Chapters 20

2.2K 165 13
                                        

Diam-diam ternyata ada seseorang yang mengikuti Paul, Rony juga Nayl untuk mencari Salsa kembali.

"Mereka misah? Gua harus ikut siapa?"

"Rony aja deh, Paul udah sama Nayl juga"

Lalu ia dengan hati-hati mengikuti langkah kaki kemana Rony pergi.

Hingga tiba, Rony duduk di batang pohon besar yang tumbang.

Seseorang itu sangat jelas mendengar rintihan dan mendengar apa yang Rony curahkan.

"Sal, balik Sal lo ga boleh ilang sebelum tau perasaan yang gua sembunyiin sejak kita ketemu"

"Gua gak tau, tapi kehilangan lo sama sakitnya waktu gua kehilangan Shani bahkan ini lebih sakit karna gua belum sempet utarain perasaan ini"

"Maaf ya, kalo lo tau kenapa gua selalu suka bikin lo marah-marah itu cara gua biar dapet perhatian lo sebenernya"

"Kalo anak-anak tau apa yang gua omongin sekarang, pasti mereka ketawain gua ledekin gua habis-habisan"

"Sial kali kau Ron, kami berjuang menjodohkan taunya dia sudah jatuh cinta duluan" ucap Seseorang

"Eh, tapi bagus deh setidaknya sudah ada lampu kuning tinggal di gas biar cepet ke lampu hijau"

"Lah tu orang mau kemana? Anjir kata gua ma ga bisa diem tu anak" ucap nya ketika melihat Rony mulai lagi berjalan ke arah sumber mata air

Terlihat di sana Rony sedang berbicara dengan HT di tangannya sejak tadi.

Sungguh seseorang ini tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang Rony bicarakan di sebrang sana?

"Allahuakbar allah.. huakbar" 

"Azan? Caa.... Sampai sepagi ini lo belum kita temuin..."

"Maaf Ca, maafin kebodohan gua"

"Ca, liat disni ada laki-laki yang rela cari lo saat semua orang istirahat Ca, dan gua tau dia pasti sesayang itu sama lo. Laki-laki yang selalu kita comblangin sama lo, ternyata dia punya prasaan yang lebih sebelum misi kita selesai. Semoga kalian bisa beRSama setelah ini"

"Dia Shalat dan terus menerus nyebutin nama lo Ca,  maaf ya Ca gua gak bisa kaya Rony soalnya beda server tapi gua bisa doin lewat Tuhan yang gua percaya kok "

"Aamiin" ucap Pelan nya saat mendengar lantunan Doa  dari mulut Rony

"Gua bagian Aamiin aja,  Tuhan kita beda tapi kita se amin kok  Ron"

____________________

Pov Rony

"Salsaa"

"Sal, lo dimana? Denger suara gue gak?"

"Hutan nya luas banget"

"Sal, balik Sal lo ga boleh ilang sebelum tau perasaan yang gua sembunyiin sejak kita ketemu"

"Gua gak tau, tapi kehilangan lo sama sakitnya waktu gua kehilangan Shani bahkan ini lebih sakit karna gua belum sempet utarain perasaan ini"

"Lo bawa hidup harus di kehidupan gue Sal, gua minta maaf kalo selama kenal gua lo ngerasa kesel, marah sama tingkah gua"

" Sal, Gua bodoh banget gak bisa belajar dari masalalu ya Sal?"

"Sal lu budeg atau gimana si?"

Rony terus bermonolog dengan dingin nya malam, kicauan burung, juga suara-suara penghuni hutan (binatang) yang lainnya.

Tanpa tau, sebenernya ada seseorang yang mendengar itu.

Ia tumpahkan semua rasa yang selama ini mengganggu pikirannya.

CINTA DARI MISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang