh Zhou Shi Yu.

"Belum, Sayang." Jawab Shi Yu sambil rebahan di tempat tidurnya, "kamu kenapa gitu suaranya? Abis minum bukan?" Tanya Zhou Shi Yu yang merasa aneh dengan nada bicara Wang Yi yang terdengar seperti orang teler.

"Gak, Bae, aku mungkin terlalu gugup, jadinya sekarang gak bisa tenang," kata Wang Yi dengan suara yang mencoba tetap stabil meski dalam kepalanya benar-benar pening sekarang.

Zhou Shi Yu tersenyum di ujung telepon. "Makanya cepet tidur, jangan gadang malem ini." Wang Yi hanya mengiyakan tanpa maksud menurut.

"Bae?" Panggil Wang Yi dengan suaranya yang begitu dalam.

"Hmm!"

"Kamu beneran mau nikah sama aku?"

"Napa nanya gitu sih, gak jelas banget dasar." Jawab Shi Yu dengan nada yang bener-bener kesal.

"Aku suka naroh barang sembarangan, gak bisa ngomong romantis, banyak diemnya, suka berantakin kamar, suka jadi pelupa juga," ucap Wang Yi dengan melanjutkan maksud dari pertanyaan tadi.

Zhou Shi Yu tersenyum manis mendengar itu, "ya gapapa, yang penting itu kamu, cukup kamu dengan segala yang ada dalam diri kamu, aku mau hidup cuma sama kamu." Ucapnya dengan penuh ketulusan. Wang Yi merasakan sesuatu yang merayap dalam hatinya mendengar jawaban itu.

Percakapan mereka berlanjut, melibatkan pembicaraan ringan dan candaan yang membuat suasana semakin nyaman. Mereka berbagi impian untuk masa depan, rencana-rencana kecil yang mereka miliki, dan janji-janji manis tentang bagaimana keduanya akan saling mendukung dan memahami satu sama lain.

Setelah menutup telepon, Wang Yi duduk di sofa, merenung sejenak tentang hari yang akan datang. Antara rasa gugup dan kebingungan semua bercampur aduk dalam otaknya, dia benar-benar tidak bisa tidur malam itu.


***


Ruang ganti penuh dengan kegugupan dan haru. Zhou Shi Yu berdiri di hadapan cermin, mengenakan gaun pengantin yang begitu indah, megah, dan elegan. Gaun putih bersulam detail halus memberikan pesona istimewa pada penampilannya. Dia tampak begitu cantik, seperti bidadari yang turun langsung dari surga.

Shen Meng Yao terlihat berdiri di sebelahnya, membantu menyusun rambut dan memastikan setiap detail gaun pengantinnya terlihat sempurna. Mereka berdua tertawa kecil dan bercengkrama, menciptakan suasana yang penuh kehangatan di tengah gugupnya momen ini.

"Kamu cantik sekali, Shi Yu!" ucap Shen Meng Yao sambil tersenyum penuh kagum.

Zhou Shi Yu tersenyum malu-malu, "Makasih, Yao. Aku masih tidak percaya bahwa hari ini akhirnya tiba."

The Flame in The Breeze - Wang Yi dan Zhou Shi Yu [sqhy couple] SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang