Hari itu suasana di kampus masih dipenuhi gosip tentang foto ciuman Wang Yi dan Zhou Shi Yu. Di tengah kehebohan tersebut, Gao Xin naik pitam. Ia menghubungi Shi Yu dan memintanya untuk segera bertemu di luar kampus.
Mobil mewah Gao Xin berhenti di pertigaan jalan yang sepi, dan Shi Yu, yang telah merasa gugup sejak panggilan Gao Xin, mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri dan menjelaskan dengan perlahan. Namun Gao Xin sudah benar-benar muak.
"Shi Yu, apa itu semua benar? Apa maksud foto ciuman itu?" Ucap Gao Xin dengan nada mengintimidasi.
Shi Yu mencoba menjelaskan dengan suara gemetar, "Gao, ini gak seperti yang kamu pikirin."
Gao Xin berbicara lagi dengan nada pelan namun menusuk, "Shi Yu, Jangan coba berpura-pura tidak tahu!"
Shi Yu menjawab dengan mata berkaca-kaca dan suara gemetar. "Gao Xin, aku mencoba menjelaskan padamu. Foto itu, itu bukan seperti yang kamu pikirkan."
Gao Xin masih marah, "Tidak seperti yang kupikirkan? Apakah kamu membela diri? Jujurlah! Apa yang sebenarnya kalian lakukan semalam?"
Shi Yu terus mencoba menjelaskan dengan putus asa. "Gao Xin, aku jujur bicara padamu. Kami hanya..."
Gao Xin memotong dengan keras. "Hentikan semua alasanmu, Shi Yu! Sekarang, silahkan pikirkan baik-baik, kamu akan terus berhubungan dengan dia, atau melanjutkan hubungan denganku?"
Ucapan Gao Xin membuat Zhou Shi Yu diam seribu kata. Lidahnya kelu, hatinya sakit dan terombang-ambing dalam kebingungan.
"Maaf, aku gak mau hubungan kita berakhir, Gao." Lirih Zhou Shi Yu setelah beberapa saat terdiam. Isak tangis perlahan terdengar, sedikit tercekat di tenggorokannya.
Gao Xin mulai melembut, dia tahu jika kasih sayang Zhou Shi Yu padanya tulus, mungkin dia akan memberikan kesempatan lagi pada Zhou Shi Yu. Dia menggenggam tangan kekasihnya yang tengah menangis, dia tarik Zhou Shi Yu dalam pelukannya. Dia belai lembut rambut indah kekasihnya sebagai tanda menenangkan.
Zhou Shi Yu dan Gao Xin kembali ke kampus dengan suasana hati yang berat. Zhou Shi Yu merasa terjebak dalam dilema yang tidak pernah diinginkannya. Hatinya bergetar saat dia tiba di kampus, dia melihat Wang Yi sudah menunggunya.
Wang Yi, yang telah mencari Shi Yu sepanjang hari, melihat mereka tiba. Dia mencoba mendekat. Namun, sebelum dia bisa mendekati Shi Yu, Gao Xin menggenggam tangan Shi Yu dengan erat dan menatap Wang Yi dengan tatapan meremehkan.
Gao Xin memperlihatkan senyum yang menyilaukan seolah-olah dia telah memenangkan sesuatu yang sangat berarti. "Sedang apa kamu disini?" Tanya Gao Xin dengan nada sinis.
Wang Yi mencoba menjawab dengan tenang. "Gue nyari Zhou Shi Yu, ada sesuatu yang perlu kita bicarakan."
Zhou Shi Yu terlihat ragu-ragu, dia melihat antara Wang Yi dan Gao Xin. Tetapi dengan lembut, Gao Xin membisikkan sesuatu yang tidak terdengar oleh Wang Yi. Zhou Shi Yu mengangguk dan memalingkan mukanya.
"Kekasihku ada kelas sekarang. Mungkin ngobrolnya lain kali." Ucap Gao Xin sambil menarik lengan Shi Yu dan membawa berjalan bersamanya.
"Bisakah kita bicara sebentar saja, hm?" Pinta Wang Yi sambil meraih tangan Shi Yu saat Zhou Shi Yu melewatinya. Matanya terlihat begitu tulus meminta.
Gao Xin geram melihat itu, dia menepiskan tangan Wang Yi dan menarik kembali Zhou Shi Yu tanpa berbicara apapun.
"Zhou Shi Yu!"
"Zhou Shi Yu!"
Wang Yi mencoba memanggil Shi Yu beberapa kali, tetapi Shi Yu terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun. Rasanya seperti pisau yang menusuk langsung ke dalam hati Wang Yi. Gao Xin mengguratkan senyum penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Flame in The Breeze - Wang Yi dan Zhou Shi Yu [sqhy couple] SNH48
Fanfictionantara cinta dan keluarga, kedunya membuat Wang Yi terjebak dalam kebingungan. Dia orang yang sangat tertutup, seolah mendapatkan kembali apa yang dia dambakan selama ini saat pertemuannya terjadi dengan Zhou Shi Yu.