Chapter 2

203 16 2
                                    

Kampus 🏢

"Akhirnya mapel Pak Tian selesai juga" ucap Syarla

"Iya anjir, ya allah untung mood nya lagi oke tu orang" tambah Nopia

"Weh, mau kemana hari ini? mumpung siang ni baliknya jarang-jarang kan"ujar Salsa

"Bener tuh ca, ngemall kuy" Syarla

"kuy" jawab Salsa dan Nopia barengan

Ketiga gadis itu pun melanju menggunakan mobil Salsa untuk pergi ke mall terdekat.

Fyi, Salsa lulusan Biologi saat menempuh s.1 Sekarang dia melanjutkan di jurusan Manajemen mengejar S2 nya.

Syarla dan Nopia mereka baru melanjutkan studinya lagi setelah ambil cuti 2 tahun. Ketiga sahabat itu kini sama-sama mengambil fakultas manajemen bedanya Salsa untuk gelar S2 nya sementara Nopia dan Syarla S1 nya.

________

Sekolah.

"Nabilaaa" teriak Anggis saat melihat seseorang yang ia tunggu sedang berdiri di salah satu tenan kantin

"Nah tu anak nya" gumam Nabila lalu menghampiri Anggis

"Gua cariin taunya di sini" ucap Nabila

"Hehe iya Nab, sorry ya gua tinggal biasa pak Bima ngasih info"

"Info apaan emang nya?" tanya Nabila kepo sambil mengunyah cireng yang ia sempat beli tadi

"Iya jadi tadi gua di tawarin ikut lomba terus gua harus cari satu patner buat ke sana, na-"

"AHA GUA ADA IDE" teriak Anggis tiba-tiba

"Nggis, pelan-pelan bejir" ucap Nabila karna ia sedikit tersentak

"NAB, LO KAN PINTER MATEMATIKA NAB"

"Terus? Apa hubungan gaje-"

"Ikut gue" Belum sempet mengakhiri omongannya Anggis sudah lebih dulu membawa Nabila pergi sepertinya ke area ruang guru.

Teacher room

"Ihh, Anggis kenapa lo ngajak ke ruang guru?"

"Udah ayok ikut aja"

"Permisi, selamat siang Pak... "

"Ya siang, ada yang tertinggal Anggis? " Tanya Pak Bima dengan menatap leptop nya tajam

"Engga pak, ini aku ada rekomendasi untuk calon siswa yang ikut Olimpiade matematika pak"jawab Anggis enteng sementara merasa dirinya terpanggil Nabila hanya membelakan matanya takut, kaget, cemas semua ada.

"wah kacau, Anggis numbalin gue ini? Ikut apa? olim matematik? bejir kata gua teh" Batin Nabila

"Oh iya, yang mana Nggis?"

"Sini Bil" Nabila yang sedari tadi berdiri di belakang Anggis kini sudah ikut duduk di samping Anggis depan meja pak Bima.

"Nabila Erleina Mandaya, betul?" sapa sang guru

"iya Pak"

"Kamu anak pindahan dari Surabaya kan?"

"Iya pak"

"Oke, terimakasih rekomendasi nya Anggis. Tapi sebenarnya sebelum kamu rekomendasi memang dia lah yang akan jadi patner mu untuk maju ke olim bulan depan" Ucap Bima dengan bangga

"Yeu tau gitu kenapa minta rekomendasi ke gue tadi, pak Bima pak Bima" batin Anggis

"Selamat bergabung ya Nabila, semoga kalian bisa jadi tim yang terbaik" ucap Bima

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang